b Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
indpenden signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF VarianceInflationFactor melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai dalam nilai
Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2008: 104
3.11. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu : a. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, di susun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
Universitas Sumatera Utara
diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
b. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh disiplin, imbalan terhadap Produktifitas Kerja
Karyawan maka dilakukan pengujian dengan menggunakan : 1. Uji Signifikan Simultan Uji – F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
H : b1, b2, b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas disiplin, imbalan terhadap variabel terikat produktifitas kerja. H0 : b1, b2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
disiplin dan imbalan terhadap variabel terikat produktifitas kerja. Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
H0 diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5 Ha ditolak jika F hitung F Tabel pada α = 5.
2. Uji Signifikan Parsia Uji – t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen disiplin dan imbalan terhadap
variabel dependen produktifitas kerja. H0 : b1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria
pengambilan keputusan adalah : H
diterima jika t
hitung
t
Tabel
pada α = 5 H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α 5. 3. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis statistic regresi linier berganda. Dimana secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh
beberapa variabel bebas X
1
, X
2
,…, Xn. Sehingga rumus umum dari regresi berganda yaitu :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e
Dimana : Y = Variabel dependen, yaitu produktivitas kerja karyawan. Α
= Konstanta β
= Koefisien regresi X
1
= Disiplin X
2
= Imbalan e
= Standar error Persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien
determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap
variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
PT. PLN Persero Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I PLN UIP RING SUM I adalah unit usaha yang dinaungi PT.PLN Persero. Organisasi ini
berdiri sejak tahun 1967. Bidang usaha PLN UIP RING SUM I adalah jasa pembangunan Garduk Induk GI dan jaringan Transmisi Tenaga Listrik TL di
wilayah Sumatera Utara, Aceh dan Riau. Sesuai dengan Rencana Kerja Anggraran Inventaris tahun 2010, dengan
mengacu pada peraturan Mentri keuangan no.69PMK.022010 tenang Tata Cara Revisi Anggaran Anggaran PLNAPLN0, Anggaran Pembangunan dan Belanja
Nasional APBN dan Daftar Isian Pelaksana Anggaran Subsidiari Loan Agreement DIPA SLALoan.
Visi Perusahaan :
“Menjadikan PLN UIP RING SUM I sebagai terbaik di Indonesia”
Misi Perusahaan :
1. Melaksanakan proyek pembangunan kelistrikan yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2. Membangun sarana dan prasarana ketenagalistrikan sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan pembangunan ketenaga-listrikan yang dapat menjadi
pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara