Teknik Pengambilan Sampel Populasi dan Sampel 1.

commit to user c. Menurut Sugiyono 2008 berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, untuk populasi tak terhingga jumlah sampelnya adalah 664 untuk tingkat kesalahan 1, 349 untuk tingkat kesalahan 5 dan 272 responden untuk tingkat kesalahan 10. Adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya maka dalam menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus dari Djarwanto dan Pangestu dan pendapat dari Donald R.Cooper dan William Emory yaitu jumlah sampel sebanyak 100 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono 1999, teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : a. Probability Sampling Probability Sampling adalah taknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi: 1 Simple Random Sampling, adalah pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi itu. 2 Proportionate Stratified Random Sampling, digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. 3 Disproportionate Stratified Random Sampling, digunakan untuk menentukan jumlah sampel berstrata tapi kurang proporsional. 4 Cluster Sampling Area Sampling, digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. commit to user b. Nonprobability Sampling Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri dari: 1 Sampling Sistematis, adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. 2 Sampling Kuota, adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang ditentukan. 3 Sampling Aksidental, adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. 4 Sampling Purposive, adalah teknik penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu. 5 Sampling Jenuh, adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 6 Snowball Sampling, adalah teknik penentuan sampel yang mula- mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Berdasarkan pendapat diatas, metode pengambilan sampel sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling kuota dan sampling aksidental. Jadi langkah-langkah yang digunakan untuk mengambil sampel sesuai dengan teknik penetapan sampel yang dipilih adalah sebagai berikut : a. Teknik sampel kuota Populasi dalam penelitian ini adalah setiap warga masyarakat Kota Surakarta yang memiliki sepeda motor merek Yamaha Mio. Peneliti menetapkan jumlah sampelnya sebanyak 100 responden. commit to user b. Teknik sampel Aksidental Langkah selanjutnya dalam menetapkan sampel yaitu hanya untuk individu- individu yang kebetulan dijumpai saja atau dapat dijumpai saja yang diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio di PT. BAF

3 57 90

PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)”TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)” TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH BRAND COMMUNITY “Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD)” TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MEREK SEPEDA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Merek Sepeda Motor Yamaha Matic Di Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Merek Sepeda Motor Yamaha Matic Di Surakarta.

0 0 4

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DO KOTA PADANG.

3 7 6

Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Yamaha.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI KOTA PADANG.

0 0 6