commit to user menghidupkan kebohongan-kebohongan ketika menggambarkan realitas
pengalaman atau kebenaran atas keberadaannya yang justru bertolak belakang dengan realitas pengalaman atau kebenaran diri sendiri. Harga
diri yang kokoh menuntut keselarasan, artinya bahwa diri individu yang sebenarnya tercermin dalam tindakan sehari-hari. Tidak ada perbedaan
antara apa yang ditampakkan dengan apa yang ada dalam sanubari. Kejujuran terdiri atas sikap menghargai perbedaan antara yang nyata
dan yang tidak nyata, tidak mencari keuntungan sesaat dengan cara memalsukan kenyataan yaitu tidak berusaha mencapai tujuan-tujuan
hidup dengan memalsukan kenyataan siapa dirinya sebenaranya. Kebohongan-kebohongan yang dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari
sangat merusak harga diri. Berdasarkan uraian di atas, harga diri dapat ditingkatkan dengan hidup
penuh dengan kesadaran, belajar menerima diri sendiri, bebas dari rasa bersalah, bersatu dengan diri masa lalu, hidup penuh tanggungjawab, dan
hidup sebagaimana adanya.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri
Menurut Coopersmith 1967 faktor-faktor yang melatar belakangi harga diri yaitu:
a. Pengalaman Pengalaman adalah kejadian lampau yang pernah dialami oleh
individu. Pengalaman merupakan suatu bentuk emosi, perasaan, tindakan,
commit to user dan kejadian yang pernah dialami individu yang dirasakan bermakna dan
meninggalkan kesan dalam hidup individu. b. Pola asuh
Pola asuh adalah sikap orangtua dalam berinteraksi dengan anak- anaknya yang meliputi cara orangtua memberikan aturan-aturan, hadiah
maupun hukuman, cara orangtua menunjukkan otoritasnya, dan cara orangtua memberikan perhatiannya serta tanggapan terhadap anaknya.
Pola asuh merupakan suatu cara yang digunakan oleh orang tua untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
c. Lingkungan Lingkungan merupakan kondisi baik yang bersifat fisik, psikis
maupun sosial yang terdapat disekitar individu. Lingkungan memberikan dampak besar kepada remaja melalui hubungan yang baik antara remaja
dengan orangtua, teman sebaya, dan lingkungan sekitar sehingga menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam penerimaan sosial dan harga
dirinya. d. Sosial ekonomi
Sosial ekonomi merupakan suatu yang mendasari perbuatan seseorang untuk memenuhi dorongan sosial yang memerlukan dukungan finansial
yang berpengaruh pada kebutuhan hidup sehari-hari. Sosial ekonomi berhubungan dengan pendapatan yang diperoleh oleh suatu keluarga.
commit to user Keadaan ekonomi tersebut dibandingkan dengan kondisi ekonomi
keluarga lain dalam suatu masyarakat. Selanjutnya menurut Bradshaw 1981 faktor-faktor yang mempengaruhi
harga diri seseorang antara lain : a. Prestasi yang tampak
Prestasi yang nampak disini dapat dilihat dari hasil nilai yang ada di raport atau hasil belajar lain yang dinyatakan dalam rentangan nilai, baik
dan buruk atau tinggi dan rendah. Penilaian tersebut berbeda-beda tergantung dari kemampuan tiap-tiap individu.
b. Pengaruh kontrol personal dan pengaruh situasi atau orang lain dalam kehidupan individu
Orang lain yang ada disekitar individu secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan pengaruh. Lingkungan mempunyai peranan
yang penting dalam perkembangan individu, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial Walgito, 2004.
c. Pengalaman berdasarkan penilaian dan perlakuan orang lain terhadap dirinya
Kejadian-kejadian yang pernah dialami oleh individu akan memberikan suatu pengalaman tersendiri bagi individu yang bersangkutan.
Sikap dan penilaian orang lain akan mempengaruhi individu dalam melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri.
d. Konsistensi berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
commit to user Nilai dan norma merupakan seperangkat peraturan yang berlaku pada
suatu masyarakat tertentu. Perilaku dinilai baik apabila sesuai dengan peraturan yang ada dalam suatu masyarakat, dan sebaliknya. Perilaku yang
baik akan dengan mudahnya diterima oleh masyarakat. Berdasarkan pendapat dari Coopersmith 1967 di atas dapat disimpulkan
bahwa harga diri bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang adalah pengalaman, pola asuh,
lingkungan, dan sosial ekonomi.
B. Dukungan Sosial Keluarga 1.