commit to user
B. Analisis Data dan Pembahasan
Dalam menjalankan kegiatannya, Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia JRS Indonesia membentuk beberapa sistem akuntansi, salah satunya adalah
sistem akuntansi pengeluaran kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas ini dibentuk untuk menangani semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran
kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang akan dibahas di dalam bab ini adalah sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, sistem pengeluaran kas
melalui rekening bank, dan sistem pengeluaran kas untuk pengisian main cash.
1. Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Pembayaran tunai dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilakukan dengan menggunakan main cash. Main cash yaitu uang kas
baik rupiah maupun valuta asing yang berada di kantor nasional. Main cash terdiri atas: main cash IDR Indonesia Rupiah, main cash USD
US Dollar, dan main cash EUR Euro yang disesuaikan dengan kepentingan fungsi pemakai dana kas. Sistem pengeluaran kas dengan
uang tunai yang dibahas dalam sub bab ini menggunakan main cash IDR Indonesia Rupiah.
a. Fungsi yang Terkait
1 Pemakai Dana Kas
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, pemakai dana kas adalah para staf yang memerlukan
pembayaran tunai untuk pengeluaran yang bersifat rutin, misalnya: biaya listrik, biaya telepon, biaya air, dan biaya
commit to user
pemakaian internet, selain itu juga untuk pengeluaran yang tidak bersifat rutin, misalnya: pembelian alat tulis kantor,
biaya transportasi, biaya pelaksanaan kegiatan yayasan, dll. 2
Direktur Nasional Direktur Nasional bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Regional atas setiap program kegiatan. Dalam hal yang berkaitan dengan keuangan, Direktur Nasional
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan untuk program baru, pengambilan keputusan di luar anggaran,
pembelian aset yang dibutuhkan, dan pembukaan rekening bank atas namanya dan National Finance Officer.
Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, Direktur Nasional memiliki wewenang untuk memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap permintaan pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Dalam hal ini Direktur Nasional
memiliki kewenangan mengeluarkan kas yayasan sebesar Rp2.500.000,00–Rp275.000.000,00 untuk pengadaan barang
dan jasa yang sudah diperhitungkan di dalam budget proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan di luar
perhitungan budget proposal, Direktur Nasional memiliki kewenangan
mengeluarkan kas
yayasan sebesar
Rp2.500.000,00–Rp100.000.000,00.
commit to user
3 National Finance Officer
National Finance Officer bertanggung jawab langsung kepada Direktur Nasional atas pengelolaan keuangan
yayasan. Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai,
National Finance Officer memiliki wewenang untuk memeriksa dan memberikan otorisasi terhadap permintaan
pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Dalam hal ini National Finance Officer memiliki kewenangan atas
pengeluaran kas yayasan kurang dari Rp2.500.000,00 untuk pengadaan barang dan jasa yang sudah diperhitungkan di
dalam budget proposal. Sedangkan untuk situasi darurat dan di luar perhitungan budget proposal, National Finance
Officer memiliki kewenangan atas pengeluaran kas yayasan kurang dari Rp2.500.000,00.
4 National Accounting Officer
National Accounting Officer bertanggung jawab langsung kepada National Finance Officer atas main cash, yaitu uang
kas baik rupiah maupun valuta asing yang berada di kantor nasional dan bertanggung jawab atas pembukuan semua
transaksi keuangan yang dilakukan di kantor nasional. National Accounting Officer bertugas memeriksa semua
transaksi keuangan dan memasukkan semua transaksi
commit to user
keuangan kantor nasional ke dalam jurnal-jurnal pada program akuntansi dan membuat laporan keuangan yang
dihasilkan dalam program akuntansi. b.
Dokumen yang Digunakan 1
Slip Cash Advance Slip cash advance adalah dokumen yang digunakan oleh
pemakai dana kas untuk mengajukan permintaan pengeluaran kepada pemegang dana kas. Slip cash advance terdiri dari
dua rangkap. Slip cash advance lembar pertama diarsipkan oleh fungsi akuntansi menurut nama pemakai dana kas dan
lembar kedua disimpan oleh pemakai dana kas sebagai bukti pertanggungjawaban pengeluaran kas untuk pembayaran
tunai olehnya. 2
Slip Cash Disbursement Slip cash disbursement adalah dokumen yang dibuat oleh
pemakai dana
kas untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas. Slip cash disbursement diserahkan
kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
3 Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan dokumen pendukung yang dapat berwujud bukti transaksi internal maupun bukti
transaksi eskternal. Bukti transaksi tersebut dilampirkan pada
commit to user
form cash disbursement sebagai pertanggungjawaban pemakai dana kas.
Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang ditetapkan oleh yayasan untuk mendukung sebuah transaksi.
Slip bukti transaksi internal hanya dapat digunakan apabila tidak terdapat bukti transaksi dari luar. Slip bukti transaksi
internal ini terdiri dari nota transportasi, nota belanja, nota pembayaran, dan nota penerimaan. Bukti eksternal berupa
nota, kwitansi, atau invoice dari pihak luar. c.
Catatan Akuntansi yang Digunakan 1
Jurnal Pengeluaran Kas Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, catatan
akuntansi yang digunakan untuk mencatat pengeluaran kas ini dapat dilihat pada program keuangan Front End.
2 Buku Besar dan Buku Pembantu
Buku besar berisi kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam
jurnal. Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, posting ke buku besar ini dilakukan secara otomatis oleh
program keuangan sesaat setelah mengisi jurnal pengeluaran kas. Buku pembantu merupakan cabang buku besar yang
berisi rincian rekening yang berada di dalam buku besar. Dalam sistem pengeluaran kas dengan uang tunai, buku
commit to user
pembantu ini berupa daftar yang disajikan secara manual oleh National Accounting Officer.
3 Laporan Rekonsiliasi Kas
Laporan rekonsiliasi kas adalah laporan yang dihasilkan setelah National Accounting Officer melakukan perhitungan
fisik saldo kas secara periodik dengan National Finance Officer.
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengeluaran Kas
dengan Uang Tunai 1
Pemakai Dana Kas a
Staf yang memerlukan pembayaran tunai membuat permintaan pengeluaran dengan mengisi slip cash
advance sesuai dengan nominal yang dibutuhkan beserta tujuan pembayaran tunai tersebut.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan lebih
dari Rp2.500.000,00 maka slip cash advance tersebut diteruskan kepada Direktur Nasional.
- Apabila nominal permintaan yang diajukan
kurang dari Rp2.500.000,00 maka slip cash advance tersebut diteruskan kepada National
Finance Officer. b
Setelah memperoleh uang yang dibutuhkan untuk pembayaran tunai beserta slip cash advance lembar
commit to user
kedua dari National Accounting Officer, staf segera melakukan pembayaran tunai dan mengumpulkan bukti
transaksi yang dapat mendukung transaksi. c
Staf membuat pengeluaran kas dengan mengisi slip cash disbursement yang dilampiri dengan bukti
transaksi internal maupun bukti transaksi eksternal kemudian diserahkan kepada National Accounting
Officer. d
Setelah slip cash advance lembar kedua dibubuhi stempel lunas oleh National Accounting Officer, staf
mengarsipkannya sesuai dengan tanggal pengeluaran kas.
2 Direktur Nasional
a Direktur Nasional menerima slip cash advance dari staf
yang memerlukan pembayaran tunai lebih dari Rp2.500.000,00. Direktur Nasional memeriksa dan
memberikan persetujuan
terhadap permintaan
pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Selanjutnya slip cash advance diteruskan kepada National
Accounting Officer. 3
National Finance Officer a
National Finance Officer menerima slip cash advance dari staf yang memerlukan pembayaran tunai kurang
commit to user
dari Rp2.500.000,00.
National Finance
Officer memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap
permintaan pengeluaran kas yang diajukan oleh staf. Selanjutnya slip cash advance diteruskan kepada
National Accounting Officer. 4
National Accounting Officer a
National Accounting Officer menyerahkan uang tunai beserta dengan slip cash advance lembar kedua kepada
staf yang memerlukan pembayaran tunai setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur Nasional atau
National Finance Officer. b
Setelah menerima slip cash disbursement yang dilampiri dengan bukti transaksi internal maupun bukti
transaksi eksternal
dari staf
yang melakukan
pembayaran tunai, National Accounting Officer segera memeriksa pertanggungjawaban pemakaian dana kas
dan apabila diperlukan dapat melakukan konfirmasi nominal pembiayaan ke supplier yang bersangkutan.
c Setelah melakukan pemeriksaan transaksi pengeluaran
kas, National
Accounting Officer memasukkan
transaksi keuangan dengan dasar nominal yang tertera pada slip cash disbursement, slip cash advance rangkap
dua, dan bukti transaksi terlampir ke dalam jurnal
commit to user
pengeluaran kas pada program akuntansi Front End sesuai dengan kode yang berlaku.
d National Accounting Officer mengarsipkan slip cash
advance lembar pertama menurut nama pemakai dana kas dan menyerahkan lembar kedua kepada pemakai
dana kas setelah dibubuhi stempel lunas. e
National Accounting Officer mengarsipkan slip cash disbursement
dan bukti
transaksi dengan
menempelkannya pada kertas sesuai dengan nomor urut dan dijilid setiap bulan.
e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Bagan alir sistem pengeluaran kas dengan uang tunai yang dilaksanakan pada Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia JRS
Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.2.
commit to user
Pemakai Dana Kas
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
Tidak Ya
MULAI
Membuat permintaan
pengeluaran
Permintaan dalam jumlah
besar
2 Cash 1
Advance
2
1 2
Cash 1 Advance
commit to user
Direktur Nasional National Finance Officer
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Lanjutan
2 Cash 1
Advance
1
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2 Cash 1
Advance
3 2
Memeriksa dan memberi
persetujuan terhadap
permintaan
2 Cash 1
Advance
3
2 Cash 1
Advance
commit to user
National Accounting Officer
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Lanjutan
A
Bersama dengan penyerahan uang tunai
3
2 Cash 1
Advance
Menyerahkan uang kepada
peminta
2 Cash 1
Advance
4
Konfirmasi ke supplier bila diperlukan
5
Dok. Pendukung Cash Advance 1
Cash Disbursement
Memeriksa pertanggungjawaban
pemakaian dana
6
N
SELESAI Dok. Pendukung
2 Cash Advance 1
Cash Disbursement
Jurnal Pengeluaran
Kas Front End
commit to user
Pemakai Dana Kas
Gambar 2.2. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai Lanjutan
6
Cash 2 Advance
T
Dikembalikan oleh Accounting Officer setelah
dibubuhi stempel lunas
Cash 2 Advance
4
5
T
Mengeluarkan uang dan
mengumpulkan bukti pendukung
Membuat pengeluaran
kas
Dok. Pendukung Cash
Disbursement
commit to user
2. Sistem Pengeluaran Kas Melalui Rekening Bank