56
6 Start Stop Silo
Fungsi : tempat menampung bubuk susu yang akan diperiksa
oleh Departemen QC Jumlah
: 1 buah
Bahan : Stainless Steel
7 Silo Base Powder
Fungsi : tempat penampungan sementara bubuk susu base
powder yang dinyatakan released sebelum diblending Jumlah
: 2 buah
Bahan : Stainless Steel Kapasitas : 75.000 kg
8 Blending
Fungsi : untuk mencampur base powder yang dihasilkan dari
spray dryer dengan raw material Jumlah
: 1 buah
Kapasitas : 2 ton
9 Bin Filling
Fungsi : mengisi susu bubuk ke dalam wooden bin
Jumlah :
1 buah
Pelengkap : Magnet metal detector untuk mendeteksi adanya
kontaminasi logam
2. Spesifikasi Mesin dan Peralatan pengemasan Filling and Packing
1 Filling Hopper
Fungsi : mengisi susu bubuk dari silo powder ke dalam kemasan
Jumlah :
11 buah
Pelengkap : filter dengan ukuran 20 mesh Tipe : Filling Big Bag and Spail
2 Weight Hopper Penimbang
Fungsi : sebagai alat timbang
Bahan :
Stainless Steel
Kapasitas : 300 kg
57 Merk : Nucon System, New Zealand, 1972
Penggerak : motor 0,5 HP; 400400 volt
3 Full Automatic Filling Machine
Fungsi : pensteril kaleng dengan sinar ultra violet dan mengisikan
susu bubuk ke dalam kaleng Bahan
: Stainless Steel
Kapasitas : 2400 kalengjam Merk : Arenco, Inggris, 1972
Penggerak : motor 2 HP; 1450 rpm; 230380 volt; 16 A Efisiensi : 85
4 Full Automatic Closing and Gasing Machine
Fungsi : penutup kaleng secara otomatis serta memasukkan gas
Nitrogen ke dalam kaleng Bahan
: campuran logam
Kapasitas : 40-42 kalengmenit Merk : Manzini, Itali, 1972
Penggerak : motor 4 HP; 1450 rpm; 380 volt; 16 A Efisiensi : 85
Spesifikasi : kaleng dengan diameter 100-160 mm, tinggi 120-200 mm.
5 Sachet Filling Machine
Fungsi : alat pengisi kantong secara otomatis
Bahan :
Stainless Steel
Kapasitas : 70-80 kantongmenit Merk : Hansia, Jerman Barat, 1971
Spesifikasi : kantong dengan panjang 80-400 mm, lebar 80-240 mm.
6 Sachet Cartoner Rovema Conveyer
Fungsi : alat pengepakan secara otomatis
Bahan : campuran besi
Kapasitas : 12-24 sachet cartonermenit Merk : Rovema, 1999
58
3. Skema Mesin dan Peralatan
Keterangan : A.
Aliran susu masuk B.
Aliran susu keluar 1.
Penyaring I 2.
Penyaring II
Gambar 4. 7. Skema Alat Duplex Filter
59 Keterangan :
1. Pelampung
2. Katup
Aliran susu
Gambar 4. 8. Skema Alat Balance Tank
60 Keterangan :
A. Tampak dari luar
B. Irisan membujur aliran susu dan medium pendingin
1. Air pendingin masuk
2. Air pendingin keluar
3. Susu segar masuk
4. Susu segar keluar
5. Pelat Plate
Air pendingin
Susu segar
Gambar 4. 9. Skema Alat Plate Cooler
61 Keterangan :
1. Susu segar masuk
2. Uap panas masuk
3. Air dingin masuk
4. Susu segar keluar
5. Air dingin keluar
6. Uap panas keluar
Gambar 4. 10. Skema Alat Pasteurizer
62
Keterangan :
1. Tangki air susu
2. Bagian pendingin
3. Bagian regenerasi
4. Pompa pengatur kecepatan
5. Pipa pengatur pemanasan
6. Pengatur pemanasan
Gambar 4. 11. Diagram Pasteurisasi
63 Keterangan :
1. Pengaduk baling-baling
2. Pengaduk kipas
Gambar 4. 12. Skema Alat Compounding Tank
64
Gambar 4. 13. Skema Alat Homogenizer
65 Keterangan :
A. Susu masuk
B. Susu keluar
1. Motor penggerak
2. Propeller
3. Badan tangki
Gambar 4. 14. Skema Alat Mixed Storage Tank
66
Keterangan :
3. Susu masuk
4. Kondensat
5. Susu yang telah dievaporasi
6. Steam masuk
7. Uap keluar
Gambar 4. 15. Skema Alat Evaporator
67
4. Lay Out Tata Letak Mesin dan Peralatan