menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian pil kombinasi dapat menyebabkan berat badan bertambah Sulistyawati, 2011. Hal ini sesuai dengan pernyataan
dimana dari hasill penelitian didapatkan responden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 8 orang 28,6.
7. Peningkatan Tekanan Darah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 responden pil yang mengalami efek samping peningkatan tekanan darah adalah sebanyak 3 responden
10,7 dan yang tidak mengalami efek samping peningkatan tekanan darah sebanyak 25 responden 89,3.
Saifuddin 2006, dalam bukunya menjelaskan bahwa selain mempunyai efek yang menguntungkan ternyata kontrasepsi pil juga mempunyai keterbatasan, dimana
kontrasepsi pil ini dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan sehingga beresiko sroke. Penyebab tekanan darah tinggi dikarenakan estrogen mempengaruhi
pembuluh darah, sehingga terjadi hipertrospi arteriol dan vasonkonstriksi dan Estrogen mempengaruhi system Renin-Aldosteron-Angiotensin, sehingga terjadi
perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
8. MualMuntah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil didapati 6 responden 21,4 yang mengalami mualmuntah dan 22 responden 78,6 tidak
mengalami mualmuntah. Mual dan Muntah yang dirasakan pada pengguna pil merupakan salah satu efek samping karena kelebihan kadar esterogen Varney,
2007. Llewelly 2007 menyatakan biasanya rasa mual akan berkurang setelah satu sampai dua bulan pertama penggunaan pil. Tetapi bila hal ini menggangu, dapat
mencoba untuk mengubah pola jam minum yaitu pada saat makan atau sebelum
tidur. Namun jika rasa mual lebih dari tiga bulan pertama, maka ini bukan merupakan hal yang biasa.
9. Jerawat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil yang mengalami efek samping Jerawatan adalah sebanyak 1 responden 3,6 dan yang
tidak mengalami efek samping jerawatan 27 responden 96,4. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa, dosis progestin yang rendah pada
kontrasepsi hormonal termasuk levonogestrel yang akhir-akhir ini digunakan tidak cukup memadai untuk menstimulasi respon androgenik Speroff dan Darney, 2005.
Maka efek samping seperti jerawat, dan kulit kepala berminyak, ruam, dapat timbul karena kelebihan hormone androgen di dalam tubuh Varney, 2007.
10. Nyeri Payudara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor pil yang mengalami efek samping nyeri payudara adalah sebanyak 1 responden 3,6 dan
yang tidak mengalami efek samping nyeri payudara 27 responden 96,4
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada penggunaan kontrasepsi pil bisa menyebabkan seperti perdarahan vagina tidak teratur, retensi
cairan, perut kembung, peningkatan berat badan, nafsu makan meningkat, mual, sakit kepala, nyeri payudara, dan depresi.
C. Perbandingan Efek Samping Penggunaan Kxontrasepsi Suntik dengan Kontrasepsi Pil
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh menyatakan adanya perbedaan yang signifikan antara efek samping penggunaan kontrasepsi suntik dengan
kontrasepsi pil dengan hasil p value = 0,001 0,05 dan rata-rata efek samping dari masing-masing responden yaitu kontrasepsi suntik = 2,10 dan kontrasepsi pil = 1,28