33 penurunan suhu. Pendinginan kemudian dilakukan dibagian pendingin sampai
suhu mencapai 4
o
C. Pendinginan bertujuan untuk shocking bacteria, yakni mematikan bakteri yang tahan terhadap suhu pasteurisasi. Apabila kondisi
pasteurisasi tidak mencapai suhu dan waktu yang ditentukan, maka secara otomatis susu kembali ke balance tank untuk diproses ulang.
Susu yang telah dipasteurisasi dengan sempurna ditampung dalam Pasteurized Milk Silo yang berjumlah 3 buah dengan kapasitas masing-
masing 60.000 liter. Selanjutnya susu dialirkan ke unit compounding.
4. Compounding Pencampuran Basah
Compounding merupakan proses pencampuran, pendispersian, dan pelarutan komponen padat bubuk dan cair untuk memperoleh campuran
yang homogen sebelum dilakukan proses pengeringan. Komponen utama dalam proses ini adalah susu segar, air dan minyak nabati yang telah
diformulasi. Sementara komponen bubuk yang ditambahkan berupa susu bubuk, skim, whey, pemberi aroma, emulsifierstabilizer lechitin, vitamin
dan mineral. Unit compounding terdiri dari alucon tipper, eductor serta
compounding tank. Alucon tipper digunakan untuk menuang komponen bubuk yang akan dicampur di dalam eductor. Eductor dilengkapi dengan
mixer berkecepatan tinggi untuk menghomogenkan campuran. Di dalam eductor seringkali dilakukan penambahan material rework. Material rework
adalah material yang tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan sehingga perlu diproses ulang untuk memperbaiki kualitas bubuk susu yang dihasilkan.
Jumlah rework yang dicampur dengan susu kental adalah 5-10 dari jumlah susu kental. Pencampuran dilakukan dengan cara diaduk selama 15-20 menit
untuk mendapatkan hasil yang benar-benar homogen. Pencampuran semua komponen utama dan komponen bubuk dilakukan
di compounding tank. Proses pencampuran berlangsung pada suhu 60-70
o
C. Pada kisaran suhu tersebut susu bubuk memiliki sifat dapat terbasahi serta
campuran memiliki viskositas yang rendah sehingga proses pencampuran
34 berlangsung lebih cepat dan sempurna. Compounding tank berjumlah 2 buah
yang masing-masing memiliki kapasitas 10.000 liter. Agar diperoleh campuran yang benar-benar homogen, volume yang diisikan hanya sekitar
7.000-8.000 liter. Kedua tangki tersebut digunakan untuk fungsi bergantian, yang satu untuk proses compounding dan yang satu untuk transfer.
Sebelum masuk proses compounding, ada beberapa perlakuan
pendahuluan yang harus dilakukan. Susu dipanaskan dalam plate heater yang berupa PHE sampai suhunya mencapai 65
o
C menggunakan medium steam bersuhu 125
o
C. Air dipanaskan sampai suhunya mencapai 70
o
C. Vitamin dan mineral perlu dicampur dulu dengan air sebelum ditambahkan. Untuk
komposisi bubuk tidak perlu perlakuan pendahuluan karena panambahannya dilakukan pada suhu kamar.
Minyak nabati yang digunakan adalah minyak kedelai dan minyak kelapa yang disimpan dalam suhu kamar agar tidak membeku. Sebelum
ditambahkan, minyak diformulasi dengan vitamin, mineral dan ronoxan pro- vitamin A sebagai antioksidan lalu dipanaskan agar minyak terdispersi
dengan baik pada saat dicampur dengan bahan-bahan lain. Pemanasan dilakukan dengan air panas yang bersirkulasi selama 30 menit melalui
dinding luar tangki hingga suhunya mencapai 60
o
C. Pemanasan dilakukan dalam Fat Day Tank FDT yang berjumlah 2 buah dengan kapasitas masing-
masing 7.500 liter. Setelah proses compounding selesai, campuran disaring melalui duplex filter
lalu dipompa menuju ke balance tank.
5. Sterilisasi