commit to user
19 • Promosi penjualan sales promotion
- Menyampaikan informasi lewat komunikasi. - Memberikan insentif dengan konsumen.
- Mengundangmengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu juga.
• Penjualan tatap muka personal selling - Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi keyakinan
dan tindakan konfrontasi personal. - Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen.
- Adanya respon langsung dari konsumen.
• Hubungan masyarakat
public relation publisitas publicity - Kepercayaan yang tinggi.
- Off-guard, mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman. - Dramatisasi.
• Pemasaran langsung
direct marketing - Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing, dll.
- Non public, untuk kalangan tertentu. - Mengikuti kebiasaan konsumen.
- Up to date.
I.5.2 Komunikasi Massa
commit to user
20 Komunikasi massa dapat digambarkan sebagai suatu proses
komunikasi dengan menggunakan alat, yaitu media massa yang meliputi cetak
dan elektronik. Rakhmat
20
mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh Gerbner seperti dikutip dalam Rakhmat
21
“Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of
messages in industrial societies”. “Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”.
Dari definisi tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan,
didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waku yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses
memproduksi pesan tidak dapat dilakukan perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi
massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
22
Terungkap pula ada faktor produksi, distribusi, pesan yang kontinyu, juga sejumlah individu. Hal ini menunjukkan bahwa proses komunikasi massa
20
Gerbner 1967, Jalaluddin Rakhmat 2003:189 dalam Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, “Komunikasi Massa”, Bandung. Simbiosa Rekatama Media, 2007.
21
Jalaluddin Rakhmat 2003:188 dalam Elvinaro Ardianto, dkk. Ibid.
22
Elvinaro Ardianto, dkk. Ibid.
commit to user
21 melibatkan lebih banyak komponen dibandingkan dengan bentuk komunikasi
lainnya. Hiebert, Ungurait, dan Bohn
23
mengemukakan komponen-komponen komunikasi massa meliputi :
1. Communications Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikator. Berbeda dengan
komunikasi antar personal, komunikator dalam komunikasi massa bukan seorang individu melainkan suatu institusi, gabungan dari berbagai pihak.
2. Codes and Content Codes
dan content dapat dibedakan sebagai berikut, codes adalah sistem symbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Content atau
isi media merujuk pada makna dari sebuah pesan. Dalam komunikasi massa, codes
dan content berinteraksi sehingga codes yang berbeda dari jenis media yang berbeda, dapat memodifikasi persepsi khalayak atas pesan, walaupun
content -nya sama.
3. Gatekeepers Gatekeeper
pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak. Ia menaikkan berita yang penting dan menghapus informasi
yang tidak memiliki nilai berita. 4. Regulators
Dalam proses komunikasi massa, regulasi media massa adalah suatu proses yang rumit dan melibatkan banyak pihak. Peran regulators hampir sama
23
HUB 1975, Ibid. Hal.31-32.
commit to user
22 dengan gate keeper, namun regulators bekerja di luar institusi media yang
menghasilkan berita. Regulators bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai
informasi, dan bentuknya seperti sensor. 5. The media
Media massa merupakan alat yang digunakan sebagai media informasi. Terdiri dari dua kategori, media cetak dan media elektronik.
6. Audience Marshall McLuhan menjabarkan audience sebagai sentral komunikasi massa
yang secara konstan dibombardir oleh media. Media mendistribusikan informasi yang merasuk pada masing-masing individu.
7. Filters Pada setiap pembahasan komponen komunikasi massa, kita harus
mempertimbangkan masalah budaya, karena seringkali proses komunikasi massa menghadapi hambatan berupa perbedaan budaya. Pengindraan kita yang
berfungsi sebagai filters komunikasi dipengaruhi oleh tiga kondisi, yaitu cultural, psychological
, dan physical. 8. Feedback
Komunikasi adalah proses dua arah antara pengirim dan penerima pesan. Proses komunikasi belum lengkap apabila audience tidak mengirimkan respons
atau tanggapan kepada komunikator terhadap pesan yang disampaikan. Respons
atau tanggapan ini disebut feedback.
commit to user
23 Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat
menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ada tiga dimensi efek komunikasi massa, yaitu: kognitif, afektif, dan
konatif. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya, meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan
tambahan pengetahuan. Efek afektif berhubungan dengan emosi, perasaan, dan attitude
sikap. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih
dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. Efek konatif atau efek behavioral merupakan akibat yang
timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan berhubungan dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara
tertentu. Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan
khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Dominick
24
menyebutkan tentang dampak komunikasi massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa, menjadi agen
sosialisasi penyebaran nilai-nilai memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.
I.5.3 Internet dalam Komunikasi Pemasaran I.5.3.1 Internet