Subjek Penelitian Sumber Data Instrumen Penelitian

47 tentang peran Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD N 2 Gemeksekti, Kebumen.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Gemeksekti yang berlamat di Jalan Cincin Kota Nomor 46, Gemeksekti, Kebumen, Jawa Tengah. Penetapan lokasi dalam penelitian ini dengan alasan SD Negeri 2 Gemeksekti memiliki mutu pendidikan dan peran serta stakehoder dalam berbagai kegiatan sekolah yang masih tergolong rendah.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini memiliki 7 orang subjek penelitian yang terdiri dari kepala sekolah, ketua komite sekolah, 1 orang guru kelas, 1 orang guru honorer, dan 3 orang perwakilan wali murid yang meliputi wali murid kelas 2, kelas 5, dan kelas 6. terdiri dari dua subjek yaitu key informan dan informan. Key infoman dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan ketua komite sekolah di SD Negeri 2 Gemeksekti. Sedangkan yang berperan sebagai informan dalam penelitian ini yaitu perwakilan guru dan perwakilan wali murid SD Negeri 2 Gemeksekti. Penetapan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penetapan subjek dengan pertimbangan keterlibatan para subjek dalam proses pelaksanaan peran komite sekolah. didasarkan pada alasan para pengurus komite sekolah 48 merupakan orang-orang yang berkaitan dengan pelaksanaan peran komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh peneliti berupa keadaan lingkungan sekolah, arsip-arsip sekolah, dan para subjek penelitian. adalah kepala sekolah, ketua komite, perwakilan guru, dan perwakilan wali murid dari SD Negeri 2 Gemeksekti. Sumber data tersebut diambil karena para narasumber dianggap mampu untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan peran yang dimiliki oleh komite sekolah. Sumber data yang dipilih oleh peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi secara maksimal, sehingga peneliti sudah menentukan jumlah sumber data sebelumnya namun masih memungkinkan untuk bertambah apabila data yang diperoleh peneliti dari sumber data utama dirasa belum lengkap.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono 2013: 309, menyatakan bahwa secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungantriangulasi. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 49

1. Observasi

Suharsimi Arikunto 2010: 199 menyatakan bahwa observasi diartikan sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mendatangi sekolah serta mengamati rangkaian kegiatan yang menunjukkan gejala dan berkaitan dengan fokus penelitian. Kegiatan observasi ini dilakukan setiap peneliti datang ke sekolah selama waktu penelitian. 2. Wawancara Wawancara menurut Sugiyono 2013: 317 adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sementara Suharsimi Arikunto 2010 : 198 menyatakan wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawaancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan wawancara merupakan dialog antara dua orang yang dilakukan melalui tanya jawab untuk mengumpulkan informasi dan makna dari sebuah topik. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang masih berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Hal ini dikarenakan peneliti masih belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh. 50 Melalui teknik wawancara, peneliti dapat mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Peneliti memiliki peluang yang lebih luas untuk mengembangkan informasi yang diperoleh dari informan. Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan dengan membuat pedoman wawancara. Dengan teknik wawancara, peneliti dapat mengetahui bagaimana peran komite sekolah secara lebih menyeluruh. 3. Dokumen Menurut Sugiyono 2013: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Sementara Suharsimi Arikunto 2010: 201 menyatakan bahwa dokumen adalah barang-barang tertulis. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dokumen merupakan catatan yang disajikan dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya yang dapat digunakan sebagai sumber informasi. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. 4. Triangulasi Menurut Sugiyono 2013: 330, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai 51 teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini peneliti memilih triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Triangulasi teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi non pastisipatif, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber yang sama secara serentak. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara mendalam terhadap beberapa narasumber. Dengan melakukan triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data, selain melakukan pengumpulan data peneliti juga melakukan kredibilitas. Gambar 4. Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data Bermacam- macam Cara pada Sumber yang Sama Sumber data sama Observasi partisipatif Dokumentasi Wawancara mendalam 52 Gambar 5. Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data Satu Teknik Pengumpulan Data pada Bermacam-macam Sumber Data A,B,C

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Menurut Sugiyono 2013: 305 instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, maka peneliti harus divalidasi seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif selain menjadi instrumen penelitian yang harus divalidasi, peneliti juga harus menjadi orang yang melakukan validasi tersebut. Proses validasi dilakukan melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan. Alat bantu instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, observasi dan dokumen. Kisi-kisi penelitian yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini adaalh sebagai berikut: Wawancara mendalam Kepala Sekolah Guru Wali murid Ketua Komite 53 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sub Variabel Indikator Kinerja Sumber Data Metode 1. Peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan 1.1 Memberikan pertimbangan tentang perencanaan program sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi 1.2 Memberikan masukan dan pertimbangan mengenai RAPBS Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi 1.3 Memberikan pertimbangan kepada kepala sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 1.4 Memberikan masukan terhadap proses pengelolaan pendidikan di sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 1.5 Memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala sekolah dalam penyusunan visi, misi, tujuan, kebijakan dan kegiatan sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi 1.6 Memberikan masukan terhadap proses pembelajaran dan pengajaran kepada guru Kepala Sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 1.7 Memberikan masukan tentang pengadaan buku untuk siswa Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 1.8 Memberikan pertimbangan tentang perekrutan tenaga pendidik Kepala sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 1.9 Memberikan masukan tentang kondisi sarana dan prasarana di sekolah Kepala sekolah Komite sekolah Wawancara 2. Peran komite sekolah sebagai badan pendukung 2.1 Membantu sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wali Murid Wawancara Dokumentasi 2.2 Melakukan konsep subsidi silang dalam penarikan iuran orang tua siswa Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wali murid Wawancara 2.3 Memantau kondisi anggaran pendidikan di sekolah Kepala Sekolah Guru Wali murid Wawancara Dokumentasi 2.4 Mengadakan pertemuan dengan wali murid Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wali murid Wawancara Dokumentasi 2.5 Memberikan motivasi kepada wali murid untuk ikut berperan aktif dalam peningkatan mutu sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wali murid Wawancara 2.6 Memberikan dukungan terhadap usaha peningkatan mutu sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 3. Peran komite sekolah sebagai pengontrol 3.1 Mengontrol perencanaan pendidikan di sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara Dokumentasi 3.2 Mengontrol proses penyusunan program di sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 3.3 Memantau penjadwalan program sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 3.4 Memantau alokasi anggaran untuk pelaksanaan program sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 3.5 Memantau sumber daya pelaksanaan program sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 54 3.6 Memantau partisipasi stakeholder pendidikan dalam melaksanakan program sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara 3.7 Memantau hasil ujian akhir Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi 3.8 Memantau angka partisipasi sekolah Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi 3.9 Memantau penggunaan anggaran di sekolah Kepala Sekolah Guru Komite Sekolah Wawancara 4. Peran komite sekolah sebagai badan penghubung 4.1 Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wali murid Wawancara Dokumentasi 4.2 Mensosialisasikan program dan kebijakan sekolah pada masyarakat Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wali murid Wawancara 4.3 Membantu sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wali murid Wawancara Dokumetasi 4.4 Mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin dengan kepala sekolah dan dewan guru Kepala sekolah Guru Komite sekolah Wawancara Dokumentasi

G. Teknik Analisis Data