Flow Chart Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

3.7 Flow Chart

Perancangan flowchart atau diagram alir akan memudahkan pengembang untuk mengimplementasikan algoritma ke dalam bahasa pemrograman. Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program dalam menyelesaikan suatu masalah. Flowchart yang akan dirancang terdiri dari flowchart metode profile matching dan Flowchart AHP Analytical Hierarchy Process. Universitas Sumatera Utara Mulai Selesai Login Admin Yes No - Data Karyawan Id nama Alamat Tempat lahir Tanggal lahir Alamat No Hp Data Kriteria : - Penguasaan Wilayah - Kepemilikan Kendaraan - Pendidikan - Kepribadian - Pengalaman Kerja Pilih Metode ranking Metode AHP Metode PM Hasil Perankingan AHP Hasil Perangkingan PM Gambar 3.7 Flowchart Sistem Universitas Sumatera Utara

3.7.1 Flowchart Profile Matching

Algoritma Profile Matching dalam penelitian ini dimulai menentukan standar profile perusahaan dengan memasukkan nilainya. Kemudian nilai kriteriaaspek di inputkan dan dikurangkan dengan nilai standar profile perusahaan. Kemudian diperoleh nilai GAP dan untuk selanjutnya dilakukan pembobotan. Kemudian menjumlahkan nilai core factor dan secondary factor untuk memperoleh nilai hasil perankingan. Gambar 3.7 merupakan flowchart algoritma Profile Matching. Mulai GAP = Standar Kriteria Kurir – Standar Profile Perusahaan Pembobotan Kriteria Kurir Nilai Total = Core Factor + Secondary Factor Selesai Nilai kriteria aspek per kurir Standar Profile Perusahaan Nilai Total Tertinggi = Kurir Yang Direkomendasikan Gambar 3.8 Flowchart Algorima Profile Matching Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Flowchart AHP Analytical Hierarchy Process

Penulis membagi algoritma AHP menjadi tiga flowchart yaitu : 1. Penentuan Prioritas Kriteria. Menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam memilih kurir terbaik. Memasukkan nilai-nilai matriks tiap kriteria. Kemudian menjumlahkan elemen pada setiap kolom matriks kriteria. Normalisasi matriks kriteria n x n. Setelah dinormalkan mencari nilai prioritas dan lamda maksimum. Menguji konsistensi matriks berpasangan kriteria dan langkah terakhir menghitung rasio konsistensi. Jika nilai rasio konsistensi ≥ 0.1 10 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan tidak konsisten. Jika tidak konsisten maka pengisian nilai matriks berpasangan kriteria harus diulang. Jika nilai rasio konsistensi 0.1 10 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan konsisten. Flowchart penentuan prioritas kriteria dapat dilihat pada Gambar 3.8. Universitas Sumatera Utara Mulai Banyak Kriteria n Nilai Matrix Kriteria n x n Jumlah Semua elemen kolom matrix kriteria Normalisasi matrix kriteria n x n Hitung Nilai Prioritas Hitung α max Hitung CR CR 0,1 Hitung α CI Matrix Kriteria Konsisten Selesai Gambar 3.9 Flowchart Program Penentuan Prioritas Kriteria 2. Penentuan Prioritas Kurir Per Kriteria. Menentukan Nilai perankingan perkuir dengan memasukkan nilai matriks kurir tiap kriteria. Kemudian menjumlahkan elemen pada setiap kolom matriks kurir tiap kriteria. Normalisasi matriks kurir n x n. Setelah dinormalkan mencari nilai prioritas dan lamda maksimum. Menguji konsistensi matriks berpasangan kurir tiap kriteria dan langkah terakhir menghitung rasio konsistensi. Jika nilai rasio konsistensi ≥ 0.1 10 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kurir tiap kriteria yang diberikan tidak konsisten. Jika tidak konsisten maka pengisian nilai pada matriks berpasangan kurir tiap kriteria harus diulang. Jika No Yes Universitas Sumatera Utara nilai rasio konsistensi 0.1 10 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kurir tiap kriteria yang diberikan konsisten. Flowchart penentuan prioritas kurir per kriteria dapat dilihat pada Gambar 3.9 Mulai Banyak Kurir n Nilai Matrix kurir n x n Jumlah Semua elemen kolom matrix kurir Normalisasi matrix kurir n x n Hitung Nilai Prioritas Hitung α max Hitung CR CR 0,1 Hitung α CI Matrix Kurir Konsisten Selesai Gambar 3.10 Flowchart Program Penentuan Prioritas Calon kurir 3. Penentuan Prioritas Global. Dari hasil nilai prioritas tiap kriteria dan nilai prioritas per kurir dikalikan untuk menghasilkan nilai prioritas global. Kemudian bandingkan nilai prioritas global untuk nilai tertinggi yang akan menjadi kurir yang direkomendasikan. Flowchart penentuan prioritas global dapat dilihat pada Gambar 3.10. No Yes Universitas Sumatera Utara Mulai Nilai Prioritas per kriteria Nilai Prioritas per kriteria dikali dengan Nilai Prioritas per kurir Total Nilai Prioritas kriteria dan kurir Nilai Prioritas Global Nilai Tertinggi = kurir yang direkomendasikan Selesai Gambar 3.11 Flowchart Penentuan Nilai Prioritas Global

3.8 Kamus Data

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi, Karakteristik dan Kriteria Jasa Kurir 2.1.1 Defenisi Jasa Kurir - Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

0 0 21

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

0 0 16