44 5.
Media pembelajaran yang dipilih hendaknya memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditentukan..
6. Pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan pula keseimbangan
koleksi well rounded collection termasuk media pembelajaran pokok dan bahan penunjang sesuai dengan kurikulum baik untuk kegiatan pembelajaran
maupun media pembelajaran penunjang untuk pembinaan bakat, minat dan keterampilan yang terkait.
7. Untuk memudahkan memilih media pembelajaran yang baik perlu kiranya
menyertakan alat bantu penelusuran informasi seperti katalog, kajian buku, review atau bekerjasama dengan sesama komponen fungsional.
Dari uraian di atas dapat dapat ditegaskan bahwa media merupakan hal penting yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan suatu informasi
pengetahuan bagi anak. Penggunaan media yang sesuai kegiatan dan menarik, dapat membantu daya tarik anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
C. Kerangka Pikir
Sekolah inklusi merupakan sekolah yang menerima siswa dengan berbagai keragaman. Di kelas inklusif ini para siswa memiliki kemampuan yang
bermacam-macam. Karena para siswa di samping siswa yang normal juga terdapat siswa yang memiliki beragam kelainanpenyimpangan, baik fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan atau sensoris neurologis ataupun siswa yang memiliki kecerdasan. Berdirinya sekolah inklusi di Indonesia didasarkan atas berbagai
landasan, dengan tujuan memberikan hak kepada semua masyarkat untuk
45 mendapatkan dan memilih pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya,
sehingga menjadikan berkembanganya perkembangan peserta didik menjadi optimal, dan menghargai perbedaan.
Kurikulum dalam sekolah inklusi menggunakan kurikulum reguler, reguler dengan modifikasi, dan PPI. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran inklusi,
pendidik atau guru harus menentukan terlebih dahulu program yang akan diajarkan, pelaksanaan, waktu, biaya, faktor pendukung dan penghambat, serta
strategi pembelajaran yang akan diajarkan. Kemudian dilanjutkan dengan adanya proses evaluasi yaitu suatu kegiatan pengkajian terhadap sesuatu sebagai bahan
untuk pengambilan keputusan dalam usaha untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan pembelajaran telah mencapai tujuannya.
Sekolah inklusi diadakan dengan tujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya, mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai
keanekagraman, dan tidak diskriminatif kepada semua peserta didik yang memiliki perbedaan, sehingga semua anak dapat mendapatkan pendidikan yang
layak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Sekolah inklusi diselenggarakan untuk semua jenjang pendidikan, termasuk PAUD.
TK Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal. TK ditujukan untuk anak usia empat hingga
enam tahun. Karakteristik dalam pembelajaran di TK yaitu: pembelajaran dilaksanakan secara terpadu dengan memperlihatkan kebutuhan, dilaksanakan
secara fleksibel sesuai dengan karakteristik anak TK dan layanan pendidikan, dan dilaksanakan berdasarkan prinsip belajar melalui bermain dengan memperhatikan
46 perbedaan individual, minat, dan kemampuan masing- masing anak, sosial
budaya, serta kondisi dan kebutuhan Mudjito, 2010: 7. Model pembelajaran pada anak usia dini terdiri dari dua jenis, yaitu
pembelajaran yang berpusat pada guru dan pembelajaran yang berpusat pada anak. Model pembelajaran berpusat pada anak terdiri dari model pembelajaran
kelompok dan model pembelajaran berdasarkan minat. Penggunaan variasi metode dan media yang digunakan, membantu menarik perhatian masing masing
anak untuk mendapatkan pengetahuan yang bermakna, sesuai dengan cara belajar masing-masing anak.
Proses pembelajaran di TK melalui tiga tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. Perencanaan pembelajaran di TK sebagai persiapan
proses kegiatan meliputi Perencanaan Semester, RKM, dan RKH. Pelaksanaan pembelajaran di TK pada usia 4-6 tahun dilakukan secara individual, kelompok
kecil, dan kelompok besar meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu pembuka, inti, dan penutup. Evalusi pembelajaran di TK menggunaan istilah pengukuran, penilaian,
dan asesmen. Anak-anak usia dini terdiri dari beragam latar belakang, karakteristik,
budaya, ekonomi, ras, dan kondisi yang berbeda. Setiap anak memiliki latar belakang kehidupan dan perkembangan yang berbeda-beda, dan oleh karena itu
dimungkinkan bahwa setiap anak memiliki kebutuhan khusus serta hambatan belajar yang berbeda-beda. Sehingga setiap anak sebenarnya memerlukan layanan
pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan dari masing masing anak.
47 Salah satu penyedia layanan sekolah inklusi di Yogyakarta adalah TK
Islam Pelangi Anak Negeri merupakan salah satu sekolah PAUD yang membuka layanan sekolah inklusi, yang menerima anak dengan berbagai latar belakang
sosial, kondisi, ekonomi, budaya, ras, dan kemampuan. TK Islam Pelangi Anak Negeri membuka layanan belajar inklusi untuk anak usia 2-7 tahun. Dalam setiap
kelompok belajar terdapat anak reguler dan ABK. TK Islam Pelangi Anak Negeri menyediakan guru pendamping kelas bagi ABK yang membutuhkan. Proses
pembelajaran di TK Islam Pelangi Anak Negeri menerapkan pembelajaran inklusi. Pada gambar 1 berikut ini ditampilkan:
Gambar 1. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian