Parameter Boiler RANCANGAN PENELITIAN

converter. Kemudian data parameter tersebut masuk ke mikrokontroler ATmega16 berfungsi untuk diproses lalu ditampilkan pada LCD. Data parameter boiler akan dikirimkan ke bagian Modul Komunikasi Serial dan diteruskan ke bagian Sistem Monitoring Boiler. Data parameter yang telah diterima oleh bagian Sistem Monitoring Boiler akan dipantau.. Jika ada salah satu atau bahkan lebih dari satu data parameter yang melebihi ataupun kurang dari batas yang sudah ditentukan maka akan terjadi emergency sehingga bagian Sistem Monitoring Boiler akan mengirimkan feedback ke bagian Model Simulator Boiler melalui bagian Modul Komunikasi Serial.

3.2. Parameter Boiler

Dalam pengoperasian boiler, ada beberapa parameter yang harus diperhatikan. Dalam Model Simulator ini terdapat 5 buah parameter yang diatur. Setiap parameter memiliki fungsi masing- masing, sehingga apabila salah satu parameter bermasalah maka akan mempengaruhi proses produksi steam. Parameter yang akan diatur dalam Model Simulator Boiler adalah sebagai berikut : 1. Temperatur Uap Dalam proses konversi wujud dari cair menjadi uap, air perlu dipanaskan dalam furnace. Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam furnace tersebut juga harus diperhatikan agar suhu uap yang dihasilkan memenuhi standar yang ditentukan. Karena jika suhu uap kurang maka efisiensi akan turun tapi jika terlalu tinggi akan berpengaruh pada gas buangnya. Dalam proses produksi steam pada boiler temperatur yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil steam yang baik adalah 130 C. Sedangkan temperatur awal ketika boiler belum hidup on adalah 20 C sampai 25C atau sama dengan temperatur ruangan. Ketika boiler mulai hidup on temperatur akan naik secara perlahan, semakin lama temperatur akan naik sampai temperatur ideal untuk menghasilkan steam. Batas minimal dari temperatur dalam proses produksi steam adalah 20 C sedangkan batas maksimal dari temperatur dalam proses produksi steam adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 C. Jika temperatur uap rendah maka efisiensi akan turun namun jika terlalu tinggi akan berpengaruh pada gas buangnya. 2. Tekanan Boiler Tekanan merupakan faktor penting dalam proses boiler. Tekanan proses yang diinginkan harus dijaga untuk menjamin kebutuhan steam sesuai tekanan yang dibutuhkan. Dalam proses produksi steam pada boiler tekanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil steam yang baik adalah 6 bar sampai dengan 7 bar. Ketika boiler mulai hidup on tekanan akan naik secara perlahan. Batas minimal dari tekanan dalam proses produksi steam adalah 4 bar sedangkan batas maksimal dari temperatur dalam proses produksi steam adalah 9 bar. Jika tekanan boiler terlalu rendah atau tekanan terlalu tinggi maka akan mempengaruhi efisiensi dan kualitas dari steam yang dihasilkan. 3. Level Air Level air dalah variabel yang sangat penting yang harus diukur dan dikonrol supaya boiler ini bekerja secara aman dan efisien, dan agar menghasilkan laju uap yang terus menerus, maka harus menjaga agar steam drum levelnya tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Batas minimal dari level air pada steam drum untuk proses produksi steam adalah 3 ton, sedangkan batas maksimal dari level air pada steam drum untuk proses produksi steam adalah 9 ton. Jika tidak ada air yang cukup dalam steam drum maka fire tube akan kering dan terbakar karena panas dari api, dan jika terlalu banyak air maka uap yang dihasilkan tidak akan kering. 4. Level Oli bahan bakar Oli merupakan bahan bakar dari boiler. Level oli harus selalu tetap dijaga agar kondisi boiler dapat berjalan normal. Batas minimal dari level oli pada boiler untuk proses produksi steam adalah 24.000 liter, sedangkan batas maksimal dari level oli pada boiler untuk proses produksi steam adalah 80.000 liter. Untuk melakukan proses produksi steam maka level oli yang dibutuhkan boiler harus berada diantara batas minimal dan batas maksimal. Jika oli ini habis maka boiler akan berhenti bekerja, sehingga produksi steam akan terhenti. Ini akan mengganggu proses produksi dalam sebuah industri. 5. Blower Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Blower terletak didalam boiler. Blower tidak memiliki batas minimal dan maksimal seperti parameter yang lain. Blower hanya memiliki kondisi ON dan OFF, kondisi blower akan ON ketika boiler akan digunakan sedangkan blower akan kondisi OFF ketika blower sudah tidak digunakan proses produksi steam selesai dan saat boiler mengalami emergency.

3.3. Perhitungan ADC