82
82 d
Pekerja tidak boleh merokok, membawa makanan dan membawa benda asing ke dalam ruangan proses.
e Pekerja harus rapi dan bersih.
f Penyediaan sarana penerangan cukup.
Selain itu para karyawan juga diwajibkan : a
Untuk pelaksana muda bagian prosesing mengenakan pakaian kerja dari bahan Famatex warna putih, topi blacu warna putih, dan menggunakan
sepatu karet. Semua pakaian kerja disimpan dalam locker. b
Untuk pelaksana muda bagian finishing mengenakan pakaian kerja dari bahan Famatex warna putih, masker, topi dan kaos tangan blacu warna
putih, dan menggunakan sepatu karet. c
Pelaksana utama mengenakan jas kerja dari bahan famatex warna putih. d
Pakaian kerja beserta peralatannya dicuci tiap hari. e
Kebersihan tempat kerja selalu dijaga.
2. Sanitasi Selama Proses produksi
Sanitasi selama proses produksi sangat penting. Sanitasi ini berkaitan sekali dengan komponen sanitasi lain seperti sanitasi pekerja, lingkungan atau ruangan dan
juga sanitasi bahan dasar produksi. Yang kesemuanya saling berpengaruh. Bahan dasar produksi yaitu susu segar merupakan bahan yang mudah rusak dan
sangat mudah terkontaminasi. Sumber dari kontaminasi biasanya dari proses pemerahan dan penanganan masuk ke pabrik. Kontaminasi susu segar biasanya
berupa material yaitu biasanya bulu sapi, serangga, ataupun benda-benda asing, dan mikrobia yang mudah tumbuh.
Pengendalian cemaran dilakukan dengan memperlakukan pasteurisasi susu segar pada suhu 120
o
C selama 4 detik, yang sebelumnya susu segar tersebut disaring dengan menggunakan filter pada pipa masuk balance tank. Selain itu dalam proses
produksi dilakukan pasteurisasi dan sterilisasi.
83
83
3. Sanitasi Lingkungan disekitar Pabrik
Sanitasi dilingkungan pabrik perlu dilakukan untuk menjaga agar kondisi lingkungan menjadi bersih dan sehat. Baik langsung maupun tidak langsung
lingkungan pabrik dapat menjadi sumber pencemar yang potensial yang bisa berasal dari daerah pembuangan sampah, barang bekas, sistem pembuangan air ataupun
pekarangan pabrik yang tidak terawat dengan baik. Sanitasi lingkungan pabrik meliputi :
1 Pembersihan pekarangan dan jalan-jalan pabrik dua kali sehari.
2 Selokan-selokan di lingkungan pabrik dibersihkan setiap hari.
3 Pembuatan taman-taman di sekitar pabrik agar suasana menjadi sejuk dan
nyaman. 4
Jalan-jalan di lingkungan pabrik di aspal untuk memudahkan dalam pembersihan dan menahan tekanan dari truk-truk yang lewat keluar masuk pabrik, baik truk
tangki susu, truk bahan mentah , maupun truk pengangkut hasil produksi. 5
Penyemprotan sekitar tempat penerimaan susu untuk menghilangkan tumpahan. 6
Penempatan alat atau bahan sesuai dengan tempatnya. 7
Penyediaan kotak-kotak sampah di tempat-tempat tertentu di luar produksi.
4. Unit Penanganan Limbah Industri