Jenis Pil Kombinasi: Cara Kerja: Keuntungan:

4. Keluhan-keluhan disminorea yang primer menjadi berkurang atau hilang sama sekali Prawirohardjo, 2008. hal.549.

d. Kelemahan:

1. Pil harus diminum setiap hari 2. Dapat mengurangi produksi ASI karena terdapat hormone estrogen 3. Kenaikan metabolisme sehingga sebagian akseptor akan menjadi lebih gemuk 4. Dapat meningkatkan tekanan darah pada kontrasepsi yang menggunakan turunan estrogen yang jenisnya etinilestradiol 5. Tidak mencegah infeksi menular seksual PMS Meilani,dkk. 2010. hal.93.

c. Efek Samping:

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pil kombinasi ini antara lain : 1. Peningkatan resiko thrombosis vena, emboli paru, serangan jantung, stroke dan kanker leher rahim. 2. Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan. 3. Pada kasus-kasus tertentu dapat menimbulkan depresi, perubahan suasana hati dan penurunan libido. 4. Mual terjadi pada 3 bulan pertama. 5. Kembung. 6. Perdarahan bercak atau spotting terjadi 3 bulan pertama. 7. Pusing. 8. Amenorea 9. Nyeri payudara. 10. Kenaikan berat badan Proverawati,dkk. 2010. hal.44. 11. Perdarahan tidak teratur, mual, pusing, nyeri payudara, berat badan sedikit naik, berhenti haid, jerawat, dapat meningkatkan tekanan darah, Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubunagn seksual berkurang Sulistiawati, 2011. hal.69.

2. Mini Pil

Mini pil hanya mengandung progestin saja contoh: nerotindron, norgestrel, atau linestrenol dalam dosis rendah. Oleh karena itu, mini pil cocok untuk ibu menyusui karena tidak mengandung derivat estrogen sehingga tidak mempengaruhi produksi ASI. Dosis progestin yang digunakan adalah 0,03-0,05 mg per tablet. Contoh mini pil yang beredar di pasaran adalah exluton dan mini pil Proverawati,dkk. 2010. hal.48.

a. Ada 2 jenis mini pil, yaitu:

1. Kemasan dengan isi 35 pil. Pil ini mengandung 300 mg levonogestrel atau 350 mg noretindron. 2. Kemasan dengan isi 28 pil. Pil ini mengandung 75 mg desogestrel Saifuddin, 2006.

b. Cara Kerja Mini Pil:

1. Mencegah terjadinya ovulasi pada beberapa siklus 2. Perubahan pada motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu 3. Perubahan dalam fungsi korpus luteum 4. Mengentalkan lender serviks yang mengganggu penetrasi atau daya hidup spermatozoa