56
membaca dengan metode kalimat secara jelas, 3 guru menyuruh siswa maju di depan kelas satu per satu untuk membacakan simpulan cerita yang dibuatnya, 4 guru
mengevaluasi langsung siswa yang maju apakah sudah paham tentang cerita yang dibacanya tersebut, mengomentari siswa saat maju ke depan satu per satu.
3.5.2 Teknik Nontes
Teknik nontes dalam penelitian ini adalah observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi.
3.5.2.1 Teknik Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengamati perilaku siswa pada proses pembelajaran menggunakan metode kalimat. Observasi dilakukan dengan cara meminta
bantuan seorang teman dan peneliti sendiri sambil melakukan pembelajaran. Adapun aspek yang diobservasikan adalah keaktifan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru,
keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung, dan kemampuan siswa dalam menemukan inti cerita anak dan menyimpulkan isi cerita anak.
Pedoman observasi ini diisi selama pembelajaran berlangsung dengan cara memberi tanda cek
√ pada setiap aspek yang diamati.
3.5.2.2 Teknik Jurnal
Teknik jurnal dalam penelitian ini dibuat oleh guru dan siswa. Jurnal dibuat setelah jam pelajaran berakhir. Jurnal siswa dibuat pada selembar kertas tentang kesulitan
dan penyebab kesulitan siswa dalam menemukan inti penting dan menyimpulkan isi cerita anak, minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan metode kalimat, pesan dan kesan siswa berkaitan dengan pembelajaran
57
menyimpulkan isi cerita anak dengan menggunakan metode kalimat dan media buku cerita bergambar. Jurnal guru dibuat untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada
waktu pembelajaran berlangsung.
3.5.2.3 Teknik Wawancara
Wawancara yang digunakan untuk mengambil data dilakukan dengan metode terpimpin. Wawancara dilakukan peneliti terhadap siswa yang hasil tesnya berkategori
baik, cukup, dan kurang. Hal ini didasarkan pada hasil observasi, jurnal siswa, dan hasil tes akhir setiap siklus. Wawancara dilaksanakan setelah pembelajaran selesai. Urutan
dalam pelaksanaan wawancara yaitu: 1 menyiapkan lembar wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan pada siswa, 2 menentukan siswa yang hasil
membaca baik, cukup, dan kurang untuk kemudian diwawancarai, dan 3 mencatat hasil wawancara dengan menulis tanggapan terhadap tiap butir pertanyaan.
Adapun jumlah siswa yang menjadi sasaran wawancara pada tiap siklusnya siklus I dan siklus II adalah tiga siswa. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai
didasarkan pada observasi, jumlah siswa, dan hasil tes akhir siklus. Sasaran wawancara siklus I yaitu 1 siswa yang mendapat nilai sangat baik, 1 siswa yang mendapat nilai
cukup, dan 1 siswa yang mendapat nilai kurang. Sasaran wawancara siklus II yaitu 1 siswa yang mendapat nilai sangat baik, 1 siswa yang mendapat nilai cukup, 1 siswa yang
mendapat nilai kurang. Wawancara dilaksanakan apabila pelaksanaan dalam pembelajaran telah
selesai. Sehingga teknik wawancara dilakukan di luar jam pelajaran setelah penelitian pada hari itu juga dengan menggunakan pedoman wawancara. Hal ini dilakukan agar data
yang diperoleh lebih lengkap dan terperinci.
58
3.5.2.4 Teknik Dokumentasi