BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Sebagaimana yang dikatakan
bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat
aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Nawawi,
1993 : 140 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan gejala keadaan
sebagaimana adanya secara lengkap dan diikuti dengan pemberian analisa dan interpretasi. Peneliti memilih bentuk penelitian dekriptif dengan pendekatan
kualitatif karena peneliti ingin memaparkanmendeskripsikan bagaimana implementasi program Jaminan Persalinan dan fenomenakendala yang terjadi
ketika pelaksanaan program tersebut.
III.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Tanah Tinggi terletak di Jalan Cut Nyak Dien Kecamatan Binjai Timur, Binjai.
Lokasi ini peneliti pilih dengan alasan bahwa Puskesmas Tanah Tinggi merupakan satu-satunya puskesmas yang ada di Kecamatan Binjai Timur. Selain
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
itu puskesmas ini juga baru saja menjadi puskesmas rawat inap pada Januari 2012. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Implementasi Program Jaminan Persalinan” di puskesmas ini.
III.3 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
dengan adanya populasi dan sampel Bagong Suryanto, 2005 : 171. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ini ditentukan secara
sengaja. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama penelitian. Informan penelitian meliputi
beberapa macam yaitu informan kunci dan informan utama. Menurut Bagong Suyanto 2005: 172 informan penelitian meliputi
beberapa macam, yaitu 1 Informan Kunci Key Informan merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian; 2 Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti; 3 Informan Tambahan merupakan mereka yang
dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang teliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis menetapkan subjek penelitian yang terdiri dari tiga kelompok informan yakni:
a. Informan Kunci. Dalam penelitian ini terdiri dari:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Kepala Puskesmas adalah orang yang bertanggung jawab akan
seluruh aktivitas yang berjalan dalam Puskesmas Tanah Tinggi. Kepala Puskesmas Tanah Tinggi adalah ibu Arlina.
2. Bidan Puskesmas terdiri dari bidan Kesehatan Ibu dan Bayi KIA
dan bidan Keluarga Berencana KB adalah orang-orang yang melaksanakan tugasnya untuk melayani ibu-ibu hamil maupun ibu-
ibu ber-KB. Dalam hal ini bidan KIA adalah ibu Suci, sedangkan bidan KB adalah ibu Nita
3. Kader Posyandu adalah pelaksana teknis yang membantu petugas
pelayanan kesehatan puskesmas untuk terjun kelapangan yang berhubungan dengan masyarakat. Dalam hal ini kader posyandu
adalah ibu Sulasmi. Alasan peneliti memilih kepala puskesmas, bidan bagian KB
dan KIA serta kader posyandu adalah karena mereka yang mengetahui dan memiliki informasi mengenai bagaimana
pelaksanaan program jampersal di puskesmas. Selain itu, kepala puskesmas juga bertanggung jawab akan seluruh aktivitas yang
berjalan dalam puskesmas itu sendiri dan segala sesuatu kebijakan pemerintah yang dijalankan oleh pihak puskesmas terlebih dahulu
diketahui dan disetujui oleh kepala puskesmas. b.
Informan Utama dalam penelitian ini adalah masyarakat atau ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi yang menjadi penerima
jaminan persalinan jampersal dengan alasan bahwa mereka lah yang mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Untuk informan utama tidak ditentukan jumlah yang membatasi dilakukannya penelitian. Adapun wawancara terhadap informan utama
dilakukan kepada beberapa masyarakat wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi yang ditemui langsung oleh peneliti. Adapun masyarakat yang
berhasil dilakukan wawancara adalah sebanyak 15 orang dimana pada saat penelitian dilakukan, peneliti merasa telah mendapatkan informasi
jenuh pada informan yang kelima-belas. c.
Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi social yang teliti.
Dalam hal ini yang menjadi informan tambahan dalam penelitian adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tinggi yang
tidak menggunakan jaminan persalinan.
III.4 Karakteristik Informan
Adapun informan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini data hasil penelitian dilapangan mengenai karakteristik informan.
1. Identitas Informan Berdasarkan Usia
Usia masyarakat yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah masyarakat dalam usia yang dianggap sebagai masa produktif,
dimana masyarakat yang berhasil ditemui oleh peneliti dengan usia berkisar antara 20 tahun sampai 38 tahun. Untuk lebih jelasnya tabel
berikut menyajikan data tentang usia informan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 3.1 Distribusi Informan Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi
Persentase 1.
20-24 3
20 2.
25-29 7
47 3.
30-34 4
27 4.
35-39 1
6 5.
39 tahun ke atas -
- Jumlah
15 100
Sumber: Hasil Penelitian 2013
2. Identitas Informan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Data Informasi tentang tigkat pendidikan adalah sebagai berikut
Tabel 3.2 Informan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase 1
SD 2
13 2
SMP Sederajat 7
47 3
SMA Sederajat 6
40 4
Akademi Diploma 5
S1 Jumlah
15 100
Sumber: Hasil Penelitian 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase tingkat pendidikan
informan adalah tamatan SD berjumlah 2 orang 13, SMPSederajat berjumlah 7 orang 47, tamatan SMASederajat berjumlah 6 orang 40, tamatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AkademiDiploma dan S1 tidak ada. Dari tabel diatas terlihat bahwa pendidikan informan terbanyak adalah pada tingkat SMPSederajat.
3. Identitas Informan Berdasarkan Pekerjaan Suami.
Berikut ini data mengenai pekerjaaan suami informan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.3 Distribusi Informan Berdasarkan Pekerjaan Suami
No Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1 PNS
2 Karyawan Swasta
2 13
3 Wiraswasta
12 80
4 Buruh Pabrik
1 7
Jumlah 15
100 Sumber : Hasil Penelitian 2013
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa suami informan penelitian memiliki pekerjaan yang beraneka-ragam. Dari persentase tersebut terlihat bahwa
pekerjaan suami informan yang terbanyak mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu berjumlah 12 orang 80, kemudian dilanjutkan dengan
karyawan swasta dengan jumlah 2 orang 13, kemudian buruh pabrik dengan jumlah 1 orang 7.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
III.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1.
Teknik Pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Wawancara mendalam yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang realtif lama Bungin, 2007: 108. b. Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-
data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian Bungin, 2007: 116.
2. Teknik Pengumpulan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder merupakan tekniki pengumpulan
data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder
dapat dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut : a. Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang
menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penelitian atau sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
b. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang
berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti
Bagong Suryanto, 2005 : 55-56.
III.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Data diperoleh,
kemudian diolah secara sistematis. Menurut Moleong 2006: 274 teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang
dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah dan menyusunnya dalam satu-satuan, yang kemudian
dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya
nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian. Menganalisis data dengan menggunakan model interaktif, yang
terdiri dari 3 hal utama yaitu : 1.
Reduksi Data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyerdehanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar
yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus sejalan pelaksanaan
penelitian berlangsung.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Penyajian Data, yaitu sebagai sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Penarikan Kesimpulan, yaitu penarikan arti data yang telah
ditampilkan. Penarikan makna ini tentunya sejauh pemahaman peneliti dan interpretai yang dibuat Idrus, 2009: 147-150.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN