4. Koefisien komposisi dewan komisaris sebesar 0.010 bertanda negatif hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan sebesar 1 maka akan
diikuti dengan penurunan kinerja perusahaan sebesar 0.010. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
�
3
ditolak atau dengan kata lain komposisi dewan komisaris tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.
Untuk menguji ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Godness of fit-nyayang meliputi nilai
koefisien determinasi R
2
, nilai statistik F dan nilai statistik t.
4.4.2. Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen atau
prediktornya. Range nilai pada �
2
adalah 0 �
2
1. Varian yang mendekati nol semakin tidak baik. Kelemahan dalam penggunaan
koefisien ini adalah bias terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen yang digunakan maka koefisien determinan
akan semakin bertambah walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. Oleh karena itu, banyak peneliti yang
menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi model
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.537
a
.288 .150
.09918 a. Predictors: Constant, KDK, KAML, PTPJ, PEINV, PTLB, PNBE,
PTAK b. Dependent Variable: FP
SUMBER: Hasil olahan data penulis 2012
Tabel 4.7 di atas mengindikasikan bahwa nilai adjusted R square adalah sebesar 0.288 hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 28.8. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 28.8 kinerja perusahaan
dipengaruhi oleh IOS dan 71.2 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian.
4.4.3 Uji Parsial t-Test
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual atau parsial terhadap
variabel dependen. Dalam penelitian ini dilakukan uji dua sisi dengan derajat kebebasan sebesar 5 agar kemungkinan terjadinya gangguan
kecil. Dalam penelitian ini diperoleh sampel pada sebelas perusahaan dengan periode pengamatan selama empat tahun, maka total sampel
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 44 laporan tahunan perusahaan. Nilai t-tabel dengan jumlah sampel n=44; jumlah variabel k= 7; taraf signifikansi
α=5; degree of freedom df = n - k = 44 - 7= 37 sehingga diperoleh nilai tabel sebesar
1.687. Kriteria yang digunakan dalam hipotesis adalah uji t ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi t-hitung dengan ketentuan: •
Jika t hitung t tabel pada α 5, maka Ha tidak dapat diterima, • Jika t hitung t tabel pada
α 5, maka Ha diterima.
Hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.051 .063
.809 .424
PTAK .141
.119 .210
1.187 .243
.629 1.591
KAML .050
.015 .479
3.343 .002
.964 1.037
PEINV -.099
.215 -.067
-.461 .648
.948 1.055
PTPJ -.006
.030 -.032
-.187 .852
.687 1.455
PTLB .003
.008 .069
.443 .661
.820 1.219
PNBE -.003
.010 -.053
-.341 .735
.820 1.219
KDK -.010
.130 -.013
-.077 .939
.734 1.361
a. Dependent Variable: FP
SUMBER: Hasil olahan data penulis 2012
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan aktiva, capital expenditure, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba,
pertumbuhan nilai buku ekuitas, dan komposisi dewan komisaris yang digunakan untuk mengukur signifikansi terhadap variabel independen
memiliki nilai yang jauh lebih besar diatas 0.05 atau 5.Jadi dapat disimpulkan bahwa hanya kemampuan aktiva menghasilkan laba yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan secara parsial terhadap firm performance dengan nilai signifikansi 0.002
Konstanta β pada tabel sebesar 0.051 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka kinerja perusahaan sebesar 5,10.
Pada �
ℎ�����
nilai yang dimiliki oleh variabel pertumbuhan aktiva, capital expenditure from investment, pertumbuhan laba, pertumbuhan nilai buku
ekuitas dan komposisi dewan komisaris memiliki nilai yang lebih kecil daripada
�
�����
hal ini berarti bahwa variabel-variabel tersebut tidak memiliki korelasi yang parsial terhadap firm performance. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hanya kemampuan aktiva menghasilkan laba secara parsial terhadap firm performance sebesar dengan nilai tolerancesebesar
0.964
4.4.4 Uji Simultan F-Test