BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Investasi di bidang sumber daya manusia merupakan investasi yang sangat penting, sekaligus memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya karena sebagai salah
satu elemen perusahaan, Manajemen sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan dari bidang manajemen lainnya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan dan
usaha pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, yang dilakukan dalam seleksi, bila dikelola secara profesional akan sangat menentukan mutu dan kesuksesan perusahaan.
Dengan kata lain, seleksi yang efektif akan memperoleh sumber daya yang baik untuk jangka waktu yang panjang. [9]
Dalam perusahaan atau instansi yang memiliki pegawai dalam jumlah besar proses perekrutan karyawan relatif sering dilakukan sehingga perusahaan memerlukan
prosedur yang baku dalam menetapkan persyaratan bagi seorang karyawan untuk menempati posisi jabatan tertentu dalam perusahaan tersebut. Beberapa faktor yang
menyebabkan perusahaan melakukan perekrutan karyawan yaitu Turnover, yang merupakan kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya
secara sukarela menurut pilihannya sendiri [16]
.
Dan beberapa masalah yang terjadi dalam proses perekrutan karyawan di antaranya adalah subyektifitas pengambilan
keputusan akan terasa, terutama jika beberapa calon karyawan yang ada memiliki kemampuan dan beberapa pertimbangan lain yang tidak jauh berbeda.
Jika proses pengambilan keputusan ini dibantu oleh sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi, maka diharapkan subyektifitas dalam pengambilan
keputusan dapat dikurangi dan dapat diganti dengan pelaksanaan seluruh kriteria untuk
Universitas Sumatera Utara
seluruh calon karyawan sehingga diharapkan calon karyawan dengan kemampuan dan pertimbangan lain terbaik yang terpilih
Pada penelitian sistem pendukung keputusan ini, dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu: Metode Profile Matching dan metode Analytical
Hierarcy Process AHP diimpelementasikan dalam perekrutan tenaga kurir P.T. JNE cabang Medan agar suatu perusahaan memiliki sistem dalam perekrutan tenaga kurir
yang lebih terstruktur dan sistematis.
Metode Profile Matching sering juga disebut dengan metode Gap, yaitu sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat
variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar [10]. Sedangkan metode Analytical Hierarcy Process AHP yaitu suatu metode yang memiliki kemampuan
untuk memecahkan masalah yang multikriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hierarki. Kriteria seleksi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kriteria penilaian yang digunakan oleh organisasi dalam menentukan seleksi karyawan. Kriteria yang ada dapat dibagi ke dalam beberapa
bagian, yaitu Personality, aptitude, inteligensi dan achievement.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dalam penelitian ini akan dikembangkan kedua metode tersebut dalam bentuk sebuah aplikasi yang akan bermanfaat dalam
kualifikasi tenaga kurir perusahaan tersebut diatas.
1.2. Rumusan Masalah