49
1. Observasi
Suharsimi Arikunto 2010: 199 menyatakan bahwa observasi diartikan sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan
sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mendatangi sekolah serta mengamati rangkaian
kegiatan yang menunjukkan gejala dan berkaitan dengan fokus penelitian. Kegiatan observasi ini dilakukan setiap peneliti datang ke
sekolah selama waktu penelitian. 2. Wawancara
Wawancara menurut Sugiyono 2013: 317 adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sementara Suharsimi Arikunto 2010 : 198 menyatakan wawancara adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawaancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan wawancara merupakan dialog antara dua orang yang dilakukan melalui tanya jawab untuk mengumpulkan informasi dan
makna dari sebuah topik. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang masih berupa garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan. Hal ini dikarenakan peneliti masih belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh.
50 Melalui teknik wawancara, peneliti dapat mendapatkan informasi
yang lebih mendalam. Peneliti memiliki peluang yang lebih luas untuk mengembangkan informasi yang diperoleh dari informan. Dalam
pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan dengan membuat pedoman wawancara.
Dengan teknik wawancara, peneliti dapat mengetahui bagaimana peran komite sekolah secara lebih menyeluruh.
3. Dokumen Menurut Sugiyono 2013: 329 dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Sementara Suharsimi Arikunto
2010: 201 menyatakan bahwa dokumen adalah barang-barang tertulis. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dokumen merupakan
catatan yang disajikan dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya yang dapat digunakan sebagai sumber informasi. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya. 4. Triangulasi
Menurut Sugiyono 2013: 330, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai
51 teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam
penelitian ini peneliti memilih triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Triangulasi teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi non pastisipatif, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber
yang sama secara serentak. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara mendalam terhadap beberapa
narasumber. Dengan melakukan triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data, selain melakukan pengumpulan data peneliti juga
melakukan kredibilitas.
Gambar 4. Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data Bermacam- macam Cara pada Sumber yang Sama
Sumber data sama
Observasi partisipatif
Dokumentasi Wawancara
mendalam
52 Gambar 5.
Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data Satu Teknik Pengumpulan Data pada Bermacam-macam Sumber Data
A,B,C
F. Instrumen Penelitian