2. Perdarahan terkendali: Tidak terdapat perdarahan aktif, atau
perdarahan terkendali, terpasang infus dengan aliran lancar 20- 30 tetes per menit
3. Tersedia kelengkapan ambulasi pasien: Petugas kesehatan yang
mampu mengawasi dan antisipasi kedaruratan, cairan infus yang cukup selama proses rujukan atau sesuai kondisi pasien,
Obat dan Bahan Habis Pakai BHP emergensi yang cukup untuk proses rujukan.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan membahas atau meneliti tentang pelayanan yang diberikan di tingkat pertama saja. Alasannya
karena peneliti hanya akan membahas pelayanan yang diberikan puskesmas dalam mengimplementasikan program jaminan persalinan ini.
sedangkan pelayanan pada tingkat lanjut, pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit.
II.1.3.6 Manfaat Program Jaminan Persalinan
A. Manfaat yang diterima oleh penerima Jaminan Persalinan yaitu sebagai
berikut : 1.
Pemeriksaan kehamilan ANC yang dibiayai oleh program ini mengacu pada buku Pedoman KIA, dimana selama hamil, ibu hamil
diperiksa sebanyak 4 kali disertai konseling KB dengan frekuensi: a.
1 kali pada triwulan pertama b.
1 kali pada triwulan kedua c.
2 kali pada triwulan ketiga . Pemeriksaan kehamilan yang jumlahnya melebihi frekuensi diatas
pada tiap-tiap triwulan tidak dibiayai oleh program ini.
2. Pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan 3.
Pelayanan nifas postnatal care atau PNC sesuai standar yang dibiayai oleh program ini ditujukan pada ibu dan bayi baru lahir yang
meliputi pelayanan ibu nifas, pelayanan bayi baru lahir, dan pelayanan KB pasca salin. Pelayanan nifas diintegrasikan antara pelayanan ibu
nifas, bayi baru lahir dan pelayanan KB pasca salin. Tatalaksana asuhan PNC merupakan pelayanan Ibu dan Bayi baru lahir sesuai
dengan Buku Pedoman KIA. Pelayanan bayi baru lahir dilakukan pada saat lahir dan kunjungan neonatal. Pelayanan nifas dilakukan 3 kali
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
4. Pelayanan KB pasca persalinan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sebagai upaya untuk pengendalian jumlah penduduk dan keterkaitannya dengan Jaminan Persalinan, maka pelayanan KB pada
masa nifas perlu mendapatkan perhatian. Tatalaksana pelayanan KB mengacu kepada Pedoman Pelayanan KB dan KIA yang diarahkan
pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP atau Kontrasepsi Mantap Kontap. Jenis Pelayanan KB Pelayanan Keluarga Berencana
pasca salin antara lain; Kontrasepsi mantap Kontap, IUD, Implant, dan Suntik
5. Pelayanan rujukan tingkat lanjutan di fasilitas perawatan kelas III
Rumah Sakit B.
Manfaat Jampersal bagi dinas dan tenaga kesehatan Manfaat Jampersal yang dirasakan oleh dinas maupun tenaga kesehatan
yaitu dinas dan tenaga kesehatan dapat turut serta untuk mendukung dan melaksanakan program pemerintah dalam rangka menurunkan AKI, AKB dan
juga dapat mendukung program KB demi menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya .
II.2 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secar abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan emnghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti.
Singarimbun, 1995 : 37
Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing- masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan definisi konsep
dari penelitian, yaitu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA