3.6.6. Diagram Alir Blower
Pada subrutin ini, blower akan diatur menggunakan tombol push on. Blower yang diatur tidak memiliki batas maksimum dan minimum seperti empat parameter sebelumnya, namun
blower hanya memilik kondisi ON 1 dan OFF 0. Jika tombol ditekan maka blower akan ON, sedangkan jika tombol ditekan lagi maka kondisi blower akan OFF. Kondisi blower ini
akan ditampilkan pada display LCD. Gambar 3.17. merupakan flowchart dari blower.
START
Inisialisasi
END Atur Blower
Tampilkan Data Pada LCD
Kirim Data
Gambar 3.17. Flowchart subrutin blower
3.7. Diagram Alir Feedback
Semua data parameter boiler akan diatur pada Model Simulator Boiler kemudian data perameter boiler akan dikirimkan ke bagian Modul Komunikasi Serial, setelah itu Modul
Komunikasi Serial akan mengirimkan data parameter tersebut ke bagian Sistem Monitoring Boiler. Setelah masuk ke bagian Sistem Monitoring Boiler, data parameter boiler yang sudah
diterima akan dilihat atau dipantau. Jika ada salah satu atau bahkan lebih dari satu data parameter yang melebihi ataupun kurang dari batas yang sudah ditentukan maka akan terjadi
emergency sehingga bagian Sistem Monitoring Boiler akan mengirimkan feedback ke bagian Model Simulator Boiler melalui bagian Modul Komunikasi Serial.
Saat terjadi emergency pada boiler, bagian Sistem Monitoring Boiler akan mengirimkan feedback ke bagian Model Simulator Boiler berupa data 0 atau 1, dimana 0 untuk mematikan
blower dan 1 untuk menghidupkan kembali blower. Flowchart dari pengolahan data level air ditunjukan pada gambar 3.18.
START
Inisialisasi
Terima Feedback dari Sistem Monitoring Boiler
Tampilkan Data Pada LCD
END
Gambar 3.18. Flowchart feedback dari sistem monitoring boiler
3.8. Proses Pengiriman Data
Proses pengiriman data akan dilakukan secara berurutan atau satu per satu. Setelah mengatur parameter temperatur, kemudian mengatur tekanan dan seterusnya. Parameter yang
telah diatur akan langsung tampil di LCD, kemudian data tersebut dikirimkan ke modul komunikasi serial. Data yang ditampilkan pada model simulator boiler ini akan sama dengan
data yang akan dikirimkan ke modul komunikasi serial. Setiap parameter akan diberi kode seperti terlihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6. Kode parameter boiler No
Parameter Kode
Satuan 1
Temperatur T
C C 2
Tekanan P
bar b 3
Level Air A
ton t 4
Level Oli O
meter kubikm3 5
Blower B
- Setiap parameter yang dikirim pada model simulator boiler akan diberikan kode ASCII
American Standard Code for Information Interchange. Contohnya untuk kondisi blower di LCD akan ditampilkan
“B=1”, dimana B merupakan kode dari blower dan 1 menunjukan kondisi blower sedang ON. Kode ASCII American Standard Code for Information
Interchange dari B=1 dalam bentuk desimal dan biner ditunjukan pada tabel 3.7. Tabel 3.7.
Karakter ASCII “B=1” dalam desimal dan biner ASCII
Desimal Biner
B 11
00001011 =
61 00111101
1 1
00000001 Data yang terkirim lebih dahulu adalah LSB least significant bit. LSB merupakan bit
yang paling kanan. Dengan demikian, gambaran paket data dari “B=1” yang akan dikirim
diperlihatkan seperti pada gambar 3.19.
Gambar 3.19. Paket data serial “B=1”
Karena data dikirim dengan kecepatan 9600 bitdetik, maka setiap bitnya memerlukan waktu selama 19600 = 104 mikrodetikbit. Satu paket data untuk satu karakter terdiri dari 10
bit 8-bit data, 1-bit start dan 1-bit stop. Dengan demikian, pengiriman satu karakter yang terdiri dari 10-bit akan membutuhkan waktu selama 10 x 104 mikrodetik = 1.040 mikrodetik
atau menjadi 1,04 milidetik. Pengiriman kata B=1 akan membutuhkan waktu sekitar 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
milidetik pada kecepatan 9600 bps. Jika ingin mengirim karakter yang lain, dapat mengacu pada tabel 3.8. untuk tiap-tiap karakter ASCII.
Tabel 3.8. Karakter ASCII dalam format heksa dan desimal
Tujuan pemberian kode agar data yang sudah dikirim oleh model simulator boiler dapat dikenali atau dibaca oleh mikrokontroler dari modul komunikasi serial sebelum data tersebut
ditampilkan pada LCD. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai hasil pengujian dari model simulator boiler berbasis ATmega16. Hasil pengujian sistem perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah
bekerja dan berjalan sesuai dengan perancangan.
4.1. Bentuk Fisik Model Simulator Boiler dan Hadware Elektronik
4.1.1. Bentuk Fisik Model Simulator Boiler
Bentuk fisik model simulator boiler secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.1. Boks yang digunakan berbahan plastik yang tebal. Didalam boks hardware ini
terdapat LCD, sebuah minimum sistem ATmega16, 4 buah potensiometer untuk parameter boiler,1 buah potensiometer untuk mengatur kontras LCD, 2 buah tombol pushonuntuk
kondisi blower danreset, dan sebuah LED. Dimensi dari model simulator boiler ini adalah 18 x 11 x 6,5 cm.
Gambar 4.1. Bentuk fisik model simulator boiler PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI