69
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian berisi hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran TK inklusi yang dilaksanakan di TK Islam Pelangi Anak Negeri.
1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan seperangkat rancangan yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Komponen dalam
perencanaan terdapat isi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode belajar, media yang digunakan dan penilaian. PROMES, RPPM, RPPH semua
terdapat dalam kurikulum. Kurikulum yang digunakan di TK Islam Pelangi Anak Negeri
menggunakan Kurikulum 2013. Kegiatan inklusi di TK Islam Pelngi Anak Negeri menggunakan model kurikulum reguler, yaitu Kurikulum 2013 dengan beberapa
modifikasi seperti layanan alokasi waktu, isimateri kegiatan, dan layanan pendampingan yang disesuaikan dengan kondisi anak sewaktu proses kegiatan
pembelajaran berlangsung. Modifikasi alokasi waktu berupa: penambahan waktu belajar bagi ABK dan reguler yang kesulitan belajar. Modifikasi isi materi belajar
berupa pemberian isi materi pembelajaran anak yang sesuai dengan kemampuan masing-masing anak, dengan kegiatan yang sama. Modifikasi layanan
pendampingan yaitu cara mengarahkan anak agar anak mau atau berminat untuk melakukan kegiatan. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusi bagi ABK, sekolah
belum menggunakan kurikulum adaptif. Penggunaan model kurikulum inklusi reguler di TK Islam Pelangi Anak
Negeri sesuai dengan teori Suyanto 2007: 20 yang mengatakan bahwa
70 kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif pada
dasarnya menggunakan kurikulum reguler yang berlaku disekolah umum. Namun demikian karena ragam hambatan yang dialami peserta didik berkebutuhan khusus
sangat bervariasi, mulai dari yang sifatnya ringan, sedang sampai yang berat, maka dalam implementasinya, kurikulum reguler perlu dilakukan modifikasi
penyelarasan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Perencanaan pembelajaran terkait belum adanya penerapan kurikulum
adaptif bagi ABK tidak sesuai dengan teori Mumpuni, 2011:5 yang mengatakan bahwa model pembelajaran inklusi mengharuskan guru melayani siswa dengan
berbagai kebutuhan belajar. Adaptasi dalam model pembelajaran inklusi merupakan cara penyesuaian aktivitas belajar yang sesuai dengan kondisi siswa
berkebutuhan khusus. Sekolah inklusi perlu adanya pembelajaran yang adaptif. Mengingat beragamnya kemampuan dan hambatan yang dimiliki oleh anak
berkebutuhan khusus. Adaptasi dalam kurikulum juga merupakan salah satu cara untuk pemenuhan hak bagi ABK yang berada di sekolah inklusi.
PROMES, RPPM, dan RPPH disusun oleh semua guru dan kepala sekolah yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013 dan dengan memasukkan nilai islami.
Perencanaan pembelajaran dibuat pada saat liburan semester, sebelum awal tahun ajarann baru. Pada tahun ini baru menerapkan Kurikulum 2013, dalam
penyusunan serangkaian PROMES, RPPM, dan RPPH, sekolah mendatangkan guru dari luar sekolah untuk memberikan pelatihan kepada semua guru.
PROMES, RPPM, dan RPPH disusun oleh semua guru dan kepala sekolah. PROMES berisi program pembelajaran yang akan dilakukan atau dicapai
71 pada semester, antara lain penjabaran progam tahunan, progam bulanan, progam
mingguan, progam harian, dan pokok bahasan yang akan disampaikan dan waktu yang direncanakan.
Tema yang digunakan dalam kegiatan sesuai dan mengikuti tema yang terdapat dalam Kurikulum 2013 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Semua
tema dan subtema untuk semua anak dan semua kelas yaitu sama, yang artinya tidak ada perbedaan tema dan subtema yang diberikan untuk anak reguler dan
ABK, serta kegiatan belajar yang sama dalam semua kelas untuk setiap hari. Penggunaan tema di TK Islam Pelangi Anak Negeri belum sesuai dengan teori
Mudjito 2010:11 yang mengatakan bahwa pemilihan tema di TK hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip: kedekatan, kesederhanaan, kemenarikan, dan
keinsidentalan. Dalam penyusunan rangkaian progam semester, sekolah mengembangkan
6 bidang pengembangan, yaitu nilai moral dan agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Untuk mengembangakan materi pembelajaran,
mendesain kegiatan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar, TK Islam Pelangi Anak Negeri berpedoman
pada Peraturan Kementrian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 yang berupa muatan kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar, lama
belajar, dan indikator percapaian perkembangan. RPPM disusun sebagai acuan pembelajaran selama satu minggu. RPPM
dapat berbentuk jaringan tema atau format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD yang berisi projek-projek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan
72 pembelajaran. RPPM di TK Islam Pelangi Anak Negeri berupa penjabaran dari
PROMES, yang berisi kegiatan-kegiatan dalam mencapai indikator pencapaian perkembangan.
RPPH di TK Islam Pelangi Anak Negeri berupa penjabaran kegiatan dari RPPM, RPPH berisi kegiatan pembelajaran dalam satu hari yang dilaksanakan
secara kelompok dan klasikal. Komponen dalam RPPH di TK Islam Pelangi Anak Negeri meliputi: temasub, kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan belajar
kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, indikator pencapaian perkembangan, penilaian perkembangan anak, serta media dan sumber belajar.
Penyusunan serangkaian perencanaan pembelajaran di TK Islam Pelangi Anak Negeri sesuai dengan teori Budiyanto 2012: 64 yang mengatakan bahwa
dalam konteks perencanaan pembelajaran inklusi dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan
pendekatan atau metode pembelajaran, dan penilaian dalam suatu lokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang
ditentukan. Peran yang dilakukan oleh guru dalam perencanaan pembelajaran adalah dengan membuat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
tersebut minimal terdiri dari analisis pekan efektif, program tahunan, program semesteran, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM. Dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, anak reguler dan ABK
tidak berperan didalamnya. Penyusunan rancangan kegiatan mengikuti dan
73 disesuaikan dengan kurikulum reguler Kurikulum 2013 yang disusun oleh guru
dan kepala sekolah.
2. Pelaksanaan Pembelajaran