10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan patner sekolah dalam melaksanakan berbagai program sekolah, termasuk program yang berkaitan dengan mutu
pendidikan. Komite sekolah membantu sekolah untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak yang ikut terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah. Keberadaan komite sekolah di suatu sekolah diharapkan dapat membantu kelancaran sekolah dalam melaksananakan program sekolah.
1. Landasan Pembentukan Komite Sekolah
Komite sekolah dibentuk sebagai salah satu badan yang dimiliki sekolah dan berperan sebagai penghubung sekolah dengan pihak luar
sekolah untuk memperlancar proses pendidikan. Lahirnya komite sekolah tidak bisa dipisahkan dari keberadaan organisasi pendahulunya yaitu
Persatuan Orang Tua Murid dan Guru POMG dan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan BP3. Namun, secara nasional BP3 lebih
banyak digunakan karena diatur dalam Keputusan Mendikbud Nomor 0293U1993 tentang Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan.
Peran yang dimiliki oleh BP3 apabila dilihat dari segi positifnya kurang lebih sama dengan peran yang dimiliki oleh komite sekolah yang
saat ini ada di beberapa sekolah. BP3 memiliki peran sebagai pembantu penyelenggara pendidikan di sekolah dan sebagai pemberi bantuan dalam
11 bidang finansial. Namun dalam pelaksanaannya peran BP3 lebih
cenderung terbatas dalam perihal keuangan. Setelah BP3, pada era krisis ekonomi pemerintah mengadakan
suatu program yang dikenal dengan nama Jaring Pengaman Sosial JPS sebagai suatu lembaga yang memiliki peran untuk memberikan bantuan
kepada siswa yang kurang mampu agar tidak sampai putus sekolah. Dalam pelaksanaannya, JPS dibantu oleh beberapa lembaga yaitu Komite
Kabupaten, Komite Kecamatan, dan Komite Sekolah. Komite sekolah dalam versi JPS dan versi Kemendiknas memiliki
beberapa perbedaan. Sri Renani dkk 2008: 65-66 menyebutkan perbedaan komite sekolah antara versi JPS dan Kemendiknas dalam tabel
berikut:
Tabel 2. Perbedaan KS-JPS dan KS Nomor 044U2002
Pembeda KS-JPS
KS Dasar Hukum
Ketentuan tentang
Penyaluran dana JPS Kepmendiknas Nomor 044U2002
Kedudukan organisasi
Komite Kabupatenkota Komite kecamatan
Komite Sekolah Dewan
pendidikan di
tingkat Kabupatenkota
Komite Sekolah
di tingkat
satuan pendidikan.
Dapat saja dibentuk di tingkat provinsi atau di tingkat kecamatan, sesuai dengan kondisi
dan keburtuhan daerah masing-masing
Kepengurusa n
dan keanggotaan
Ketua di
tingkat Kabupatenkota:
Kepala Bappeda
Ketua di tingkat kecamatan: Kepala Cabang Dinas
Ketua di tingkat sekolah: Kepala Sekolah
Ketua, tidak boleh dari unsur birokrasi, dipilih secara demokratis, dan transparan
Proses penentuan
pengurus dan anggota
Ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
Dipilih secara demokratis dan transparan dalam rapat pemilihan pengurus
Tugas dan
kegiatan Menentukan sekolah yang
akan menerima dana JPS, dan menyalurkan dana kepada
yang berhak menerima Wadah mandiri peran serta masyarakat
untuk meningkatkan penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah
Masa Berlaku Akan berakhir jika proyek
Jaring Pengaman Sosial JPS selesai
Masa berlaku tergantung kepada ADART berdasarkan atas keburtuhan masyarakat
12 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa komite
sekolah yang banyak diyakini dalam dunia pendidikan Indonesia adalah komite sekolah versi Kepmendiknas. Dilihat dari dasar hukum yang
digunakan dalam pembentukan komite sekolah yang terdapat di satuan pendidikan adalah Kemendiknas Nomor 044U2002. Kedudukan dari
komite sekolah berada di setiap satuan pendidikan dan ketua komite tidak boleh berasal dari birokrasi melainkan dipilih secara demokratis dan
transparan dalam rapat pemilihan pengurus. Komite sekolah pada satuan pendidikan bertugas sebagai wadah mandiri dari peran serta masyarakat
dalam upaya
meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan dan
peningkatan mutu pendidikan yang ada di sekolah. Jangka waktu suatu komite sekolah menjabat tergantung pada Anggaran Dasar AD atau
Anggaran Rumah Tangga ART yang didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Dasar pembentukan komite sekolah yaitu UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional Propena yang dijabarkan
dalam Rencana Pembangunan Tahunan Rapeta dinyatakan adanya perintisan pembentukan Dewan Pendidikan Sekolah school board di
setiap kabupaten dan kota, dan pembentukan komite sekolah di setiap sekolah Tim Dosen AP, 2011: 26. Apabila ditinjau berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044 Tahun 2002 dalam lampiran II tentang Dewan Pendidikan dan komite sekolah adalah
sebagai berikut:
13 Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik sekolah
maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang nama lembaga dan Kepmendiknas Nomor 044U2002 serta dalam UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menegaskan bahwa nama Dewan Pendidikan di kabupatenkota, provinsi dan nasional, dan komite
sekolah merupakan dewan pendidikan yang berkedudukan di satuan pendidikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan komite sekolah
merupakan suatu badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan.
2. Landasan Yuridis Komite Sekolah