Proksi berdasarkan harga Proksi berdasarkan investasi Prosi berdasarkan varian

return yang diperoleh oleh shareholders. Besarnya return yang diperoleh oleh pemegang saham menunjukan pertumbuhan perusahaan atau set kesempatan berinvestasi. Nilai IOS suatu perusahaan dapat mempengaruhi keputusan kebijakan perusahaan. Nilai IOS, dalam Solechan 2009, bergantung pada pengeluaran- pengeluaran yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan datang future discretionary expenditure yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal cost of equity dan dapat menghasilkan keuntungan. Dengan asumsi set kesempatan investasi secara rata-rata mengarah ke investasi aktual, IOS diduga kuat memiliki korelasi dengan realisasi pertumbuhan perusahaan periode berikutnya.Investment Opportunity Set perusahaan merupakan sesuatu yang secara melekat bersifat tidak dapat diobservasi, sifatnya yang tidak dapat diobservasi menyebabkan IOS memerlukan proksi. Proksi ini digunakan untuk mengukur set kesempatan investasi perusahaan karena IOS tidak dapat diamati oleh pihak eksternal perusahaan. Kallapur dan Trombley, 1999 dalam Kusuma, 2008 mengklasifikasikan proksi IOS ke dalam tiga kelompok:

1. Proksi berdasarkan harga

Prospek yang tumbuh dari suatu perusahaan yang sebagian dinyatakan dalam harga pasar, maka perusahaan yang berpotensi tumbuh akan mempunyai nilai pasar relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktiva riilnya. Prospek pertumbuhan sebagian dinyatakan dalam harga saham.

2. Proksi berdasarkan investasi

Universitas Sumatera Utara Satu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif pada nilai IOS suatu perusahaan. Kegiatan investasi ini diharapkan dapat memberikan peluang investasi berikutnya yang semakin besar pada perusahaan yang bersangkutan.

3. Prosi berdasarkan varian

Suatu opsi akan lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Pada umumnya proksi yang digunakan untuk mengukur nilai IOS adalah: - Rasio nilai buku aktiva tetap pada nilai buku perusahaan [PPEV]. PPEV = [Nilai Buku aktiva tetap] : [nilai buku perusahaan]. - Rasio market to book value of equity [MVEBE]. MVEBE = [Jumlah saham beredar x harga jual saham] : [total ekuitas]. - Rasio earning to price [EP]. EP = [laba bersih per saham] : [harga jual saham]. - Rasio market value of the firm to book value of assets [AV]. AV = [total aktiva – total ekuitas + saham beredar x harga jual saham] : [total aktiva] - Rasio tambahan modal saham pada nilai perusahaan [CAPV]. CAPV = [tambahan modal saham dalam satu tahun] : [nilai pasar ekuitas + nilai buku utang] - Rasio tambaham modal saham pada nilai buku aktiva [CAPA]. CAPA = [tambaham modal saham dalam tahun] : [nilai buku aktiva] Perusahaan yang berpotensi tumbuh akan memiliki skor nilai pasar terhadap nilai bukunya. Perlu selalu dilakukan perbaikan dan pengembangan terhadap proksi-proksi yang telah ada, karena setiap proksi terutama proksi yang digunakan secara individual akan mengandung measurement error. Universitas Sumatera Utara Secara umum, IOS menggambarkan peluang investasi yang sangat tergantung dengan expenditure dimasa mendatang. IOS dapat diukur melalui market value to book value of assets ratio yang secara sistematis dapat diformulasikan: ����� = ����� ������ − ����� ������� + ������ ����� ������� � ����� ������� ����� ������ Penggunaan rasio ini atas dasar pemikiran bahwa prospek pertumbuhan perusahaan terefleksi dari harga saham. Dalam Adriani 2011 rasio ini berbanding lurus dengan nilai IOS, semakin besar market value to book value of assets, maka semakin bagus nilai IOSnya.

2.1.3. Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

5 40 108

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Firm Performance, Studi Kasus pada BUMN (2008-2011)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN - Hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Firm Performance, Studi Kasus pada BUMN (2008-2011)

0 1 9

Hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Firm Performance, Studi Kasus pada BUMN (2008-2011)

0 0 11