7
metode ini pembaca akan dapat membaca lebih efisien dan efektif. Pembaca akan lebih dapat menghemat waktu dan pembaca akan dapat menangkap makna
kalimat dalam teks cerita anak dengan mudah dalam waktu yang relatif singkat. Dengan metode kalimat ini, pembaca juga lebih mudah memahami isi cerita,
sehinggalebih mudah juga dalam menyimpulkan isi cerita yang dibaca. Penggunaan metode kalimat dan media buku cerita bergambar dalam
pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dapat dijadikan metode untuk meningkatkan keterampilan membaca agar tujuan pembelajaran tercapai.
Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai Peningkatan Keterampilan Menyimpulkan Isi Cerita Anak Menggunakan Metode Kalimat dan
Media Buku Cerita Bergambar pada Peserta Didik Kelas V SD Muhammadiyah Danaraja Banjarnegara.
1. 2 Identifikasi Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru selalu dihadapkan pada peserta didik yang mengalami kesulitan berbahasa, khususnya keterampilan membaca.
Masalah yang muncul dalam keterampilan menyimpulkan isi cerita anak dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari peserta didik. Sebagian besar peserta didik beranggapan bahwa membaca adalah pelajaran yang
membosankan, peserta didik tidak ada kesadaran akan pentingnya pelajaran membaca. Selama kegiatan membaca, para peserta didik merasa tersiksa kalau
harus melaksanakan tugas membaca yang diberikan oleh guru. Keluhan sebagian
8
besar peserta didik adalah merasa lelah, malas, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat memahami informasi yang mereka baca. Akibatnya, tingkat pemahaman
peserta didik terhadap informasi-informasi dalam teks bacaan rendah. Faktor eksternal yang berasal dari luar peserta didik yaitu faktor guru.
Penjelasan guru dalam pembelajaran bersifat monoton. Selama pembelajaran membaca khususnya membaca teks cerita anak, guru hanya memberikan
penugasan kepada peserta didik untuk membaca teks kemudian peserta didik disuruh menuliskan informasi yang ada dalam teks cerita anak tersebut.
Akibatnya, guru tidak dapat mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman peserta didik dalam menyerap informasi yang ada dalam bacaan. Peserta didik
juga lebih mementingkan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru agar dapat selesai dengan cepat dan mendapat nilai baik tanpa memikirkan apakah
sudah memahami isi bacaan tersebut atau belum. Begitu juga, kriteria yang dilakukan oleh guru hanya penugasan dan
nilai harian saja, sedangkan diskusi tidak dinilai sehingga peserta didik tidak ada motivasi untuk aktif berdiskusi. Guru seharusnya menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Salah satunya dengan menggunakan metode kalimat dengan media buku cerita bergambar.
1. 3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar pokok permasalahan ini terfokus, penulis membatasi pada masalah peningkatan
keterampilan menyimpulkan isi cerita anak menggunakan metode kalimat dan
9
media buku cerita bergambar. Selain itu, mengkaji perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan metode kalimat dengan
menggunakan buku cerita bergambar.
1. 4 Rumusan masalah