Peran Komite Sekolah sebagai Mediator

77 positif terhadap laporan yang diberikan oleh sekolah terkait keempat indikator kinerja di atas.

5. Peran Komite Sekolah sebagai Mediator

Berkaitan dengan peran komite sekolah sebagai mediator, komite sekolah melaksanakan beberapa aktifitas. Aktivitas-aaktivitas tersebut mencangkup hal-hal: 1 mensosialisasikan program dan kebijakan sekolah kepada masyarakat dan 2 membantu sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama antara sekolah dan masyarakat. Terkait sosialisasi kebijakan sekolah, komite sekolah menyerahkan sosialisasi secara formal kepada kepala sekolah. Komite sekolah sendiri lebih banyak mensosialisasikan kebijakan secara non formal. Kegiatan sosialisasi program sekolah biasanya dilaksanakan dalam kegiatan pertemuan dengan wali murid di awal tahun pelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara ibu WH guru SD Negeri 2 Gemeksekti pada hari Sabtu, 23 April 2016. Berikut uraian wawancara dengan ibu WH: Peneliti: “Bagaimana cara yang dilakuakn sekolah dan komite sekolah untuk memberikan sosialisasi program sekolah?” WH : “Biasanya disampaikan pada waktu rapat pleno.” Berhubungan dengan membantu sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama antara sekolah dan masyarakat, komite sekolah membantu sekolah untuk menjalin kerja sama dengan stakeholder yang ada di sekitar sekolah. Kerja sama dengan pihak lain 78 dibuktikan dengan pembuatan MoU yang ditanda tangani oleh kedua pihak. Untuk saat ini, SD Negeri 2 Gemeksekti telah menjalin kerjasama dengan empat lembaga yaitu: 1 Puskesmas; 2 TK Raudatul; 3 Mushola Nurul Huda; dan 4 Sanggar Batik. Kerjasama dengan berbagai lembaga tersebut diharapkan dapat menunjang pelaksanaan program-program yang dimiliki oleh sekolah. Uraian tersebut sesuai dengan pernyataan bapak SS kepala sekolah SD Negeri 2 Gemeksekti pada wawancara yang dilakukan pada hari Selasa, 19 April 2016. Berikut uraian wawancara dengan bapak SS: Peneliti: “Lalu bagaimana cara sekolah dan peran komite sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama dengan berbagai stakeholder yang ada di sekolah?” SS : “Ya mengadakan MoU Mba, untuk kerjasama sehingga bisa melaksanakan program yang telah direncanakan. Sementara disini mengadakan MoU yang pertama dengan Puskesmas, sanggar batik, Taman Kanak-kanak untuk penerimaan siswa baru dan satu lagi dengan ini Mba pihak mushola, karena SD numpang untuk sholat dhuha dan jamaah.” Selain beberapa indikator kinerja komite sekolah sebagai mediator yang telah terlaksana seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa indikator kerja yang belum terlaksana. Indikator kinerja komite sebagai mediator yang belum terlaksana meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat dan 2 mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin dengan kepala sekolah dan dewan guru. 79 Kedua indikator kinerja komite sekolah tersebut belum dapat terlaksana karena mayoritas orang tua siswa apabila memiliki masukan untuk sekolah biasanya langsung datang ke sekolah. Terkait agenda rutin rapat antara komite sekolah dengan kepala sekolah sementara hanya dilaksanakan secara insidental apabila ada hal-hal yang harus dibahass.

C. Pembahasan