Sikap Disiplin Sikap Disiplin

24 penyelenggaraan pendidikan karakter secara terpadu melalui tiga jalur yaitu pembelajaran, manajemen sekolah, dan ekstrakurikuler. Berdasarkan pendapat di atas, pendidikan karakter tidak hanya dilaksanakan di sekolah tetapi juga di rumah dan masyarakat. Penanaman sikap disiplin dalam penelitian ini dilaksanakan di sekolah mengacu pada pendidikan karakter yaitu melalui pembelajaran kurikuler, budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan manajemen sekolah.

1. Penanaman Sikap Disiplin melalui Pembelajaran

Penanaman sikap disiplin secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran mengacu pada pendapat Novan Ardy Wiyani 2013: 90 yaitu pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku siswa sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Selain untuk menjadikan siswa menguasai kompetensi materi yang ditargetkan, proses pembelajaran juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan siswa mengenal dan menyadari sikap disiplin serta menjadikannya perilaku. Penanaman sikap disiplin melalui pembelajaran juga mengacu pada pendapat Zainal Aqib dan Sujak 2011: 57 bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang dintegrasikan dengan pembelajaran meliputi perencaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penanaman sikap disiplin terkait perencanaan pembelajaran yaitu menyusun silabus, RPP, dan bahan ajar agar muatan dan kegiatan 25 pembelajarannya berwawasan sikap disiplin. Cara praktis dalam penyusunan pembelajaran yang membantu siswa mengembangkan sikap disiplin adalah dengan memodifikasi indikator pencapaian, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian yang tercantum dalam silabus dan RPP agar memungkinkan pengembangan sikap disiplin siswa. RPP Kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. RPP Kurikulum 2013 harus mencakup 1 identitas sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester, 2 alokasi waktu, 3 KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, 4 materi pembelajaran, 5 kegiatan pembelajaran, 6 penilaian, dan 7 mediaalat, bahan, dan sumber belajar. Selanjutnya, pada prinsip penyusunan RPP serta komponen dan sistematika RPP mengatur hal-hal sebagai berikut. “Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual KD dari KI-1, sosial KD dari KI-2, pengetahuan KD dari KI-3, dan keterampilan KD dari KI-4. ... setiap KD harus dikembangkan indikator. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang memuat nilai dan sikap yang gejalanya dapat teramati sebagai pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.” Silabus, RPP, dan bahan ajar yang telah disusun selanjutnya dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Penanaman sikap disiplin ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan bahwa guru sebagai model orang yang bersikap disiplin. Selain itu, guru dapat menerapkan hukuman dan penghargaan terkait sikap disiplin siswa 26 selama pembelajaran. Penanaman sikap disiplin dilakukan melalui materi ajar dan aktivitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun pelaksanaan pembelajaran menurut Agus Wibowo 2013: 183 terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup sesuai standar proses. Kegiatan pendahuluan berdasarkan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 meliputi 1 menyiapkan fisik dan psikis siswa, 2 mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, 3 menjelaskan tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai, dan 4 menyampaikan cakupan materi dan kegiatan. Kegiatan inti merupakan pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan penututp meliputi 1 membuat simpulan materi, 2 melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran, 3 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, 4 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remedi, pengayaan, layanan konseling atau tugas, dan 5 menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. Penanaman sikap disiplin juga dilaksanakan dengan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran mencakup penilaian hasil belajar. Berdasarkan Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pasal 5 menyebutkan bahwa penilaian hasil belajar dilakukan terhadap kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.