commit to user
3. Cara Meningkatkan Harga diri
Harga diri yang dimiliki seseorang bisa ditingkatkan. Branden 1999 menggambarkan apa yang bisa dilakukan individu untuk meningkatkan harga
dirinya dengan cara : a. Hidup dengan penuh kesadaran
Harga diri adalah suatu fungsi, bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, tetapi bagaimana seseorang menggunakan kesadarannya dengan pilihan-
pilihan yang diambil yang mempunyai keterkaitan dengan kesadaran, sikap kejujuran terhadap kenyataan dan tingkat integritas pribadi.
Hidup dengan penuh kesadaran secara tidak langsung berarti menyadari fakta-fakta realitas fakta-fakta batiniah, juga fakta-fakta dunia
luar kita. Hidup dengan penuh kesadaran adalah hidup penuh tanggung jawab terhadap kenyataan. Sebagai contohnya adalah pada saat individu
menyadari tentang kondisi fisik, ekonomi, dan sosial yang sesungguhnya terjadi pada individu tersebut.
b. Belajar menerima diri sendiri Menerima tidak harus berarti menyukai, menerima tidak harus berarti
seseorang tidak boleh membanyangkan atau menginginkan perubahan- perubahan atau perbaikan-perbaikan pada diri sendiri. Menerima berarti
menghayati, tanpa penolakan atau pengingkaran, bahwa kenyataan tetaplah kenyataan. Sikap penerimaan terhadap diri sendiri sangat efektif
untuk membangun harga diri pada seseorang. Sebagai contohnya adalah ketika individu mampu menerima keadaan diri sendiri yang serba
commit to user kekurangan menurut pendapat orang lain umunya, tetapi individu tersebut
mampu menerimanya dengan lapang dan tulus ikhlas, menyakini bahwa hal tersebut bukanlah kekurangan.
c. Bebas dari rasa bersalah Pernyataan bersalah sebenarnya merupakan persoalan sederhana akan
perasaan-perasaan kekecewaan yang tidak dimiliki atau diingkari. Solusi perasaan bersalah adalah dengan bersikap jujur pada diri sendiri maupun
orang lain tentang kekecewaan tersebut. Pertama-tama tentu harus jujur pada diri sendiri, mengakui kemarahan, mengakui kekecewaan dengan
standar-standar dan harapan-harapan yang sesungguhnya bukan milik anda. Bersikaplah kreatif untuk mengetahui tanggapan-tanggapan
alternatif atas kegagalan-kegagalan, sehingga sangat berguna untuk membangun harga diri dan tingkah laku di masa mendatang.
d. Bersatu dengan diri masa lalu Ada beberapa alasan mengapa orang-orang merasa bahwa mereka
tidak dapat memaafkan masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dapat sebagai pengalaman yang penuh kepedihan, kemarahan, ketakutan,
kebingungan, atau penghinaan, tertekan, tidak diakui, dicaci maki, dilupakan. Belajar memaafkan diri masa anak dapat dilakukan dan
diatasi, ketika seseorang memaklumi dan menyadari bahwa masa kanak- kanak penuh dengan tantangan untuk bisa bertahan hidup dengan cara
commit to user terbaik yang dapat dilakukan, maka diri dewasa tidak lagi berada dalam
posisi atau hubungan yang bermusuhan dengan diri anak. Pada saat diri anak ditinggalkan tanpa sadar atau diingkari dan ditolak,
maka diri seseorang menjadi tidak utuh lagi, tidak lagi merasakan keutuhan diri, dalam tataran tertentu akan merasakan keterasingan diri,
dan dengan begitu melukai harga dirinya sendiri. Sebaliknya apabila diakui, diterima, dipeluk, dan dengan demikian terpadu dalam diri secara
keseluruhan, dapat menjadi sumber potensial yang dapat memperkaya kehidupan jiwa, dengan potensinya yang besar mampu bertindak secara
spontan dan penuh kebahagiaan. e. Hidup dengan penuh tanggung jawab
Pria dan wanita yang harga dirinya kokoh lebih memiliki orientasi yang aktif dari pada orientasi pasif. Bertanggung jawab sepenuhnya atas
pencapaian cita-cita. Tidak menunggu bantuan orang lain dan selalu bersikap proaktif. Orang-orang yang bertanggungjawab atas eksistensinya
sendiri cenderung membangkitkan harga diri yang sehat. Pada dasarnya individu berubah dari orientasi pasif ke orientasi aktif, lebih menyukai
diri sendiri, lebih mempercayai diri sendiri dan mampu merasakan lebih mampu mengarungi kehidupan, dan lebih pantas menerima kebahagiaan.
f. Hidup sebagaimana adanya Kebohongan yang paling merusak harga diri bukanlah kebohongan
yang dikatakan melainkan kebohongan yang dihidupkan. Seseorang
commit to user menghidupkan kebohongan-kebohongan ketika menggambarkan realitas
pengalaman atau kebenaran atas keberadaannya yang justru bertolak belakang dengan realitas pengalaman atau kebenaran diri sendiri. Harga
diri yang kokoh menuntut keselarasan, artinya bahwa diri individu yang sebenarnya tercermin dalam tindakan sehari-hari. Tidak ada perbedaan
antara apa yang ditampakkan dengan apa yang ada dalam sanubari. Kejujuran terdiri atas sikap menghargai perbedaan antara yang nyata
dan yang tidak nyata, tidak mencari keuntungan sesaat dengan cara memalsukan kenyataan yaitu tidak berusaha mencapai tujuan-tujuan
hidup dengan memalsukan kenyataan siapa dirinya sebenaranya. Kebohongan-kebohongan yang dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari
sangat merusak harga diri. Berdasarkan uraian di atas, harga diri dapat ditingkatkan dengan hidup
penuh dengan kesadaran, belajar menerima diri sendiri, bebas dari rasa bersalah, bersatu dengan diri masa lalu, hidup penuh tanggungjawab, dan
hidup sebagaimana adanya.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Diri