� � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
] � � = ∑ �[ ,
� =1
]
� � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Tabel 3.4 Tabel Matriks Nilai Perbandingan Kriteria Perusahaan
Kriteria
PW KK
Pend Kep
PK PW
1 3
2 3
1
KK
0.33 1
3 2
2
Pend
0.5 0.33
1 2
2
Kep
0.33 0.5
0.5 1
1
PK
1 0.5
0.5 1
1
Jumlah
3.16 5.33
7 9
3.83
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.4 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.4 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.5 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H Kpw = Xpw 1…Xpw5 Kpw
H Kkk = Xkk 1…Xkk5 Kkk
H Kpend = Xpend 1…Xpend5 Kpend
H Kkep = Xkep 1…Xkep5 Kkep
H Kpk = Xpk 1…Xpk5 Kpk
Tabel 3.5 Tabel Matriks Pembagian Jumlah Kolom Kriteria Perusahaan
Kriteria PW
KK Pend
Kep PK
Jumlah PW
0.32 0.56
0.29 0.33
0.26 1.76
KK 0.1
0.19 0.43
0.22 0.52
1.46 Pend
0.16 0.06
0.14 0.22
0.09 0.67
Kep 0.1
0.09 0.07
0.11 0.13
0.5 PK
0.32 0.09
0.07 0.11
0.13 0.72
Universitas Sumatera Utara
Menghitung prioritas kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.5 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
]
� � = �
� =
� � =
�
� � =
� � � =
�
Tabel 3.6 Nilai Prioritas Kriteria
Kriteria Nilai Prioritas Kriteria
Penguasaan Wilayah PW 0,352
Kepemilikan Kendaraan KK
0,292
Pendidikan Pend 0,134
Kepribadian Kep 0,1
Pengalaman Kerja PK
0,144
Kriteria penguasaan wilayah adalah kriteria paling penting dalam kasus ini, karena memiliki nilai prioritas paling tinggi dibandingkan kriteria
– kriteria lainnya. Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.5 di atas dibagi dengan nilai
prioritas masing-masing kriteria pada tabel 3.6. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.7 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� � = �� ∗ �� � = �
∗ � � � = ��
∗ �� � � = � � ∗ � � � � = �� ∗ ��
Universitas Sumatera Utara
� � = � � + �
+ � � + � � + �
Tabel 3.7 Hasil Bagi Nilai Jumlah Baris Tabel 3.6 dengan Nilai Prioritas Kriteria
Kriteria Lamda
� Penguasaan Wilayah PW
1,112
Kepemilikan Kendaraan KK 1,556
Pendidikan Pend
0,938
Kepribadian Kep
0,9
Pengalaman Kerja PK 0,551
Total 25,291
Lamda � Max
5,0582
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua nilai hasil bagi kriteria, sedangkan nilai Max diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya kriteria yang ada yakni
5. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency Ratio CR dengan rumus sebagai berikut:
�� = � ��� − �
� −
� = ��
�
Selanjutnya masukkan data yang sudah dicari sebelumnya pada rumus tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut:
�� = ,
− −
= ,
� = .
, = ,
Jadi CR 0,1 = Konsisten
Universitas Sumatera Utara
Setelah dihasilkan prioritas kriteria perusahaan, langkah selanjutnya adalah menghitung prioritas masing-masing calon karyawan dengan memasukkan nilai pada masing-
masing calon karyawan untuk tiap kriteria.
3.5.2.2 Nilai Matriks Kriteria per Karyawan
Ada 5 kriteria yang mendasari pengambilan keputusan pada perekrtuan karyawankurir, dan kelima-limanya harus dibandingkan dengan calon karyawan dalam matriks
berpasangan.
3.5.2.2.1 Penguasaan Wilayah
Proses pencarian nilai konsistensi karyawan tiap kriteria sama dengan proses pencarian nilai konsistensi kriteria pada langkah di atas, yakni memasukkan nilai perbandingan ke
dalam matriks. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.8 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini : Menjumlah setiap kolom pada
Tabel 3.8 � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
� � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
i = Baris
j = Kolom
K
dpw
= Jumlah kolom karyawan per Pengetahuan Wilayah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8. Nilai Perbandingan Calon Karyawan Tiap Kriteria Penguasan Wilayah
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 K0001
1 1
1 1
2 K0002
1 1
3 2
1 K0003
1 0,33
1 2
1 K0004
1 0,5
0,5 1
1 K0005
0,5 1
1 1
1 Jumlah
4,5 3,85
6,5 7
6
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.8 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.8 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.9 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H DKpw = XDpw1…XDpwn Kpw
Keterangan :
XDpw = Setiap sel kolom karyawan per penguasaan wilayah HDpw = Hasil bagi setiap sel kolom karyawan per Penguasaan Wilayah dengan jumlah
kolom Penguasaan Wilayah
Tabel 3.9. Nilai Pembagian Jumlah Kolom Calon Karyawan tiap Kriteria Penguasan Wilayah
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 Jumlah
K0001
0.22 0,26
0,15 0,14
0,33 1,1
K0002 0,22
0,26 0,46
0,29 0,17
1,4 K0003
0,22 0,09
0,15 0,29
0,17 0,92
K0004 0,22
0,09 0,15
0,29 0,17
0,92 K0005
0,22 0,13
0,08 0,14
0,17 0,74
Sedangkan untuk menghitung prioritas kriteria digunakan rumus jumlah baris pada masing-masing sel pada Tabel 3.9 dibagi dengan banyak kriteria 5. Hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 3.10 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Universitas Sumatera Utara
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Keterangan :
n = banyak Karyawan
B
Dpw
= Jumlah baris Karyawan per Penguasaan Wilayah P
Dpw
= Prioritas Karyawan per penguasaan wilayah
Tabel 3.10 Nilai Prioritas Karyawan tiap Kriteria
Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.9 di atas dibagi dengan nilai prioritas masing-masing calon Karyawan pada tabel 3.10. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 3.11 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� � = � ∗ � �
Keterangan:
B
Dpw
= Jumlah baris hasil perkalian Karyawan per Penguasaan Wilayah P
Dpw
= Prioritas karyawan per penguasaan wilayah
�
Dpw
= eigenvalue karyawan per Penguasaan Wilayah
Tabel 3.11 Hasil Bagi Jumlah Baris Tabel 3.9 dengan Nilai Prioritas karyawan
Karyawan Nilai Prioritas Kriteria PW
K0001 0,22
K0002 0,28
K0003 0,184
K0004 0,184
K0005 0,148
Kriteria Lamda
� K0001
0,99 K0002
0,957 K0003
1,196 K0004
1,288 K0005
0,888
Total
27,172
� Max
5,434
Universitas Sumatera Utara
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua hasil bagi karyawan, sedangkan nilaiMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya karyawan yakni 5
orang. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency RatioCR
�� = ,
− −
= , � =
. ,
= ,
Jadi CR 0,1 = Konsisten
3.5.2.2.2 Kepemilikan Kendaraan
Proses pencarian nilai konsistensi karyawan tiap kriteria sama dengan proses pencarian nilai konsistensi kriteria pada langkah di atas, yakni memasukkan nilai perbandingan ke
dalam matriks. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.8 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini : Menjumlah setiap kolom pada
Tabel 3.8 �
= ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[
� =1
, ]
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
i = Baris
j = Kolom
K
Dkk
= Jumlah kolom Karyawan per Kepemilikan Kendaraan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.12 Masukan Nilai Perbandingan Calon Karyawan Tiap Kriteria Kepemilikan Kendaraan
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 K0001
1 2
1 1
1
K0002
0,5 1
1 3
1
K0003
0,5 1
1 2
1
K0004
1 0,33
0,5 1
1
K0005
1 1
1 1
1
Jumlah 4
5,33 5,5
8 5
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.12 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.12 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.13 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H DKkk = XDkk1…XDkkn Kkk
Keterangan :
XDkk = Setiap sel kolom karyawan per kepemilikan kendaraan HDkk = Hasil bagi setiap sel kolom karyawan per Kepemilikan kendaraan dengan
jumlah kolom Kepemilikan kendaraan.
Tabel 3.13. Nilai Pembagian Jumlah Kolom Calon Karyawan tiap Kriteria Kepemilikan
kendaraan
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005
Jumlah
K0001
0,25 0,38
0,36 0,12
0,2 1,31
K0002
0,12 0,19
0,18 0,38
0,2 1,07
K0003
0,12 0,19
0,18 0,25
0,2 0,94
K0004
0,12 0,19
0,18 0,25
0,2 0,94
K0005
0,25 0,06
0,09 0,12
0,2 0,72
Sedangkan untuk menghitung prioritas kriteria digunakan rumus jumlah baris pada masing-masing sel pada Tabel 3.13 dibagi dengan banyak kriteria 5. Hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 3.14 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
= ∑ �[
� =1
, ] = ∑ �[ ,
� =1
] = ∑ �[ ,
� =1
]
= ∑ �[
� =1
, ] = ∑ �[ ,
� =1
]
Keterangan : n
= banyak Karyawan B
Dkk
= Jumlah baris Karyawan per Kepemilikan Kendaraan P
Dkk
= Prioritas Karyawan per Kepemilikan Kendaraan
Tabel 3.14 Tabel Nilai Prioritas karyawan
Karyawan Nilai Prioritas Kriteria KK
K0001 0,262
K0002 0,214
K0003 0,188
K0004 0,188
K0005 0,144
Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.12 di atas dibagi dengan nilai prioritas masing-masing calon Karyawan pada tabel 3.14. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 3.15 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� =
∗ �
Keterangan:
B
Dkk
= Jumlah baris hasil perkalian Karyawan per Kepemilikan kendaraan P
Dkk
= Prioritas karyawan per Kepemilikan kendaraan
�
Dkk
= eigenvalue karyawan per Kepemilikan kendaraan
Tabel 3.15 Hasil Bagi Jumlah Baris Tabel 3.12 dengan Nilai Prioritas karyawan
Kriteria Lamda
� K0001
1,048 K0002
1,140 K0003
1,034 K0004
1,504 K0005
0,72
Total 27,23
� Max
5.446
Universitas Sumatera Utara
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua hasil bagi karyawan, sedangkan nilaiMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya karyawan yakni 5
orang. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency RatioCR
�� = ,
− −
= , � =
. ,
= ,
Jadi CR 0,1 = Konsisten
3.5.2.2.3 Pendidikan
Proses pencarian nilai konsistensi karyawan tiap kriteria sama dengan proses pencarian nilai konsistensi kriteria pada langkah di atas, yakni memasukkan nilai perbandingan ke
dalam matriks. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.16 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini : Menjumlah setiap kolom pada
Tabel 3.16 � �
= ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
� � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
i = Baris
j = Kolom
K
Dkk
= Jumlah kolom Karyawan per Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.16 Masukan Nilai Perbandingan Calon Karyawan Tiap Kriteria Pendidikan
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 K0001
1 2
2 2
2
K0002 0,5
1 2
2 2
K0003 0,5
0,5 1
2 1
K0004 0,5
0,5 0,5
1 1
K0005 0,5
0,5 1
1 1
Jumlah
3 4,5
6,5 8
7
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.16 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.16 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.17 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H DKpend = XDpend1…XDpendn Kpend
Keterangan :
XDpend = Setiap sel kolom karyawan per
Pendidikan
HDpend = Hasil bagi setiap sel kolom karyawan per
Pendidikan
dengan jumlah kolom
Pendidikan
.
Tabel 3.17 Nilai Pembagian Jumlah Kolom Calon Karyawan tiap Kriteria Pendidikan
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005
Jumlah
K0001 0,33
0,44 0,31
0,25 0,29
1,62 K0002
0,17 0,22
0,31 0,25
0,29 1,24
K0003 0,17
0,11 0,15
0,25 0,14
0,82 K0004
0,17 0,11
0,15 0,25
0,14 0,82
K0005 0,17
0,11 0,08
0,12 0,14
0,82
Sedangkan untuk menghitung prioritas kriteria digunakan rumus jumlah baris pada masing-masing sel pada Tabel 3.17 dibagi dengan banyak kriteria 5. Hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 3.18 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Universitas Sumatera Utara
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Keterangan : n
= banyak Karyawan B
Dpend
= Jumlah baris Karyawan per Pendidikan P
Dpend
= Prioritas Karyawan per Pendidikan
Tabel 3.18 Tabel Nilai Prioritas karyawan
Karyawan Nilai Prioritas Kriteria Pend
K0001 0,324
K0002 0,248
K0003 0,164
K0004 0,164
K0005 0,124
Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.17 di atas dibagi dengan nilai prioritas masing-masing calon Karyawan pada tabel 3.18. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 3.19 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� � =
� ∗ � �
Keterangan:
B
Dpend
= Jumlah baris hasil perkalian Karyawan per Pendidikan P
Dpend
= Prioritas karyawan per Pendidikan
�
Dpend
= eigenvalue karyawan per Pendidikan
Tabel 3.19 Hasil Bagi Jumlah Baris Tabel 3.18 dengan Nilai Prioritas karyawan
Kriteria Lamda
� K0001
0,972 K0002
1,116 K0003
1,066 K0004
1,312 K0005
0,868
Total 26,67
� Max
5.334
Universitas Sumatera Utara
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua hasil bagi karyawan, sedangkan nilaiMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya karyawan yakni 5
orang. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency RatioCR
�� = ,
− −
= , � =
, ,
= ,
Jadi CR 0,1 = Konsisten
3.5.2.2.4 Kepribadian
Proses pencarian nilai konsistensi karyawan tiap kriteria sama dengan proses pencarian nilai konsistensi kriteria pada langkah di atas, yakni memasukkan nilai perbandingan ke
dalam matriks. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.8 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini : Menjumlah setiap kolom pada
Tabel 3.8 �
� = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
� � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
i = Baris
j = Kolom
K
Dkep
= Jumlah kolom Karyawan per Kepribadian
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.20 Masukan Nilai Perbandingan Calon Karyawan Tiap Kriteria Kepribadian
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 K0001
1 2
2 1
1
K0002 0,5
1 2
3 2
K0003 0,5
0,5 1
2 1
K0004 1
0,33 0,5
1 1
K0005
1 0,5
1 1
1 Jumlah
4 4,33
6,5 8
6
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.19 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.19 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.20 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H DKkep = XDkep1…XDkepn Kkep
Keterangan :
XDkep = Setiap sel kolom karyawan per
Kepribadian
HDkep = Hasil bagi setiap sel kolom karyawan per
Kepribadian
dengan jumlah kolom
Kepribadian
.
Tabel 3.21 Nilai Pembagian Jumlah Kolom Calon Karyawan tiap Kriteria Kepribadian
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 Jumlah
K0001 0,25
0,46 0,31
0,12 0,17
1,31 K0002
0,12 0,23
0,31 0,38
0,33 1,37
K0003 0,12
0,12 0,15
0,25 0,17
0,81 K0004
0,12 0,12
0,15 0,25
0,17 0,81
K0005 0,25
0,08 0,08
0,12 0,17
0,7
Sedangkan untuk menghitung prioritas kriteria digunakan rumus jumlah baris pada masing-masing sel pada Tabel 3.21 dibagi dengan banyak kriteria 5. Hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 3.22 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Universitas Sumatera Utara
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Keterangan : n
= banyak Karyawan B
Dkep
= Jumlah baris Karyawan per Kepribadian P
Dkep
= Prioritas Karyawan per Kepribadian
Tabel 3.22 Tabel Nilai Prioritas karyawan Karyawan
Nilai Prioritas Kriteria Kep K0001
0,262 K0002
0,274 K0003
0,162 K0004
0,162 K0005
0,14
Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.21 di atas dibagi dengan nilai prioritas masing-masing calon Karyawan pada tabel 3.22. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel 3.23 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� � =
� ∗ � �
Keterangan:
B
Dkep
= Jumlah baris hasil perkalian Karyawan per Kepribadian P
Dkep
= Prioritas karyawan per Kepribadian
�
Dkep
= eigenvalue karyawan per Kepribadian
Tabel 3.23 Hasil Bagi Jumlah Baris Tabel 3.19 dengan Nilai Prioritas karyawan Kriteria
Lamda �
K0001 1,048
K0002 1,186
K0003 1,053
K0004 1,296
K0005 0,84
Total 27,115
� Max 5,423
Universitas Sumatera Utara
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua hasil bagi karyawan, sedangkan nilaiMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya karyawan yakni 5
orang. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency RatioCR
�� = ,
− −
= , � =
. ,
= ,
Jadi CR 0,1 = Konsisten
3.5.2.2.5 Pengalaman Kerja
Proses pencarian nilai konsistensi karyawan tiap kriteria sama dengan proses pencarian nilai konsistensi kriteria pada langkah di atas, yakni memasukkan nilai perbandingan ke
dalam matriks. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.8 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini : Menjumlah setiap kolom pada
Tabel 3.8 � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
� � = ∑ �[
� =1
, ] � � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
i = Baris
j = Kolom
K
Dpk
= Jumlah kolom Karyawan per Pengalaman Kerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.24 Masukan Nilai Perbandingan Calon Karyawan Tiap Kriteria
Pengalaman Kerja
K0001 K0002
K0003 K0004
K0005 K0001
1 1
2 1
2
K0002
1 1
3 1
1
K0003
0,5 0,33
1 1
1
K0004
1 1
1 1
2
K0005
0,5 1
1 0,5
1
Jumlah 4
4,33 8
4,5 7
Setelah dimasukkan data pada Tabel 3.23 di atas, maka tahap selanjutnya adalah membagi nilai masing-masing sel pada tabel 3.24 di atas dengan jumlah masing-masing
kolomnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.25 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
H DKpk = XDpk1…XDpkn Kpk
Keterangan :
XDpk = Setiap sel kolom karyawan per
Pengalaman Kerja
HDpk = Hasil bagi setiap sel kolom karyawan per
Pengalaman Kerja
dengan jumlah kolom
Pengalaman Kerja
.
Tabel 3.25 Nilai Pembagian Jumlah Kolom Calon Karyawan tiap Kriteria
Pengalaman Kerja K0001
K0002 K0003
K0004 K0005
Jumlah
K0001
0,25 0,23
0,25 0,24
0,29 1,24
K0002
0,25 0,23
0,38 0,22
0,14 1,22
K0003
0,12 0,08
0,12 0,12
0,14 0,68
K0004
0,12 0,08
0,12 0,22
0,14 0,68
K0005
0,25 0,23
0,12 0,22
0,29 1,11
Sedangkan untuk menghitung prioritas kriteria digunakan rumus jumlah baris pada masing-masing sel pada Tabel 3.24 dibagi dengan banyak kriteria 5. Hasilnya dapat
dilihat pada Tabel 3.25 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Universitas Sumatera Utara
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[ ,
� =1
]
Keterangan : n
= banyak Karyawan B
Dpk
= Jumlah baris Karyawan per Pengalaman Kerja P
Dpk
= Prioritas Karyawan per Pengalaman Kerja
Tabel 3.26 Tabel Nilai Prioritas karyawan
Karyawan Nilai Prioritas Kriteria PK
K0001 0,248
K0002 0,244
K0003 0,136
K0004 0,136
K0005
0,222 Kemudian, jumlah baris yang dihasilkan pada tabel 3.25 di atas dibagi dengan nilai
prioritas masing-masing calon Karyawan pada tabel 3.26. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.27 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut
ini: � � =
� ∗ � �
Keterangan:
B
Dpk
= Jumlah baris hasil perkalian Karyawan per Pengalaman Kerja P
Dpk
= Prioritas karyawan per Pengalaman Kerja
�
Dpk
= eigenvalue karyawan per Pengalaman Kerja
Tabel 3.27 Hasil Bagi Jumlah Baris Tabel 3.23 dengan Nilai Prioritas karyawan
Nilai total pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan semua hasil bagi karyawan, sedangkan nilaiMax diperoleh dari nilai Total dibagi banyaknya karyawan yakni 5
Kriteria Lamda
� K0001
0,992 K0002
1,056 K0003
1,088 K0004
0,612 K0005
1,554
Total 26,51
� Max
5,302
Universitas Sumatera Utara
orang. λ Berikutnya adalah mencari nilai Consistency Index CI dan nilai Consistency RatioCR
�� = ,
− −
= . � =
. ,
= .
Jadi CR 0,1 = Konsisten
Dari penjelasan mengenai nilai matriks karyawan tiap kriteria diatas, maka didapatkan hasil nilai prioritas masing-masing karyawan tiap kriteria pada tabel 3.28.
Tabel 3.28 Tabel Nilai Prioritas Masing-Masing Karyawan Prioritas
PW KK
Pend Kep
PK K0001
0.22 0,262
0,324 0,262
0,248
K0002
0,28 0,214
0,248 0,274
0,244
K0003
0,184 0,188
0,164 0,162
0,136
K0004
0,184 0,188
0,164 0,162
0,136
K0005
0,148 0,144
0,124 0,14
0,222
Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai prioritas masing-masing karyawan dengan nilai prioritas kriteria sehingga didapatkan prioritas tujuan masing-masing
karyawan dengan rumus nilai prioritas masing-masing karyawan pada Tabel 3.27 yaitu pada kolom PW dikalikan dengan nilai prioritas kriteria pada tabel 3.6 baris status PW
dan seterusnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.28 yaitu hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
Ptpw = Pdpw1… Pdpwn Ppw
Ptkk = Pdkk1… Pdkkn Pkk
Ptpend = Pdpend1… Pdpendn Ppend
Ptkep = Pdke
p1… Pdkepn Pkep Ptpk
= Pdpk1… Pdpkn Ppk
Keterangan:
Pt
pw
= prioritas tujuan karyawan per penguasan wilayah P
tkk
= prioritas tujuan karyawan per kepemilikan kendaraan
Universitas Sumatera Utara
P
tpend
= prioritas tujuan karyawan per pendidikan P
tkep
= prioritas tujuan karyawan per kepribadian P
tpk
= prioritas tujuan karyawan per pengalaman kerja
Tabel 3.29 Tabel Nilai Prioritas Tujuan Masing-Masing Karyawan Prioritas
PW KK
Pend Kep
PK K0001
0,7774 0,0765
0,4341 0,0262
0,0357
K0002
0,9585 0,6248
0,0333 0,0274
0,3513
K0003
0,0647 0,0548
0,0219 0,0162
0,0195
K0004
0,0647 0,0548
0,0219 0,0162
0,0195
K0005
0,0520 0,0420
0,0166 0,014
0,0319
Langkah terakhir adalah menghitung prioritas global dengan cara menjumlahkan baris pada Tabel 3.29, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.30 yaitu hasil perhitungan yang
diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ini:
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[
� =1
, ] �� = ∑ �[
� =1
, ]
� = ∑ �[
� =1
, ] � = ∑ �[
� =1
, ]
Keterangan:
Pk0001 = Prioritas Global K1 Pk0002 = Prioritas Global K2
Pk0003 = Prioritas Global K3 Pk0004 = Prioritas Global K4
Pk0005 = Prioritas Global K5
Tabel 3.30 Tabel Nilai Prioritas Tujuan Masing-Masing Karyawan
Tabel 3.30 menghasilkan nilai prioritas global untuk masing-masing karyawan. Nilai prioritas global adalah nilai perbandingan antara nilai prioritas kriteria dengan
Karyawan Prioritas Global
K0001 0,292
K0002 0,256
K0003 0,177
K0004 0,177
K0005 0,156
Universitas Sumatera Utara
nilai prioritas karyawan per kriteria. Nilai tertinggi pada tabel tersebut merupakan nilai keputusan. Jadi, berdasarkan simulasi melalui metode AHP diperoleh informasi bahwa
dari kelima calon karyawan yang paling layak direkrut perusahaan adalah K0001. Hal ini dikarenakan K0001 memiliki nilai prioritas global yang paling tinggi dari calon
karyawan lainnya.
3.6 Perhitungan Algoritma Profile Matching