Sumber Daya IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PUSKESMAS

Pernyataan diatas didukung dengan pernyataan salah seorang penerima jaminan persalinan. berikut pernyataannya : “Saya tahu ada program jaminan persalinan di Puskesmas Tanah Tinggi dari ibu kader. Waktu itu saya sedang berkunjung ke posyandu untuk memeriksakan kondisi kehamilan saya” Wawancara dengan ibu Rika, penerima jaminan persalinan, 02 maret 2013 Dari pernyataan-pernyataan hasil wawancara dengan pihak puskesmas maupun masyarakat yang telah peneliti uraiankan diatas, maka dapat diketahui bahwa komunikasi yang dibangun atau sosialisasi yang dilakukan puskesmas belum dapat dikatakan maksimal. Karena dari proses sosialisasi tersebut masyarakat hanya mengetahui adanya program jaminan persalinan di puskesmas saja. Namun pemahaman masyarakat mengenai maksud dan tujuan dari jampersal ini, masyarakat kurang paham. Untuk alasan diataslah mengapa perlunya pihak puskesmas dapat memberitahukan tujuan dan pelayanan apa saja dari program jaminan persalinan ini dalam proses sosialisasinya. Sehingga masyarakat dapat memahami tujuan dari program jaminan persalinan ini dan sekaligus mendukung tercapainya tujuan dari program jaminan persalinan ini.

V.2 Sumber Daya

Sumber daya merupakan faktor yang penting dalam mengimplementasikan suatu kebijakan. Walaupun isi kebijakan telah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten, tetapi apabila implementornya kekurangan sumber daya untuk melaksanakan, maka implementasi tidak akan berjalan efektif. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumberdaya yang dimaksud disini adalah sumber daya manusia yakni ketersediaan dan kompetensi implementor dan fasilitas-fasilitas yang ada di puskesmas dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi program jaminan persalinan ini. Setelah peneliti melakukan penelitian melalui wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa sumber daya manusia atau pegawai yang ada di puskesmas sudah cukup tersedia. Hal ini dibuktikan oleh peneliti melalui observasi yang dilakukan selama penelitian di Puskesmas Tanah Tinggi. Peneliti melihat tidak adanya antrian bagi ibu-ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas untuk memeriksakan kondisi mereka baik pemeriksaan saat kehamilan maupun setelah persalinan. Ibu-ibu hamil langsung dapat ditangani oleh bidan puskesmas tanpa harus mengantri karena bidan maupun perawat di puskesmas cukup tersedia di Puskesmas Tanah Tinggi. Begitu pula dengan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh para pegawai. Berdasarkan data yang peneliti peroleh ketika melakukan penelitian diketahui bahwa pendidikan terakhir para bidan dan perawat Puskesmas Tanah Tinggi pada tingkat diploma 1, diploma III dan diploma IV. Pada tingkat pendidikan tersebut sudah dapat dikatakan bahwa kemampuan para pegawai puskesmas dianggap cukup berkompeten. Hasil observasi peneliti diatas juga didukung oleh pernyataan dari Kepala Puskesmas Tanah Tinggi yang mengatakan bahwa Puskesmas Tanah Tinggi mempersiapkan pegawai yang selalu ada siap siaga 24 jam di Puskesmas yakni satu orang dokter, bidan dan perawat. Hal ini dilakukan dengan alasan agar ketika masyarakat membutuhkan pertolongan medis kapanpun waktunya, masyarakat dapat datang ke puskesmas. Kebijakan ini dilaksanakan oleh pegawai puskesmas UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dengan cara bergantian jaga malem di puskesmas sesuai jadwal piket malem yang telah mereka tetapkan sebelumnya. Berikut ini hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Tanah Tinggi : “Pegawai disini cukup banyak yaitu ada 51 orang. Dengan jumlah tersebut, menurut saya sudah cukup untuk melayani penerima jampersal. Selain itu puskesmas juga telah menyiapkan 1 orang dokter, bidan dan perawat yang ada 24 jam di puskesmas. manatau sewaktu-waktu masyarakat butuh pertolongan medis khususnya pasien yang mau melahirkan tengah malam atau dini hari. Jadi pasien dapat ditangani di puskesmas. Kalau untuk kemampuan para pegawai saya anggap mereka sudah mampu. Karena mereka selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Pasien dilayani dengan baik dan pasien belum ada yang mengeluh merasa dirugikan atau tidak dilayani dengan baik. ” Wawancara dengan ibu Arlina, 01 maret 2013 Pernyataaan diatas didukung oleh fakta yang ditemukan oleh peneliti ketika melakukan penelitian kepada masyarakat mengenai ketersediaan dan kompetensi pegawai puskesmas dalam memberikan pelayanan. Sebagai contoh kasus pada salah seorang penerima jaminan persalinan yaitu ibu Sonya, yang pernah melakukan persalinan di Puskesmas Tanah Tinggi pukul 00.30 wib. Saat itu ibu penerima jaminan persalinan ini sudah harus melakukan persalinan dan ia langsung datang ke Puskesmas Tanah Tinggi. Ketika ibu Sonya sampai di Puskesmas, pegawai berada ditempat dan mereka langsung menanganinya. Menurut ibu Sonya, pegawai yang menanganinya saat itu memberikan pelayanan sangat baik. Mereka mengetahui jelas apa yang mereka harus lakukan untuk menangani persalinannya. Menurutnya pegawai puskesmas mempunyai kemampuan yang baik dalam memberikan pelayanan. Terbukti dengan persalinan ibu sonya yang berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang dihadapi saat ditangani oleh pegawai puskesmas. . Ibu Sonya tidak merasakan kendala ataupun UNIVERSITAS SUMATERA UTARA hal yang tidak baik dalam pemberian pelayanan mereka. Berikut hasil wawancara dengan ibu Sonya: “Menurut saya pegawai di Puskesmas Tanah Tinggi cukup tersedia. Sewaktu itu saya pernah mau melahirkan tengah malem, tepatnya jam 00.30 wib. Saya langsung dibawa ke puskesmas dan pegawai ada ditempat waktu itu. Padahal pertama saya sedikit was-was, takutnya pegawai puskesmas tidak ada ditempat. Tetapi ternyata mereka ada. Saya langsung ditangani mereka. Persalinan saya juga berjalan dengan lancar, tidak ada kendala. Menurut saya pegawai puskesmas memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan tugasnya. Mereka tahu jelas apa yang harus dilakukan waktu menangani saya. buktinya persalinan saya lancar, tidak ada masalah sewaktu persalinan dan saya sehat-sehat saja bgitu juga bayi saya juga sehat-sehat saja sampai sekarang.” Wawancara dengan ibu Sonya, 04 maret 2013 Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa ketersediaan dan kemampuan pegawai Puskesmas Tanah Tinggi dapat dikatakan sudah baik. Untuk fasilitas-fasilitas yang ada di puskesmas seperti alat-alat medis, obat-obatan dan tempat perawatan sudah cukup tersedia untuk mengimplementasikan program jaminan persalinan ini. Peneliti sendiri telah melihat ketersedian fasilitas-fasilitas yang ada di Puskesmas Tanah Tinggi cukup tersedia untuk mengimplementasikan program jampersal tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan kepada masyarakat diketahui bahwa masyarakat juga mengatakan fasilitas-fasilitas seperti alat-alat medis, obat-obatan dan tempat perawatan di Puskesmas Tanah Tinggi tersedia. Berikut ini salah satu pernyataan dari masyarakat “Alat-alat di puskesmas menurut saya lengkap. Waktu itu saya melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas. Saya lihat sendiri alat-alat pemeriksaannya lengkap, udah ada tempat untuk bersalin dan bisa dirawat inap. Kemudian saya diberikan suntikan vitamin dan diberikan buku KIA untuk pedoman ibu hamil. Jadi menurut saya alat-alat disana lengkap. Obat-obat tersedia, alat-alat untuk pemeriksaan juga ada.” Wawancara dengan ibu Ria pada 04 maret 2013 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal ini senada dengan pernyataan oleh ibu Sonya yakni: “Menurut saya alat-alat di puskesmas lengkap. Kalau tidak lengkap mana berani saya melahirkan di puskesmas. Waktu itu saya harus nginap karena saya melahirkan tengah malem. Puskesmas punya ruang rawat inap. Sewaktu dirawat saya diberikan vitamin dan obat-obat. Begitu juga bayi saya dirawat dengan baik. Kemudian pulang dari puskesmas saya juga diberi obat-obat. Jadi saya pikir fasilitas di puskesmas sudah lengkap” Wawancara dengan ibu Sonya, 04 maret 2013 Pernyataan diatas juga didukung oleh penyataan yang diberikan oleh Kepala Puskesmas Tanah Tinggi ketika peneliti melakukan wawancara. Berikut pernyataannya: “Alat-alat di puskesmas cukup lengkap. Alat-alat untuk pemeiksaan kehamilan, bersalin sampai KB sudah ada. Dan puskesmas juga udah bisa rawat inap. Jadi tidak ada kendala dalam menangani pasien jampersal.” Wawancara dengan ibu Arlina, 01 maret 2013 Sama halnya dengan pernyataan bidan puskesmas “Menurut saya alat-alat disini lengkap. Ruang untuk bersalin ada, alat- alat pemeriksaan kehamilan, bersalin sampai KB ada, kohort untuk pencatatan pemeriksaan kehamilan ada, patograf yaitu catatan yang digunakan untuk pertolongan persalinan melihat perjalanan bayi sampai lahir. ” Wawancara dengan ibu Suci, 01 maret 2013 Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat terlihat jelas bahwa fasilitas- fasilitas yang ada di Puskesmas Tanah Tinggi sudah dapat dikatakan tersedia. Maka dari itu untuk kemampuan dan ketersedian pegawai serta fasilitas- fasilitas yang ada di Puskesmas Tanah Tinggi untuk mendukung pelaksanaan program jaminan persalinan sudah dapat dikatakan baik dan tersedia. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

V.3 DisposisiKecenderungan