commit to user
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variable bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data atau titik dari
sumbu diagonal dari grafik. Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa titik menyebar di sekitar garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sehingga regresi yang dihasilkan baik.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila
data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan ditolak apabila data tidak mendukung.
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel Uji t
Uji F Uji R
2
Koefisien t Sig. F Sig. R
Adj. R
Square
Constant 8,827 3,005 0,003 25,452
0,000 0,719
0,497 Awareness 0,306 2,514 0,014
Association -0,115 -1,095 0,276 Quality 0,333
2,877 0,005
Loyalty 0,400 2,931
0,004 Sumber: Data Primer Diolah, 2010.
1. Uji Koefisien Determinan R
2
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa angka R
sebesar 0,719 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara keputusan pembelian dengan 4 variabel bebasnya adalah kuat. Hal tersebut dikarenakan
commit to user
angka R di atas 0,5. Menurut Sugiyono dalam Duwi Priyatno 2008, pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
a. 0,00 – 0,199 = sangat rendah
b. 0,20 – 0,399 = rendah
c. 0,40 – 0,599 = sedang
d. 0,60 – 0,799 = kuat
e. 0,80 – 1,000 = sangat kuat
Besarnya Adjusted R Square adalah 0,497. Hal tersebut berarti 49,7
variansi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Brand Awareness,
Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty. Sedangkan sisanya 100 - 49,7 = 50,3 dijelaskan oleh faktor lain.
2. Uji Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Uji Anova atau Uji F menunjukkan F hitung sebesar 25,452 dengan tingkat signifikansi 0,000. Arti dari Uji F ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas
0,000 uji tersebut jauh lebih kecil dari 0,05 dan nilai F
hitung
F
Tabel
25,452 2,467. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel
Brand Awareness, brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty secara simultan dan
bersama-sama mampu mempengaruhi variabel keputusan pembelian sepeda motor matic merek Yamaha Mio.
4. Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil Uji t menghasilkan persamaan regresi , yaitu: Y = 8,827 + 0,306 X
1
- 0,115 X
2
+ 0,333 X
3
+ 0,400 X
4
Keterangan: Y = Keputusan Pembelian X
1
= Brand Awareness
X
2
= Brand Association
commit to user
X
3
= Perceived Quality
X
4
= Brand Loyalty
Dari hasil uji t tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1.
Hasil uji untuk variabel brand awareness X
1
menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 2,514 dengan taraf signifikansi 5 dan memiliki nilai probabilitas 0,014. Oleh karena t
hitung
t
tabel
atau 2,514 1,661 dan probabilitas 0,014 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
brand awareness X
1
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Y. Koefisien regresi X
1
sebesar 0,306 menyatakan bahwa setiap peningkatan brand awareness sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan
pembelian meningkat sebesar 0,306 satuan. 2.
Hasil uji untuk variabel brand association X
2
menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar -1,095 dengan taraf signifikansi 5 dan memiliki nilai probabilitas 0,276. Oleh karena t
hitung
t
tabel
atau -1,095 1,661 dan probabilitas 0,276 0,05 maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
brand association X
2
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Y. Koefisien regresi X
2
sebesar -0,115 menyatakan bahwa setiap peningkatan
brand association sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan pembelian menurun sebesar 0,115 satuan.
3. Hasil uji untuk variabel perceived quality X
3
menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 2,877 dengan taraf signifikansi 5 dan memiliki nilai probabilitas 0,005. Oleh karena t
hitung
t
tabel
atau 2,877 1,661 dan probabilitas 0,005 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
perceived quality X
3
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Y. Koefisien regresi X
3
sebesar 0,333 menyatakan bahwa setiap peningkatan perceived quality sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan
pembelian meningkat sebesar 0,333 satuan. 4.
Hasil uji untuk variabel brand loyalty X
4
menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 2,931 dengan taraf signifikansi 5 dan memiliki nilai probabilitas 0,004. Oleh karena t
hitung
t
tabel
atau 2,931 1,661 dan probabilitas 0,004
commit to user
0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel brand
loyalty X
1
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Y. Koefisien regresi X
1
sebesar 0,400 menyatakan bahwa setiap peningkatan brand loyalty sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan pembelian
meningkat sebesar 0,400 satuan.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data