commit to user
maka peneliti menggunakan data kuantitatif karena dengan data kuantitatif akan memudahkan dalam pembuktian hasil penelitian secara empiris.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan alasan digunakan metode deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini karena penelitian ini bertujuan untuk
memecahkan masalah pada masa sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang ada.
C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan subyek penelitian. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo 1999:115, “Populasi adalah sekelompok
orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Sedangkan menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono 2002:79, “Populasi
merujuk pada sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus”.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:108, “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kota Surakarta yang memiliki sepeda motor matic merek Yamaha Mio. Populasi pengguna
sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Surakarta senantiasa berubah sejalan dengan pertumbuhannya sehingga sulit memperkirakan jumlahnya secara tepat.
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:109, “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Singgih Santoso dan Fandy
Tjiptono 2002:80, “Sampel merupakan sebagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci”. Jadi sampel merupakan
bagian dari populasi.
commit to user
Besarnya sampel untuk populasi tak terhingga dengan nilai level of significance yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05 diharapkan bahwa
besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel kesalahan sampling tidak lebih dari 10 persen. Sampel dapat ditentukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Berdasarkan rumus dari Djarwanto dan Pangestu 1998 sebagai berikut :
2 2
4 1
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
= E
Z n
α
Dimana: n = Jumlah sampel
α = tingkat signifikasi Z = Angka yang menunjukkan suatu penyimpangan nilai variabel dari mean
dihitung dalam satuan deviasi standar tertentu. E = Error kesalahan
Dengan rumus diatas besarnya sampel dapat ditentukan sebagai berikut:
2 2
05 ,
10 ,
4 1
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
= Z
n
2
10 ,
96 ,
1 4
1 ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ =
n n = 96,04
Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 96,04 responden yang kemudian dibulatkan menjadi 100 responden.
b. Menurut Donald R.Cooper dan William Emory 1996 untuk populasi tak
terbatas, sebuah sampel berjumlah 100 yang diambil dari populasi sejumlah 5.000 secara kasar mempunyai ketepatan estimasi yang sama dengan 100
sampel yang diambil dari 200 juta populasi.
commit to user
c. Menurut Sugiyono 2008 berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari
populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, untuk populasi tak terhingga jumlah sampelnya adalah 664 untuk tingkat kesalahan 1, 349
untuk tingkat kesalahan 5 dan 272 responden untuk tingkat kesalahan 10. Adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya maka dalam menentukan
besarnya sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus dari Djarwanto dan Pangestu dan pendapat dari Donald R.Cooper dan William Emory yaitu
jumlah sampel sebanyak 100 responden.
3. Teknik Pengambilan Sampel