V.4 Struktur Birokrasi
Dalam mengimplementasikan suatu program, struktur birokrasi yang ada di dalam organisasi perlu diperhatikan. Struktur organisasi yang terlalu panjang
akan cenderung menimbulkan prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks. Rumitnya prosedur birokrasi akan menyebabkan masyarakat kesulitan mengikuti
prosedur yang harus dijalankan dan akan berdampak buruk dalam proses pengimplementasian kebijakan. Salah satu dari aspek struktur yang penting dari
setiap organisasi adalah adanya prosedur operasi yang standar standard operating proscedures atau SOP.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti bahwa terdapat dua prosedur dalam jaminan persalinan ini yakni prosedur secara administrasi dan
prosedur secara teknis. Prosedur untuk menjadi penerima jaminan persalinan ini tidak rumit ataupun kompleks. Masyarakat merasa tidak sulit untuk mendapatkan
pelayanan dengan prosedur yang telah ditetapkan.. Syarat-syarat tersebut sangat mudah bagi masyarakat. Dari informasi yang peneliti dapatkan dari Kepala
Puskesmas Tanah Tinggi, prosedur secara administrasi untuk menjadi penerima program jaminan persalinan ini adalah mereka harus membawa fotokopi KTP,
Kartu Keluarga, Buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan surat keterangan dari lurah. Menurut ibu Kepala Puskesmas syarat tersebutBerikut hasil wawancara
dengan Kepala Puskesmas Tanah Tinggi: “Prosedur untuk menjadi penerima jaminan persalinan ini yaitu
membawa fotokopi KTP, Buku KIA, KK dan surat keterangan dari lurah. Menurut saya itu tidak sulit ya, malah gampang. Jadi tidak sulit untuk
menjadi penerima jampersal ini.”
Wawancara dengan Ibu Arlina, 01 Maret 2013
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Prosedur yang ditetapkan oleh pembuat kebijakan dirasa mudah bagi masyarakat karena ternyata untuk melakukan pemeriksaan kehamilan masyarakat
hanya diwajibkan membawa fotokopi KTP dan buku KIA saja jika sudah memiliki buku KIA dan begitu pula dengan syarat mendapatkan pelayanan nifas
dan KB. Fotokopi KK dan surat keterangan dari lurah diwajibkan dibawa saat penerima jampersal ingin melakukan pelayanan persalinan. Berikut wawancara
dengan salah seorang penerima jampersal: “Syarat-syarat yang harus dibawa untuk menjadi penerima jaminan
persalinan yaitu fotokopi KTP, Buku KIA, KK dan surat keterangan dari lurah. Menurut saya itu tidak susah ya, malah gampang. Waktu
pemeriksaan kehamilan yang dibawa hanya fotokopi KTP sama buku KIA aja, pelayanan nifas juga gitu. Jadi tidak sulit menjadi penerima
jampersal. ” Wawancara dengan Ibu Rika, 02 Maret 2013
Kemudian berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari Bidan Puskesmas Tanah Tinggi, untuk prosedur secara teknik dalam program jaminan
persalinan ini, penerima jaminan persalinan harus melakukan pemeriksaan kehamilan Antenatalcare atau ANC sebanyak empat kali yang dicatat pada buku
KIA yang dimiliki penerima jaminan persalinan. Jika penerima jaminan persalinan tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak empat kali, maka
untuk persalinan mereka tidak dapat menggunakan jaminan persalinan atau gratis. Tujuan harus melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak empat kali adalah
untuk melihat kondisi kesehatan bayi dan ibu ketika sedang hamil. Agar tidak terjadi komplikasi atau hal yang tidak diinginkan sewaktu persalinan. Untuk itu
aparatur puskesmas selalu memberitahukan kepada penerima jaminan persalinan setiap kali mereka melakukan pemeriksaan agar rutin melakukan pemeriksaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kehamilan minimal memeriksakannya sebanyak empat kali. Berikut hasil wawancara dengan Bidan Puskesmas Tanah Tinggi :
“Ibu-ibu penerima jampersal harus melakukan pemeriksaan kehamilan minimal sebanyak empat kali, jika ingin melakukan persalinan dengan
menggunakan jampersal. Jika tidak sampai empat kali, mereka tidak bisa menggunakan jampersal untuk persalinan. Tujuannya selain supaya data
bisa diklaim, juga untuk melihat kondisi kesehatan bayi dan ibu sewaktu hamil. Agar tidak terjadi komplikasi atau hal yang tidak diinginkan
sewaktu persalinan. Makanya kami selalu mengingatkan mereka untuk rutin datang buat periksa.”
Wawancara dengan Ibu Suci, 01 Maret 2013
Dari pernyataan-pernyataan diatas maka dapat diketahui bahwa struktur birokrasi yaitu prosedur dalam mendapatkan pelayanan dalam jampersal ini tidak
sulit dan kompleks. Masyarakat merasa mudah dengan syarat-syarat yang dibuat oleh pembuat kebijakan. Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa struktur
birokrasi dalam jaminan persalinan tidak menghambat pengimplementasian yang dilakukan pihak puskesmas kepada masyarakat.
V.5 Inkonsistensi Jaminan Persalinan dengan Program Keluarga