Perencanaan Pembelajaran Inklusi Hasil Penelitian

59 dengan teman sebaya dan mandiri. Selain adanya GPK sekolah juga memberikan layanan tes sidik jari, layanan ini diberikan sebelum awal tahun ajarann dimulai. Layanan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan, bakat, minat, cara belajar, dan perkembangan anak. Sehingga sekolah dalam pembelajarannya dapat menyesuaikan dengan masing-masing kebutuhan anak.

2. Perencanaan Pembelajaran Inklusi

Perencanaan pembelajaran merupakan seperangkat rancangan yang dibuat untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Komponen dalam perencanaan terdapat isi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode belajar, media yang digunakan dan penilaian. PROMES, RPPM, RPPH semua terdapat dalam kurikulum. Kurikulum yang digunakan di TK Islam Pelangi Anak Negeri menggunakan Kurikulum 2013. Untuk Kurikulum inklusi, sekolah menggunakan model kurikulum reguler, yaitu Kurikulum 2013 dengan beberapa modifikasi seperti layanan alokasi waktu, isimateri kegiatan, dan layanan pendampingan yang disesuaikan dengan kondisi anak. Modifikasi alokasi waktu berupa: penambahan waktu belajar bagi ABK dan reguler yang kesulitan belajar. Modifikasi isi materi belajar berupa pemberian isi materi pembelajaran anak yang disesuaikan kemampuan masing-masing anak, dalam kegiatan yang sama. Modifikasi layanan pendampingan yaitu cara mengarahkan anak agar anak mau atau berminat untuk melakukan kegiatan. Berikut hasil wawancara terkait penggunaan kurikulum di TK Islam Pelangi Anak Negeri: 60 “Kurikulum yang digunakan Kurikulum 2013, untuk semuanya sama” W.1.1.G PROMES, RPPM, dan RPPH disusun oleh semua guru dan kepala sekolah yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Perencanaan pembelajaran dibuat pada saat liburan semester, sebelum awal tahun ajaran baru. Pada tahun ini sekolah baru menerapkan Kurikulum 2013, dalam penyusunan serangkaian PROMES, RPPM, dan RPPH, sekolah mendatangkan guru dari luar sekolah untuk memberikan pelatihan kepada semua guru. Berikut hasil wawancara terkait penyusunan perencanaan pembelajaran: “Menyusun kurikulum dan serangkaian perencanaan sewaktu libur semester, karena Kurikulum 2013 baru diterapkan tahun ini. Jadi sekolah mendatangkan guru dari luar sekolah sebagai pelatih dalam penyusunan kurikulum” W.1.2.G PROMES, RPPM, dan RPPH disusun oleh semua guru dan kepala sekolah. PROMES berisi program pembelajaran yang akan dilakukan atau dicapai pada semester, antara lain penjabaran progam tahunan, progam bulanan, progam mingguan, progam harian, dan pokok bahasan yang akan disampaikan dan waktu yang direncanakan. Tema yang digunakan dalam kegiatan sesuai dan mengikuti tema yang terdapat dalam Kurikulum 2013. Pemilihan tema dan subtema yang digunakan mengacu dan disesuaikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Semua tema dan subtema untuk semua anak dan semua kelas yaitu sama, yang artinya tidak ada perbedaan tema dan subtema yang diberikan untuk anak reguler dan ABK, serta kegiatan belajar yang sama dalam semua kelas untuk setiap hari. Berikut hasil wawancara dengan guru terkait pemilihan tema dan subtema: “Pemilihan tema dilakukan pada libur semester sebelum awal tahun ajarann, pemilihan subtema satu yayasan dan setiap kelas 61 disamakan semua. Tema didiskusikan oleh para guru dan kepala sekolah. Subtema untuk anak reguler dan ABK disamakan, dan dibuat untuk satu tahun” W.1.2.G W.1.4.G Penyusunan rangkaian progam semsester sekolah mengembangakan 6 bidang pengembangan, yaitu nilai moral dan agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Untuk mengembangan materi pembelajaran, mendesain kegiatan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar, TK Islam Pelangi Anak Negeri berpedoman pada Peraturan Kementerian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 yang berupa muatan kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar, lama belajar, dan indikator percapaian perkembangan. RPPM disusun sebagai acuan pembelajaran selama satu minggu. RPPM dapat berbentuk jaringan tema atau format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD yang berisi projek-projek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan pembelajaran. RPPM di TK Islam Pelangi Anak Negeri berupa penjabaran dari PROMES, yang berisi kegiatan-kegiatan dalam mencapai indikator pencapaian perkembangan. Pada akhir satu tema TK Islam Pelangi Anak Negeri melaksanakan kegiatan puncak tema untuk menunjukkan hasil belajar sekolah yang berupa fieldtrip, kerja bakti, class cooking, menanam tanaman, kunjungan profesi, dan lainnya. RPPM dibuat oleh semua guru dan kepala sekolah dengan berdiskusi, RPPM yang dibuat sama untuk semua kelas dan semua anak ABK dan reguler, RPPM yang dibuat menggunakan model pembelajaran kelompok. RPPH di TK Islam Pelangi Anak Negeri berupa penjabaran kegiatan dari RPPM, RPPH berisi kegiatan pembelajaran dalam satu hari yang dilaksanakan secara kelompok dan klasikal. Komponen dalam RPPH di TK Islam Pelangi 62 Anak Negeri meliputi: temasub, kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan belajar kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, indikator pencapaian perkembangan, penilaian perkembangan anak, serta media dan sumber belajar. RPPH yang dibuat disamakan untuk semua kelas dan semua yayasan Pelangi Anak, yang artinya semua kegiatan pembelajaran dalam setiap hari untuk semua kelas sama, yang membedakanya adalah tingkat kesulitanya, dan tidak ada perbedaan RPPH untuk ABK dan reguler. RPPH disusun oleh semua guru dan kepala sekolah, yang dilakukan dengan diskusi dalam perencanaanya dan kegiatan dibuat untuk satu tahun ajarann sekolah. Berikut hasil wawancara dan dokumentasi dari penelitian: “Pembuatan RPPH dilakukan pada libur semester sebelum awal tahun ajarann, penyusunan RPPH satu yayasan dan setiap kelas disamakan semua. RPPH disusun untuk satu tahun. RPPH didiskusikan oleh para guru dan kepala sekolah” W.1.2.G Dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, anak reguler dan ABK tidak berperan didalamnya. Penyusunan rancangan kegiatan mengikuti dan disesuaikan dengan kurikulum reguler Kurikulum 2013 yang disusun oleh guru dan kepala sekolah.

3. Pelaksanaan Pembelajaran Inklusi