Kondisi Keuangan Lembaga Total Penerimaan dana lembaga selain diperoleh dari Kekayaan Lembaga Alamat Lembaga

commit to user 15 Tahun 2009, Membangun Kesadaran Kritis Konsumen Pangan sehat di Solo Raya, Kerjasama dengan VECO-RI. Disamping juga menjadi pemrakarsa dan anggota jaringan LSM nasional dan lokal, diantaranya : Jaringan NGO Pendamping petani, Jaringan NGO Pendamping Pekerja Anak, Lembaga Perlindungan Anak Jawa Tengah, JAKER PO, Asosiasi Petani Indonesia, KRKP dan Forum NGO Pati.

l. Kondisi Keuangan Lembaga Total Penerimaan dana lembaga selain diperoleh dari

sumbangan pengurus Yayasan juga datang dari beberapa sumber, diantaranya ; bagi hasil pengelolaan pinjaman bergulir, dan jasa konsultan proyek pengembangan masyarakat.

m. Kekayaan Lembaga

Sejak didirikan pada tahun 1984 sampai saat ini LSK Bina Bakat Surakarta telah memiliki kekayaan lembaga baik diperoleh melalui usaha sendiri atau hibahbantuan dari lembaga dana. Kekayaan lembaga selain berwujud uang juga berupa barang tetap, dan barang-barang lainnya sebagai berikut : 1 Tanah wakaf seluas 2.300 m2 2 Kantor Pusat LSK Bina Bakat di Surakarta dan perlengkapannya 3 Tanah di Kabupaten Rembang commit to user 4 Sepeda motor 2 buah 5 Dayang sepeda motor angkut 1 buah 6 Perpustakaan 7 Handycam 8 Telephon 9 Komputer 6 unit 10 Laptop 5 unit 11 LCD 1 unit 12 Faksimile 13 Kamera Digital 2 unit 14 Meubeler, DLL.

n. Alamat Lembaga

Kantor Pusat LSK Bina Bakat : Jl. Bromo II , Desa Clolo Rt 05 Rw. XIX, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta 57136 Jawa Tengah – Indonesia. PhoneFax : 0271 857 438, Email : lsk_bbyahoo.com, Web : lskbinabakat.com. Salah satu misi LSK Bina Bakat adalah mengembangkan keberbakatan masyarakat dalam arti luas, termasuk anak-anak, sehingga dalam salah satu program kerja lembaga LSK Bina Bakat mengadakan pendampingan dan pemberdayaan anak jalanan melalui rumah singgah. Jumlah anak jalanan yang pernah dibina sejak awal berdiri sampai sekarang commit to user sebagai berikut pada tahun 1999 ada 120 anak, tahun 2000 ada 150 anak, tahun 2001 ada 200 anak, tahun 2002 ada 150 anak, tahun 2003 ada 150 anak, tahun 2004 ada 150 anak, tahun 2005 ada 120 anak, tahun 2006 ada 75 anak, tahun 2007 ada 30 anak, tahun 2008 ada 20 anak dan pada tahun 2009 ada 20 anak, pada tahun 2010 ada 36 anak. Proses awal yang dilakukan adalah melakukan mapping ke tempat aktivitas atau mangkal anak, melakukan perkenalan, dan menjalin persahabatan, kemudian melakukan pendataan anak dan identifikasi data. Setelah pendataan, mulai dilakukan proses pendampingan dan pemberdayaan anak jalanan dalam tiga hal, yaitu : a. Pendidikan Pada bidang pendidikan memberikan beasiswa pendidikan, peralatan dan perlengkapan, bimbingan belajar, belajarsekolah jemput bola, bimbingan wira usaha, seni dan olah raga. b. Bimbingan mental dan rohani Pada bidang bimbingan mental dan rohani dengan melakukan bimbingan mental, out bond, rekreasi, pemeriksaan kesehatan, dan mengadakan pondok pesantren kilat anak jalanan. c. Life skill Pada bidang pemberian life skill anak jalanan diberi ketrampilan untuk membuat sabun mandi, susu, bengkel otomotif, kerajinan sapu rayung, las knalpot, weekel, radiator, sablon, kerajinan sangkar burung, tambal ban, sopir, menjahit, kerajinan shuttlecock, aplikasi handphone. commit to user

2. Persiapan Penelitian