1.6. Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
1.1 Studi Literatur
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book dan juga jurnal yang
didapatkan melalui internet.
1.2 Riset
Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pencarian data ke perusahaan P.T. JNE Cabang Medan guna memperoleh data yang akan digunakan dalam
penelitian tersebut
1.3 Analisis
Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga
menjadi suatu informasi.
1.4 Perancangan Perangkat Lunak
Pada tahap ini, digunakan seluruh hasil analisa terhadap studi literatur yang dilakukan untuk merancang perangkat lunak yang akan dihasilkan. Dalam
tahapan ini juga dilakukan perancangan bagan arus proses kerja sistem serta model antarmuka untuk memudahkan dalam penulisan kode program.
1.5 Implementasi
Pada tahap ini dilakukan proses penerapan kedua metode kedalam suatu applikasi yang dapat diproses sehingga mendapatkan hasil akhir dari suatu
keputusan.
1.6 Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah kedua metode yang dibandingkan telah menunjukan hasilnya.
Universitas Sumatera Utara
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, metode Profile Matching, metode Anaitycal Hierarchy Process AHP.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi proses pembuatan algoritma program, UML, flowchart sistem, rancangan aplikasi, dan pembuatan user interface aplikasi.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi ulasan dan pengujian terhadap program yang telah diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Visual Basic.net.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dalam menjalani penelitian ini dan saran yang yang berguna dalam usaha untuk melakukan perbaikan dan pengembangan penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi, Karakteristik dan Kriteria Jasa Kurir
2.1.1 Defenisi Jasa Kurir
Jasa adalah sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang tidak berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dan sumber daya fisik atau barang dan sistem yang
memberikan jasa, yang memberikan solusi bagi masalah-masalah konsumen [17] .
Jasa Kurir adalah cara terbaik untuk menghemat waktu dan uang untuk bisnis Anda terutama
di daerah sibuk. Jasa Kurir melakukan pengiriman dan pengiriman dari semua paket surat-surat dan pengiriman penting lainnya bahwa perusahaan Anda harus mengirim
atau menerima. jasa Kurir dapat lokal regional atau bahkan internasional tergantung pada kebutuhan perusahaan. Untuk dapat memilih layanan Jasa Kurir yang sesuai, kita
harus bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan sederhana. kita juga perlu mengetahui frekuensi pengiriman kebutuhan lokasi yang sebagian besar paket.
2.1.2 Karakteristik Jasa
Dari pengertian jasa, Lovelock
mengatakan bahwa jasa memiliki tiga karakteristik utama yang merupakan sumber utama dalam suatu pelayaan :
1. More intangible than tangible cenderung tidak berwujud Jasa adalah perbuatan, penampilan, atau suatu usaha sehingga bila seorang
konsumen membeli jasa maka umumnya jasa tersebut tidak berwujud, tetapi bila konsumen membeli suatu barang maka pada umumnya barang tersebut
berwujud sehingga dapat dipakai atau ditempatkan disuatu tempat.
Universitas Sumatera Utara
2. Simultaneous production and consumption produksi dan konsumsi serentak Jasa diproduksi dan dikonsumsi dalam waktu yang sama, yang berarti penghasil
jasa hadir secara fisik pada saat konsumsi berlangsung. 3. Less standardized and uniform kurang terstandarisasi dan seragam Industri
jasa cenderung dibedakan berdasarkan orang people based dan peralatan equipment based. Hasil jasa orang kurang memiliki standarisasi dibandingkan
dengan hasil jasa yang menggunakan peralatan. Dengan karakteristik jasa seperti diatas maka bagi konsumen akan menimbulkan kesulitan yang lebih
besar dalam mengevaluasi kualitas jasa service quality dibanding kualitas barang good quality. Bagaimana konsumen mengevaluasi investasi jasa
pelayanan yang ditawarkan lebih rumit dan beragam dari pada mereka mengevaluasi penggunaan bahanmaterial. Konsumen tidak mengevaluasi
kualitas jasa hanya pada hasilnya saja, tetapi juga mempertimbangkan penyampaiannya.
2.1.3 Kriteria Jasa Kurir
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kurir maka kinerja jasa kurir dapat diukur dengan kriteria yang telah tercapai secara keseluruhan. Jika kriteria telah
tercapai berarti jasa kurir telah dianggap memiliki kualitas kerja yang baik. Kemampuan yang harus dimiliki kurir itu meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial. 1. Kompetensi pengetahuan
Dalam pelaksaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kurir kompetensi pengetahuan sangat dibutuhkan untuk tercapainya tujuan dari pelayanan
jasa. Kompetensi pengetahuan meliputi : pengetahuan jangkauan wilayah, pengetahuan intelegensi dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2. Kompetensi kepribadian Kepribadian seseorang menjadi modal dalam jasa pelayanan kurir
karena dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya memerlukan kualitas kepribadian yang baik. Kompetensi kepribadian itu meliputi :
kualitas pelayanan dan tanggunjawabloyalitas.
3. Kompetensi Sosial Kompetensi Sosial adalah kemampuan seorang kurir untuk
berkomunikasi dengan baik kepada konsumen dan rekanan kerja guna tercapainya kualitas pelayanan yang baik.
2.2 Sistem Pendukung Keputusan