85
85
2. Buffer Tank Ekuivalent Tank T-200
Dalam tangki buffer T-200 air limbah akan bercampur dengan lumpur resirkulasi dari final clarifier T-700. Agar kondisinya homogen, digunakan surface
mixer M-201. Effluent buffer tank dipompa oleh pompa terendam P-201 AB 1 bekerja, 1 stand by, ke tangki reaksi T-300. Untuk mengatur tekanan pada pipa
keluar discharge dipasang indikator tekanan P1-201. Untuk mencegah pompa mengalami dry running dipasang sebuah Level Transmitter LT-201 di tangki pompa
P-201 AB beroperasi bergantian.
3. Reaction Tank T-300
Dalam tangki reaksi T-300 air limbah disiapkan untuk unit DAF dengan menambahkan polimer dan mengatur pH. Sebuah mixer M-301 dipasang untuk
menjamin mixing yang cukup. Sebuah pH transmitter AIT-301 dengan swith point dan alarm dipasang di tangki. Jika karena sesuatu hal pH terlalu tinggi atau rendah
maka dossing caustic akan mulai bekerja secara otomatis.
4. Unit DAF T-400
Untuk memisahkan padatan dan lemak dari air limbah, dipasang unit DAF. Padatan dan lemak akan dipompa oleh P-401 ke reactor Biobulk CSTR T-800,
sementara cairannya akan mengalir secara gravitasi ke tangki aerasi T-500. PI-401 akan mengukur tekanan pada pipa discharge pompa P-401. Kapasitas pompa P-401
dikontrol lewat frekuensi melalui panel. Level swith LS-401 dipasang untuk mencegah P-401 mengalami dry running dan mengontrol start atau stop pompa.
5. Aerasi Tank T-500
Tangki aerasi T-500 menampung air limbah dari unit DAF T-400, Over Sludge Thickener T-900 dan resirkulasi lumpur dari Final Clarifier T-600. Tangki
dilengkapi dengan 3 surface aerator M-501, ketiganya bekerja semua untuk menjamin mixing dan suplai udara cukup. Sebuah DO meter AIT-501 dipasang
untuk memonitor oksigen terlarut DO di dalam tangki dan mengontrol start atau stop dari surface aerator M-501.
6. Clarifer Tank T-600
86
86 Over flow tangki aerasi T-500 masuk kedalam final clarifier dari bawah dan
keluar ke Clean Water Tank T-700 melalui Over Flow Weir. Lumpur yang mengendap dipompa keluar oleh P-9601 AB 1 bekerja, 1 stand by dan