Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Teknik Pengumpulan Data Rancangan Penelitin

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMP Negeri 14 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu setengah bulan. Penelitian dilaksanakan dengan tiga kali latihan dalam satu minggu dan direncanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Pebruari 2011, sedangkan jadwal penelitian menyesuaikan. jadwal terlampir

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian ini seluruh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran 20102011 berjumlah 90 siswa.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Agar sampel yang diperoleh nantinya dapat mewakili populasi, maka dalam penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Widodo Pudjiraharjo 1996: 57 sebagai berikut: 2 2 2 2 2 S Z d N S x z N n + = 37 commit to user 38 Keterangan: n = Besarnya sampel N = Besarnya populasi Z = Nilai standar normal yang besarnya tergantung α, bila α = 0.05 maka z = 1.67, bila α = 0.01, maka z = 1.96 S = Besarnya varians SD 2+ D = Besarnya penyimpangan yang masih dapat ditolerer semakin kecil d, akan semakin tinggi penelitian, d = 0.1 Dalam penelitian ini populasi yang digunakan sejumlah 90 subjek sedangkan jumlah sampel berdasarkan rumus di atas diperoleh sejumlah 30 siswa dengan proporsional random dari 5 kelas. perhitungan terlampir

C. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran. Kemampuan lompat jauh gaya jongkok diperoleh melalui tes dan pengukuran lompat jauh gaya jongkok dari Tamsir Riyadi 1985: 70. Petunjuk pelaksanaan tes terlampir.

D. Rancangan Penelitin

Sesuai dengan judul penelitian , maka rancangan penelitian yang digunakan randomized pretest-posttest design, karena penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dasar penggunaan rancangan ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan perlakuan kepada subyek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Sugiyanto 1995: 21 menyatakan, “tujuan penelitian eksperimental adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat serta besarnya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan treatment commit to user 39 terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol yang diberi perlakuan atau diberi perlakuan yang berbeda”. Gambar rancangan penelitian randomized pretest-posttest design penelitian ini sebagai berikut: Kel 1 Treatment A Posttest R Pretest MSOP Kel 2 Treatment B Posttest Keterangan: R : Random Pretest : Test awal kemampuan lompat jauh gaya jongkok MSOP : Matchied Subyek Ordinal Piring Kel 1 : Kelompok 1 Kel 2 : Kelompok 2 Treatment A : Latihan box jump Treatment B : Latihan leaps Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada tes awal. Setelah tes awal dirangking, kemudian subyek yang dimiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 kel 1 dan kelompok 2 kel 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal itu diakibatkan karena pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. commit to user 40 Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi 1995: 485 sebagai berikut: 1 2 4 3 5 6 8 7 9 dst Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran. Kemampuan lompat jauh gaya jongkok diperoleh melalui tes dan pengukuran lompat jauh gaya jongkok dari Tamsir Riyadi 1985: 70. Petunjuk pelaksanaan tes terlampir.

E. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

2 22 62

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOUNDING DAN DEPTH JUMP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

1 10 73

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN SECARA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 57

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 10

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 14

PENDAHULUAN Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 4

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN PENINGKATAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 SIABU TAHUN 2012.

1 12 27

“PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ANTARA FROG LEAPS DAN DOUBLE LEG BOX BOUND TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMP NEGERI 4 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/ 2013”.

0 0 1

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMK N 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN 2013.

0 1 17