commit to user 24
c Perubahan-Perubahan Dalam Sistem Aerobik
Menurut Soekarman 1987: 83-84 perubahan aerob meliputi 1 peningkatan mioglobin, 2 peningkatan oksidasi karbohidrat, 3 peningkatan
oksidasi lemak”. Pendapat lain juga dikemukakan Fox 1984 yang dikutip Sarwono 1994:24 bahwa “peningkatan dalam enzim-enzim aerobik tampak
setelah latihan anaerobik. Tampak pula pada konsumsi oksigen maksimal VO
2
- maxnya”.
2 Perubahan-Perubahan Pada Sistem Kardiorespirasi
Latihan fisik yang dilakukan secara baik dan teratur akan meningkatkan kapasitas total paru-paru dan volume jantung, sehingga kondisi atau kesegaran
jasmani atlet akan meningkat. Menurut A. Hamisyah Noer 1996: 21 adaptasi atlet yang baik dapat ditandai dengan adanya perubahan secara fisioloogis sebagai
berikut “1 Frekuensi denyut nadi berkurang dan tensi darah turun waktu istiraha, 2 Pengembangan otot jantung deletasi, 3 Hemoglobin Hb dan glikogen
dalam otot bertambah 4 Frekuensi pernafasan turun dan kapasitas vital bertambah”.
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, latihan yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan kemampuan kerja jantung dan pernapasan, sehingga
akan meningkatkan kesegaran jasmani atlet secara umum. Kesegaran jasmani yang baik maka akan membantu penampilannya dalam usaha mencapai pretasi
olahraga yang maksimal.
3. Perubahan-Perubahan Lain yang Terjadi dalam Latihan
Di samping perubahan biokimia dan perubahan kardiorespirasi, latihan juga menghasilkan perubahan-perubahan lain yang penting. Menurut Fox, Bowers
dan Fos 1988: 37”: “1 perubahan dalam komposisi tubuh, 2 perubahan dalam kadar kolesterol dan trigliserida, 3 perubahan dalam tekanan darah, 4
perubahan dalam aklimasi panas dan 5 perubahan dalam jaringan-jaringan
commit to user 25
penghubung”. Pendapat lain dikemukakan Soekarman 1987: 86 perubahan lain akibat latihan antara lain:
1 Tulang, perubahan tulang tergntung dari intensitas latihan. 2 Tendon dan ligamen, terdapat kenaikan dari tendon dan ligamen.
Disamping itu terdapat penebalan ligamen maupun tendon. 3 Tulang rawan dan persendian. Terdapat penebalan tulang rawan di
persendian-persendian. 4 Terdapat penurun tekanan distole maupun sistole. Hal ini sangat
penting untuk mencegah timbulnya gangguan jantung peredaran darah.
5 Kadar HDL Hinght Desity Lipoprotein meningkat, sedngkan kadar LDL Low Density Lipoprotein menurun. Peningkatan HDL
merupakan pencegahan terhadap timbulnya kelainan jantung koroner. Latihan secara baik dan teratur merupakan langkah untuk
mempertahankan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Tanpa melakukan latihan secara baik dan teratur maka akan terjadi kemunduran yang
cepat. Lebih lanjut Soekarman 1987: 87 menyatakan bahwa, “Vo
2
max akan mundur sesudah istirahat 7 hari. Besarnya kemunduran 6-7. Jumalah Hb total
juga akan mundur dalam seminggu istirahat. Karena cepatnya kemunduran itu, maka harus dilakukan latihan untuk mempertahankannya”.
Untuk itu latihan fisik yang dilakukan secara taratur dan terukur dengan dosis dan waktu yang cukup, menyebabkan perubahan fisiologis yang mengarah
pada kemampuan menghasilkan energi yang lebih besar dan memperbaiki penampilan fisik.
commit to user 26
3. Latihan untuk Meningkatkan Power Otot Tungkai
a. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Melatih Power Otot Tungkai