lemak di bawah kulit bertambah, selain itu hormone progesterone juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian suntik
dapat menyebabkan berat badan bertambah sulistiawati, 2011. Sebuah penelitian melaporkan peningkatan berat badan lebih dari 2,3 kg pada tahun pertama dan
selanjutnya meningkat secara bertahap hingga mencapai 7,5 kg selama enam tahun Varney, 2007. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dari kejadian efek
samping penggunaan kontrasepsi suntik.
7. Peningkatan Tekanan Darah
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor suntik yang mengalami efek samping peningkatan tekanan darah adalah sebanyak 2 responden 7,1 dan
yang tidak mengalami efek peningkatan tekanan darah sebanyak 26 responden92,9.
Hal ini sesuai dengan teori, dimana dalam penelitian terdapat akseptor yang mengalami kenaikan tekanan darah. Kenaikan tekanan darah dapat berupa yang
ringan sampai berat pada penggunaan kontrasepsi suntik. Perubahan ini reversible, tetapi kadang-kadang menetap meskipun obat telah dihentikan . Bila ada riwayat
tekanan darah tinggi, metode kontrasepsi nonhormonal mungkin pilihan yang lebih baik .
8. Jerawat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor suntik yang mengalami efek samping Jerawatan adalah sebanyak 1 responden 3,6 dan yang
tidak mengalami efek samping jerawatan sebanyak 27 responden 96,4. Menurut teori penyebab timbulnya jerawat bagi pengguna kontrasepsi
suntik karena Progestin terutama 19-Norprogestin menyebabkan peningkatan kadar lemak. Penanggulangannya dapat mengurangi makanan yang berlemak, menjaga
kebersihan wajah, dan apabila tidak hilang dan makin sbertambah banyak dianjurkan ganti cara kontrasepsi dengan tindakan medis memberikan progestin yang tidak
bersifat androgenic yaitu mengandung Norethinodreal dan mengganti cara kontrasepsi nonhormonal Sulistyawati, 2011. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
bahwa penggunaan kontrasepsi suntik dapat menimbulkan jerawat, dan dari hasil penelitian diperoleh akseptor yang mengalami efek samping jerawat.
9. MualMuntah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor suntik didapati 3 responden 10,7 yang mengalami mualmuntah dan 25 responden
89,3 tidak mengalami mualmuntah. Salah satu efek samping dari penggunaaan kontrasepsi suntik ini yaitu menimbulkan mualmuntah, hal ini terjadi karena reaksi
tubuh terhadap hormon, dan akan hilang dalam waktu dekat Saifuddin,2003. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian, dimana di dapat responden yang mengalami efek
samping mualmuntah.
10. Nyeri Payudara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 28 akseptor suntik yang mengalami efek nyeri payudara adalah sebanyak 2 responden 7,1 yang tidak
mengalami efek nyeri payudara adalah sebanyak 26 responden 92,9. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa salah satu
kerugian KB suntik terjadinya mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua dan ketiga saifuddin, 2006.