diperoleh responden yang mengalami efek samping penurunan libido sebanyak 3 orang 10,3, dan perlu dianjurkan untuk mengganti cara kontrasepsi nonhormonal
Suratun, dkk, 2008.
5. PusingSakit Kepala
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil yang mengalami efek samping sakit kepala adalah sebanyak 9 responden 32,1 dan yang tidak
mengalami sebanyak 19 responden 67,9. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang menyatakan nyeri kepalamigren
merupakan alasan kedua setelah depresi bagi wanita untuk menghentikan kontrasepsi oral kombinasi. Maka setiap wanita yang melaporkan nyeri kepala
sewaktu mengkomsumsi kontrasepsi oral kombinasi harus ditanggapi secara serius. Sedangkan nyeri kepala non migren yang juga dipicu oleh kontrasepsi oral
kombinasi, walaupun bukan merupakan resiko kesehatan namun nyeri kepala semacam ini merupakan efek samping yang mengganggu. Oleh karena itu nyeri
kepala yang dialami responden, harus dibandingkan dengan pola sebelum memulai kontrasepsi oral kombinasi Glasier dan Gabbie, 2006.
6. Peningkatan Berat Badan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil yang mengalami efek samping peningkatan berat badan adalah sebanyak 8 responden
28,6 dan yang tidak mengalami efek samping peningkatan berat badan sebanyak 20 responden 71,4.
Berdasarkan teori salah satu efek samping kontrasepsi pil adalah peningkatan berat badan. Penyebab gejala tersebut ditandai dengan tingginya hormone estrogen
yang menyebabkan retensi air dan udema, sedangkan progesterone mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak dan merangsang nafsu makan serta
menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian pil kombinasi dapat menyebabkan berat badan bertambah Sulistyawati, 2011. Hal ini sesuai dengan pernyataan
dimana dari hasill penelitian didapatkan responden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 8 orang 28,6.
7. Peningkatan Tekanan Darah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 responden pil yang mengalami efek samping peningkatan tekanan darah adalah sebanyak 3 responden
10,7 dan yang tidak mengalami efek samping peningkatan tekanan darah sebanyak 25 responden 89,3.
Saifuddin 2006, dalam bukunya menjelaskan bahwa selain mempunyai efek yang menguntungkan ternyata kontrasepsi pil juga mempunyai keterbatasan, dimana
kontrasepsi pil ini dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan sehingga beresiko sroke. Penyebab tekanan darah tinggi dikarenakan estrogen mempengaruhi
pembuluh darah, sehingga terjadi hipertrospi arteriol dan vasonkonstriksi dan Estrogen mempengaruhi system Renin-Aldosteron-Angiotensin, sehingga terjadi
perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
8. MualMuntah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil didapati 6 responden 21,4 yang mengalami mualmuntah dan 22 responden 78,6 tidak
mengalami mualmuntah. Mual dan Muntah yang dirasakan pada pengguna pil merupakan salah satu efek samping karena kelebihan kadar esterogen Varney,
2007. Llewelly 2007 menyatakan biasanya rasa mual akan berkurang setelah satu sampai dua bulan pertama penggunaan pil. Tetapi bila hal ini menggangu, dapat
mencoba untuk mengubah pola jam minum yaitu pada saat makan atau sebelum