86
86 Over flow tangki aerasi T-500 masuk kedalam final clarifier dari bawah dan
keluar ke Clean Water Tank T-700 melalui Over Flow Weir. Lumpur yang mengendap dipompa keluar oleh P-9601 AB 1 bekerja, 1 stand by dan
disirkulasikan ke tangki buffer T-200 dan tangki aerasi T-500.
7. Clean Water Tank T-700
Tangki ini menampung air limbah yang telah diolah sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Besarnya debit effluent akan diukur oleh flow transmitter FT-701 pada
Parshall Flume Chanel.
8. Reaktor Biobulk CSTR T-800
Surplus Sludge dari proses aerobik dan lumpur dari DAF akan diolah lebih lanjut di reaktor Biobulk CSTR T-800. Untuk menjaga kondisi optimum
ditambahkan caustic untuk menjaga pH dan nutrients. Watu tinggal dalam reaktor 20 hari untuk mengolah semua padatan dan lemak. Effluent reaktor Biobulk akan
mengalir secara gravitasi ke Sludge Thickener T-900. Sebuah pH transmitter AIT-803 yang dilengkapi dengan swith point dan
alarm dipasang di titik samping. Jika karena sesuatu sebab pH terlalu rendah atau tinggi, pompa dossing caustic akan secara otomatis menyala atau mati. FeCl
3
biasanya selalu ditambahkan kecuali pada saat kondisi pH tinggi-tinggi dan rendah- rendah. Pada kondisi ini dossing polimer ke tangki reaksi juga akan berhenti dan
tidak ada lumpur yang mengambang dipermukaan unit DAF. Pada kondisi ini semua air limbah akan mengalir ke tangki aerasi.
9. Sludge Thickener T-900
Air limbah masuk dari bawah dan keluar melalui over flow weir ke tangki aerasi T-500. Endapan lumpur di pompa keluar dari dasar thickener oleh pompa
lumpur P-901 dan disirkulasi kembali ke reaktor Biobulk CSTR T-800, PI-901 mengindikasikan tekanan pipa keluar. Untuk mencegah terjadinya dry running
terhadap pompa PI-901, dipasang sebuah level switch LS-902.
10. Sistem Dossing Caustik tangki penyimpanan basa T-1000
87
87 Tempat menampung larutan basa yang dugunakan untuk menetralkan air
limbah apabila terlalu asam.
11. Sistem Dossing Polimer FeCl