Pengertian Merek Tinjauan Tentang Merek

commit to user

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Merek

a. Pengertian Merek

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan. Merek juga merupakan pertimbangan- pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi konsumen maupun bagi si pemilik merek. Menurut Jackie Ambadar, Miranty Abidin dan Yanty Isa 2007:2, “Merek adalah nama, istilah, logo, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasikan barang- barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing”. Sedangkan Freddy Rangkuti 2002:37 mengungkapkan bahwa Merek mempunyai dua unsur, yaitu brand name yang terdiri dari huruf- huruf atau kata-kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang berbentuk symbol, desain atau warna tertentu yang spesifik. Kedua unsure dari sebuah merek, selain berguna untuk membedakan satu produk dari produk pesaingnya juga berguna untuk mempermudah konsumen untuk mengenali dan mengidentifikasi barang atau jasa yang hendak dibeli. Merek merupakan suatu tanda pembeda atas barang atau jasa dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sebagai tanda pembeda maka merek dalam satu klasifikasi barang atau jasa, tidak boleh memiliki persamaan antara satu dengan yang lainnya. Merek atas barang lazim disebut sebagai merek dagang yaitu merek yang digunakanditempelkan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang, atau badan hukum. Menurut Darmadi Durianto, dkk 2004, merek lebih dari sekedar jaminan kualitas karena di dalamnya tercakup enam pengertian yaitu: commit to user 1 Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain, dan lain-lain. 2 Manfaat, meskipun merek membawa sejumlah atribut, namun konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut. 3 Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. 4 Budaya, merek juga mencerminkan budaya tertentu. 5 Kepribadian, seringkali produk tertentu menggunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya. 6 Pemakai, merek menunjukkan jenis pemakai yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Sebuah merek harus mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu, menurut Stanton 1996 sebuah merek harus : 1 Mengingatkan sesuatu tentang karakteristik produk serta kegunaannya. 2 Mudah dieja, dibaca dan diingat. 3 Mempunyai ciri khas tersendiri. 4 Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di lini produk. 5 Bisa didaftarkan dan dilindungi hak paten Menurut Shimp 2003, nama yang dipilih untuk suatu merek harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1 Mempengaruhi kecepatan konsumen dalam menyadari suatu merek. 2 Mempengaruhi citra merek. 3 Memainkan peran penting dalam pembentukan ekuitas merek Apabila sebuah perusahaan memperlakukan merek hanya sekedar nama, maka perusahaan tersebut tidak melihat tujuan merek yang sebenarnya. Tantangan dalam pemberian merek adalah mengembangkan satu set makna yang mendalam untuk merek tersebut. Dengan 6 pengertian merek di atas, perusahaan harus dapat menentukan pada tingkat mana ia akan menanamkan identitas merek. Dalam mempromosikan atribut merek saja tidak cukup, pertama karena konsumen tidak akan tertarik pada atribut merek bila dibandingkan dengan manfaat merek, kedua commit to user pesaing dapat dengan mudah meniru atribut tersebut, dan yang ketiga atribut yang sekarang mungkin nanti di kemudian hari akan kurang bernilai, sehingga merugikan merek yang terlalu terikat pada atribut tersebut. Menurut Freddy Rangkuti 2002, merek bila dilihat dari sudut pandang konsumen, akan mempermudah pembelian. Merek membantu meyakinkan konsumen bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang konsisten ketika mereka membeli produk tersebut. Dari sisi produsen, merek dapat dipromosikan, karena merek dapat dengan mudah diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan pada suatu display. Merek juga dipakai untuk mengurangi perbandingan harga, karena merek adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membandingkan dengan produk-produk sejenis yang berbeda.

b. Peranan Merek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

3 57 90

PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)”TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)” TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)” TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MEREK SEPEDA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Merek Sepeda Motor Yamaha Matic Di Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Merek Sepeda Motor Yamaha Matic Di Surakarta.

0 0 4

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DO KOTA PADANG.

3 7 6

Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Yamaha.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA PADANG.

0 0 6