commit to user 26
3. Latihan untuk Meningkatkan Power Otot Tungkai
a. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melatih Power Otot Tungkai
Sebagian besar olahraga berkaitan dengan power. Power kadang kala disebut kekuatan ekplosif. Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi
otot dinamik dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot maksimal dalam waktu yang pendek. Menurut M. Sajoto 1988: 58 menyatakan bahwa
“power atau mushcular Power adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum dengan usahanya yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek-pendeknya. Menurut Suharno HP. 1993: 59: menyatakan, “power adalah kemampuan otot atlet untuk mengatasi tahanan berat dengan kekeuatan
dan kecepatan maksimal dalam satu gerak yang utuh”. Untuk melatih dan mengembangkan power otot tungkai ada beberapa hal
yang harus diperhatikan. Kecermatan dan ketepatan menggunakan metode latihan yang sangat penting untuk memperoleh peningkatan power otot tungkai yang
lebih baik. Ditinjau dari unsur terbentuknya power, yaitu kekuatan dan kecepatan, maka latihan yang diterapkan harus mempunyai ciri-ciri tertentu yang bertujuan
untuk mengembangkan kekuatan dan kecepatan. Menurut Suharno HP. 1993: 59 ciri-ciri explosif power antara lain:
1 Melawan beban relatif ringan, berat badan sendiri, dapt pula tambahan beban luar yang ringan
2 Gerakan latihan aktif, dinamis, dan cepat. 3 Gerakan gerakan-gerakan merupakan satu gerak yang singkat, serasi
dan utuh. 4 Bentuk gerak bisa cylic maupun acyclic.
5 Intensitas kerja submaksimal atau maksimal.
Selain ciri-ciri tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melatih power otot. Lebih lanjut Suharno HP. 1993:61 menyatakan, masalah-
masalah yang perlu diperhatikan dalam melatih power otot tungkai antara lain: 1 Pemanasan badan sebelum masuk ke latihan inti harus cukup baik
untuk menghindari cedera dan kesiapan kerja otot. 2 Bagi pemulaanak-anak usia dini sebaiknya jangan diberikan angkat
besi.
commit to user 27
3 Power atlet lebih dominan ditentukan oleh pembawaan lahir atlet fibril otot putih.
4 Gerakan-gerakan dalam latihan angkat besi harus benar dan teliti, sesuai tujuan pengembangan otot yang diingin tingkatkan kualitasnya.
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ciri-ciri latihan untuk mengembangkan power yaitu, beban latihan ringan, gerakan aktif dinamis, cepat,
singkat, serasi dan utuh, gerakannya dapat berbentuk cyclic dan acyclik, intensitasnya submaksimal dan maksimal.
Bentuk latihan untuk meningkatkan power otot yang gerakannya aktif dinamis, cepat dan serasi serta untuk diantaranya latihan melompat-lompat atau
sering disebut latihan pliometrik. Donald A.Chu 1992: 1 mengemukakan bahwa, “pliometrik adalah latihan yang dilakukan dengan sengaja untuk meningkatkan
kemampuan atlet, yang merupakan perpaduan kecepatan dan kekuatan”. Menurut Pyke yang dikutip Sarwono dkk. 1994: 14, “latihan pliometrik terbaik untuk
menghasilkan explosif power yang diperlukan dalam gerakan yang bersifat meledak atau explosif, karena latihan pliometrik dapat mempertemukan celah
pemisah atara kekuatan dan power”. Latihan pliometrik merupakan bentuk latihan yang menjebatani antara
kecepatan dan kekuatan. Ciri dari latihan pliometrik adalah adanya peregangan pendahuluan pre-stretching dan tegangan awal pre-tension pada saat
melakukan kerja. Tipe dari latihan pliometrik adalah cepat, kuat, eksplosif dan reaktif. Tipe-tipe dari gerakan kemampuan daya ledak atau power.
b. Otot-Otot Penunjang Power Tungkai