Perancangan Sistem Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

b Batas Sistem Boundary Merupakan suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau sistem yang lain. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup sistem tersebut. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. c Lingkungan Luar Sistem Environments Apapun yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar bisa bersifat merugikan atau menguntungkan. Lingkungan luar yang menguntungkan disebut energi dan harus dijaga, sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu sistem. d Antar Muka Interface Merupakan penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya, yang memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. e Masukan Input Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. f Keluaran Output Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g Pengolahan Process Bagian yang mengolah masukan menjadi keluaran. h Sasaran Objectives atau Tujuan Goal Sasaran sistem menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem [5].

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dirancang bertujuan untuk menggambarkan semua kondisi dan bagian-bagian yang berperan dalam sistem yang dirancang. Perancangan sistem dilakukan dengan Unified Modelling Language UML. Unified Modelling Language Universitas Sumatera Utara UML adalah sebuah bahasa pemodelan sistem berorientasi objek yang digunakan untuk memvisualisasi, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sebuah sistem [19]. Dalam penelitian ini, hanya digunakan dua diagram untuk memodelkan sistem, yaitu use case diagram dan activity diagram

3.3.1 Use Case Diagram

Use-Case diagram pada pemodelan aplikasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2 Perhitungan PM Admin User Perhitungan AHP Tabel Data Kriteria Karyawan Perhitungan Matriks Kriteria Perhitungan Matriks Subkriteria Hasil Perankingan AHP Tabel Data Kriteria Karyawan Perhitungan Nilai GAP Perankingan Profile Matching Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem

3.3.2 Diagram Activity

Diagram Activity merupakan suatu alir yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana masing-masing alir sistem berawal. Diagram activity pada sistem dapat dilihat pada gambar 3.3. berikut: Universitas Sumatera Utara Memulai aplikasi Pilih Menu Bar Login Admin Tampil menu utama aplikasi UserAdmin Sistem no yes Main Main Main Help Proses PM About Proses AHP Tampi Menu data karyawan Menginput Data Karyawan no yes Pilih Data Karyawan Menghitung Perankingan AHP Menu Perhitungan Kriteria yes Input Matriks Kriteria Hasil Prioritas Kriteria Input Matriks SubKriteria perkriteria Hasil Prioritas Global Ranking AHP Menghitung Perankingan PM yes Menu Perhitungan PM Input Nilai Aspek kriteria Hasil perhitungan PM Ranking PM Exit Gambar 3.3 Diagram Activity Sistem Diagram activity untuk proses perhitungan ranking karyawan menggunakan Profile Matching dapat dilihat pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara UserAdmin Sistem Pilih Menu Bar Proses PM Login Admin Tampil menu utama aplikasi yes Tampil Menu Perhitungan PM Hitung Nilai Core dan Secondary Factor Input nilai Aspek kriteria PM Tampil Nilai GAP Aspek Input Nilai Standar Profile Hasil Ranking PM No Gambar 3.4 Diagram Activity Sistem Algoritma Profile Matching Diagram activity untuk Proses perhitungan ranking karyawan menggunakan algoritma AHP Analytical Hierarchy Procsess dapat dilihat pada Gambar 3.5 UserAdmin Sistem Pilih Menu Bar Proses AHP Login Admin Tampil menu utama aplikasi yes Tampil Menu Perhitungan Kriteria Tampil Menu Perhitungan SubKriteria PerKriteria Pilih Perhitungan Kriteria Input nilai matriks kriteria AHP Proses Perhitungan Kriteria Hasil Prioritas Kriteria Pilih Perhitungan SubKriteria PerKriteria Input nilai matriks SubKriteria AHP Perkriteria Hasil Prioritas subkriteria PerKriteria Input Hasil Prioritas Kriteria Hasil Prioritas Global Ranking AHP no Gambar 3.5 Diagram Activity Sistem Algoritma AHP Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Class Diagram

Class diagram untuk sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada Gambar 3.6. Kriteria Id varchar 11 Pw int 11 Kk varchar 20 Pend varchar 20 Kep varchar 20 Pk varchar 20 Karyawan Id varchar 11 Nama varchar 20 Tmplahir varchar 50 Tgllahir varchar 20 Alamat varchar 50 Nohp varchar 12 Admin Id int 6 Username varchar 10 Password varchar 10 n 1..n 1 Gambar 3.6 Class Diagram

3.4 Data KriteriaAspek Perusahaan

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi, Karakteristik dan Kriteria Jasa Kurir 2.1.1 Defenisi Jasa Kurir - Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

0 0 21

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

0 0 16