Tumpuan Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok
commit to user 10
1992: 48 menyebutkan “panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat
langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat tanpa mengurangi kecepatan”.
92: 48 menyebutkan “panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat
langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat tanpa mengurangi kecepatan”.
Awalan lompat jauh harus dilakukan dengan harmonis, lancar dan dengan kecepatan yang tinggi tanpa ada gangguan langkah yang diperkecil atau
diperlebar untuk memperoleh ketepatan bertumpu pada balok tumpuan. Aip Syarifuddin 1992: 91 menyatakan “untuk menjaga kemungkinan pada waktu
melakukan awalan itu tidak cocok, atau ketidak tepatan antara awalan dan tolakan, biasanya pelompat membuat dua tanda checkmark antara permulaan
akan memulai melakukan awalan dengan papan tolakan”. Awalan lompat jauh harus dilakukan dengan harmonis, lancar dan
dengan kecepatan yang tinggi tanpa ada gangguan langkah yang diperkecil atau diperlebar untuk memperoleh ketepatan bertumpu pada balok tumpuan. Aip
Syarifuddin 1992: 91 menyatakan “untuk menjaga kemungkinan pada waktu melakukan awalan itu tidak cocok, atau ketidak tepatan antara awalan dan
tolakan, biasanya pelompat membuat dua tanda checkmark antara permulaan akan memulai melakukan awalan dengan papan tolakan”.
Gambar 1. Awalan Lompat Jauh Gambar 1. Awalan Lompat Jauh
Aip Syarifuddin,1992: 91 Aip Syarifuddin,1992: 91
2. Tumpuan 2.
Tumpuan atau Tolakan Take-off
Tumpuan merupakan perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang. Ketepatan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan yang
dihasilkan oleh kaki, sangatlah menentukan bagi pencapaian hasil lompatan. Tumpuan dilakukan dengan cara yaitu, sebelumya pelompat sudah
mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada langkah akhir, sehinga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara. Tolakan dilakukan
dengan menjejakkan salah satu kaki untuk menumpu tanpa langkah melebihi Bak Pasir
Papan tolak
Tanda pertama
Tanda kedua
commit to user 11
papan tumpu untuk mendapatkan tolakan ke depan atas yang besar. Jes Jerver 1999: 35 menyatakan “maksud dari take off adalah mengubah gerakan lari
menjadi suatu tompatan, dengan melakukan lompatan tegak lurus, sambil mempertahankan kecepatan horizontal semaksimal mungkin”.
Depdiknas 1992: 49 menyebutkan bahwa “pada waktu menumpu, badan condong ke depan, titik berat badan harus terletak agak ke depan. Titik
sumber tenaga, yaitu kaki tumpu menumpu secara tepat paa balok tumpu, segera diikuti dengan gerakan kaki yang diayunkan ke arah depan atas dengan sudut
tolakan berkisr antara 40º-50º”. Untuk mendapatkan daya dorong ke depan dan ke atas yang maksimal sebaiknya menggunakan kaki tumpu yang paling kuat.
Ketepatan melakukan tumpuan akan menunjang keberhasilan lompatan. Kesalahan menumpu melewati balok tumpuan, mengakibatkan lompatan
dinyatakan gagal atau diskualifikasi. Sedangkan jika penempatan kaki tumpu berada jauh sebelum balok tumpuan akan sangat merugikan terhadap pencapaian
jarak lompatan. Tamsir Riyadi 1985: 96 teknik menumpu pada lompat jauh sebagai berikut:
a Tolakan dilakukan dengan kaki yang terkuat. b Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang jangan
berlebihan untuk membantu timbulnya lambungan yang lebih baik sekitar 45º.
c Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan. d Saat bertumpu kedua lengan ikut serta diayunkan ke depan atas.
Pandangan ke depan atas jangan melihat ke bawah. e Pada kaki ayun kanan diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi
lutut ditekuk.
Gambar 2. Sikap dan Gerakan Pada Waktu Akan Melakukan Tolakan Aip Syarifuddin, 1992: 92
commit to user 12