45
Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes dan nontes hasil observasi, hasil jurnal, dan hasil wawancara yang telah dilakukan pada siklus I. Hasil analisis ini
digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teknik pembelajaran yang digunakan oleh peneliti dan untuk mengetahui tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
siswa selama proses pembelajaran. Jika hasil tes tersebut belum memenuhi target nilai yang telah ditentukan, maka dilakukan tindakan siklus II dan masalah-masalah yang
timbul pada siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannya pada siklus II. Sedangkan kelebihan-kelebihan yang ada pada siklus I dipertahankan dan ditingkatkan.
Analisa kinerja siswa meliputi sejauh mana siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan sejauh mana siswa antusias terhadap kegiatan menyimak cerita anak
melalui media animasi audio visual. Analisa hasil kerja siswa dilakukan dengan menentukan rata-rata nilai kelas. Hasil analisa digunakan sebagai kajian dan bahan
pembanding terhadap hasil siklus kedua.
3.1.2 Prosedur Penelitian pada Siklus II
Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Siklus II terdiri dari empat tahap yaitu revisi perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.2.1 Revisi Perencanaan
Pada tahap revisi perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. adapun rencana
tindakan yang akan dilakukan adalah 1 identifikasi hal-hal yang memerlukan perbaikan berdasarkan hasil observasi siklus I, 2 menentukan langkah-langkah perbaikan yang
mewujudkan dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan
46
metode kalimat, 3 menyiapkan lembar wawancara, lembar observasi, lembar jurnal, dan pedoman penilaian proses untuk memperoleh data nontes pada siklus II, 4 menyiapkan
perangkat pelajaran membaca pemahaman yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II. Beberapa hal yang mengalami perubahan yaitu materi bacaan diganti
dengan bacaan berupa cerita bergambar yang berjudul Layang-Layang Reno, pembelajaran difokuskan pada keaktifan siswa, guru harus lebih banyak memancing
siswa agar lebih aktif dari siklus I.
3.1.2.2 Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II
adalah 1 memberi umpan balik yang berupa pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang disampaikan pada siklus I, 2 melaksanakan proses pembelajaran membaca pemahaman
dengan metode kalimat sesuai rencana pembelajaran, 3 memotivasi siswa agar berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam membaca teks pemahaman.
Pembelajaran yang dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Setiap pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan,
dan tahap penutup. Pada pertemuan siklus II, tahap pendahuluan dilakukan dengan guru memberi kilas balik yang berupa pertanyaan-pertanyaan tentang materi pembelajaran
yang telah lalu. Tahap pelaksanaan dimulai dengan guru meminta siswa mengingat kembali kegiatan membaca pemahaman melalui media buku cerita bergambar yang sudah
dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan contoh bentuk cerita anak kepada siswa. Guru memberikan informasi bagaimana membaca teks yang berada dalam
cerita anak tersebut. Siswa membaca bahan bacaan tersebut untuk kemudian menyimpulkan isi cerita yang telah dibaca. Selanjutnya guru memberikan soal-soal yang
47
berhubungan dengan isi bacaan yang dibaca dan siswa disuruh mengerjakan soal tersebut. Guru memberikan penguatan-penguatan. Sebagai penutup, guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan membantu siswa merefleksi pembelajaran.
3.1.2.3 Observasi