50
digunakan peneliti untuk membantu guru mengatasi kesulitan belajar khususnya pada keterampilan membaca. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran
menyimpulkan isi cerita anak dengan metode kalimat dan media buku cerita bergambar. Metode kalimat ini memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks, karena
siswa memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca. Metode kalimat merupakan suatu metode membaca yang diyakini memiliki tingkat efisiensi yang
tinggi bila diterapkan dalam pembelajaran. Keberhasilan suatu pembelajaran disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor metode belajar yang
diterapkan oleh guru. Penggunaan media yang tepat juga sangat mempengaruhi peningkatan keterampilan siswa dalam menyimpulkan isi cerita anak. Dalam hal ini
media yang digunakan adalah buku cerita bergambar. Dengan buku cerita bergambar diharapkan keterampilan menyimpulkan cerita anak pada siswa akan meningkat.
Oleh karena itu penggunaan metode kalimat dan media buku cerita bergambar yang tepat sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes dan nontes. Tes yang berupa soal yang berhubungan dengan isi bacaan yang
digunakan peneliti untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan yang dibaca sebelumnya. Sedangkan bentuk nontes dalam penelitian berupa lembar
observasi, lembar wawancara, lembar jurnal, dokumentasi.
3.4.1 Instrumen tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes. Yang disebut dengan tes tertulis adalah tes dengan jawaban tertulis untuk mengetahui
51
kemampuan siswa dalam memahami suau bacaan untuk menemukan inti penting cerita anak dan selanjutnya menyimpulkan isi cerita tersebut.
Untuk mengetahui keterampilan menyimpulkan isi cerita anak, setiap akhir siklus siswa diberikan tes. Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan
menyimpulkan isi cerita anak pada siswa kelas V SD Muhammadiyah Danaraja Banjarnegara dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi cerita anak yang dibacanya
dengan metode kalimat. Hasil tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan
menyimpulkan isi cerita anak.
Tabel 1. Skor Penilaian Aspek Menyimpulkan Isi Cerita Anak No.
Aspek Penilaian Skor maksimal
1. Menemukan inti penting cerita
40
2.
Menyimpulkan isi cerita anak
60
Jumlah 100
Tabel 2. Kriteria Penilaian Menyimpulkan Isi Cerita Anak Aspek penilaian
Skor
1. Menemukan inti penting cerita anak.
a. Menemukan inti penting cerita anak dengan
tepat. b.
Menemukan inti penting cerita anak agak tepat. c.
Menemukan inti penting cerita anak kurang tepat.
d. menemukan inti cerita anak tidak tepat.
e.
Tidak dapat menemukan inti cerita anak. 5
4 3
2 1
52
Aspek penilaian Skor
2. Menyimpulkan isi cerita anak.
a. Menyimpulkan isi cerita anak secara runtut dan
tepat. b.
Menyimpulkan isi cerita anak dengan tepat tapi kurang runtut.
c. Menyimpulkan isi cerita anak tidak runtut dan
kurang tepat. d.
Menyimpulkan isi crita anak tidak tepat e.
Menyimpulkan isi cerita anak tidak runtut dan tidak tepat.
5
4
3
2 1
Skor keseluruhan dari tes tertulis ini adalah jumlah skor menemukan inti penting isi bacaan ditambah dengan skor menyimpulkan isi cerita anak isi setelah itu
diketahui tingkat keterampilan menyimpulkan isi bacaan. Kriteria tingkat pemahaman isi bacaan seperti dalam tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Kriteria Tingkat Kemampuan Menyimpulkan Isi Cerita Anak Rentang Nilai
Kategori
85-100 Sangat baik
70-84 Baik 60-69 Cukup
50-59
Kurang
50 Sangat Kurang
3.4.2 Instrumen Nontes