Loomis 2008 menggambarkan kompensasi tahun 2007 Upah, bonus, pembagian keuntungan, kontribusi pembelian saham terhadap pengembalian atas
ekuitas pemegang saham yang ditemukan kurang dari korespondensi yang semopiurna danj lebih lanjut menyoroti kasus ekstrim dari eksekutif yang
menerima peningkatan relatif dalam kompenssis elama periode kemunduran profitabilitas untuk peruahaan mereka. Loomis mengemukakan bahwa
kompensasi eksekutif pada perusahaan yang lebih menonjol harus secara langsung terikat dengan kinerja perusahaan. Dyer dan Schwab 1982 mencatat bahwa ada
bukti penelitian dimana rencana pembayaran insentif untuk karyawan non manasjemen menghasilkan produktivitas yang tinggi.
2.4. Kerangka Konseptual
Siagian 2004:305, disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan
tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan seseorang sekelompok orang terhadap peraturan tertulis tidak tertulis
yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sulistiani dan Rosidah 2003: 206 imbalan merupakan konteks yang lebih luas mengenai pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang diorganisasikan
meliputi seluruh paket keuntungan yang disediakan organisasi kepada para anggotanya dan mekanisme-mekanisme serta prosedur-prosedur dimana
keuntungan dapat didistribusikan. Dapat disimpulkan bahwa jam kerja serta
Universitas Sumatera Utara
imbalan yang diterima karyawan mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan terhadap perusahaan.
Umar 2005:9 menyatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
input. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kuaitas, kuantitas dan waktu.
Disiplin Kerja yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang telah diberikan kepada seseorang tersebut. Adanya Disiplin
Kerja diharapkan dapat menjaga mekanisme kerja yang selaras dan harmonis karena antara masing-masing karyawan memahami akan hak dan kewajiban
berupa tugas yang harus dilaksanakan dengan baik. Apabila imbalan yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan standar kehidupan maka dapat
mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan yang pada akhirnya berpengaruh pada menurunnya produktivitas kerja. Dengan pemberian imbalan
yang layak dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan menggunakan seluruh kemampuannya baik fisik maupun mental secara maksimal sehingga
produktivitas kerja karyawan dapat meningkat. Bahwa Hubungan Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan adalah hasil kerja setiap
karyawan di dalam suatu perusahaan berbeda-beda. Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa disiplin, imbalan akan
mempengaruhi produktivitas suatu perusahaan. Berdasarkan teori pendukung diatas maka kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Riyanto dan Matutina data diolah
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis