3.6.3. Diagram Alir Pengolahan Data Tekanan
START
Inisialisasi
Atur Tekanan
Tekanan 4 bar dan Tekanan 9 bar
Tampilkan Data pada LCD
Kirim Data
END
Buzzer On
TIDAK
YA
Gambar 3.11. Flowchart subrutin pengolahan data tekanan Gambar 3.11. merupakan flowchart dari pengolahan data tekanan. Pada subrutin ini,
tekanan akan diatur menggunakan potensiometer. Setelah start, program akan melakukan inisialisasi terhadap port-port mikrokontroler yang digunakan. Tekanan yang diatur memiliki
batas maksimum dan minimum. Jika tekanan melebihi atau kurang dari batas yang sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditentukan maka buzzer akan berbunyi sebagai alaram. Data tekanan akan ditampilkan pada display LCD dan dikirimkan ke bagian Modul Komunikasi Serial.
Parameter tekanan memiliki nilai range mulai 0 sampai 9,9. Karena tiap parameter memiliki nilai range yang berbeda maka perlu persamaan garis lurus dengan menggunakan
gradien atau perbandingan antara komponen y dan x antara 2 titik pada garis itu. Gambar 3.12. merupakan grafik persamaan garis lurus antara tekanan dan ADC.
Pb
ADC 9,9
1023
Gambar 3.12. Grafik persamaan garis lurus antara tekanan dan ADC Berdasarkan gambar 3.12. nilai maksimal dari tekanan yang digunakan adalah 9,9 bar
sumbu Y dengan nilai maksimal ADC adalah 1023 sumbu X. Sedangkan untuk menghitung nilai ADC mengacu pada persamaan 2.2. dengan mencari nilai m gradien
terlebih dahulu, persamaannya sebagai berikut : � =
Sehingga : � = � � �
� = � =
9,9 1023
� = 9,6774 × 10
−3
3.6.4. Diagram Alir Pengolahan Data Level Air
START
Inisialisasi
Atur Level Air
Level Air 3 ton dan Level Air 9 ton
Tampilkan Data pada LCD
Kirim Data
END
Buzzer On
TIDAK
YA
Gambar 3.13. Flowchart subrutin pengolahan data level air Flowchart dari pengolahan data level air ditunjukan pada gambar 3.13. Pada subrutin
ini, level air akan diatur menggunakan potensiometer. Level air yang diatur memiliki batas maksimum dan minimum. Jika level air kurang dari batas yang sudah ditentukan maka buzzer
akan berbunyi sebagai alaram. Level air ini akan dibuat dari maksimum ke minimum, karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
air akan berkurang seiring dengan berjalannya produksi steam pada sistem boiler. Selanjutnya data level air akan ditampilkan pada display LCD dan dikirimkan ke bagian Modul
Komunikasi Serial dan diteruskan ke bagian Sistem Monitoring Boiler. Parameter level air memiliki nilai range mulai 0 sampai 9,9. Karena tiap parameter
memiliki nilai range yang berbeda maka perlu persamaan garis lurus dengan menggunakan gradien atau perbandingan antara komponen y dan x antara 2 titik pada garis itu. Gambar 3.14.
merupakan grafik persamaan garis lurus antara level air dan ADC.
At
ADC 9,9
1023
Gambar 3.14. Grafik persamaan garis lurus antara level air dan ADC Berdasarkan gambar 3.14. nilai maksimal dari level air yang digunakan adalah 9,9 ton
sumbu Y dengan nilai maksimal ADC adalah 1023 sumbu X. Sedangkan untuk menghitung nilai ADC mengacu pada persamaan 2.2. dengan mencari nilai m gradien
terlebih dahulu, persamaannya sebagai berikut : � =
Sehingga : � = � � �
� = � =
9,9 1023
� = 9,6774 × 10
−3
3.6.5. Diagram Alir Pengolahan Level Oli Bahan Bakar